Share

Arsya dan Temannya

#HDMS

Bab 25 Arsya dan Temannya

"Astaghfirullah hal'adzim ...." Mas Erllanga mengusap kepalanya sembari membuang napas. Lalu mendudukkan tubuhnya di atas sofa.

"Mas .... " Ku coba menenangkan lelaki berstatus imam rumah tanggaku ini.

Benar. Aku berusaha mengerti keadaannya saat ini. Dimana satu-satunya cabang usahanya harus tutup lantaran masalah keuangan. Aku sendiri tak tahu pasti sebab aku memang tak mengerti tentang usaha seperti yang ia geluti.

"Sabar ya, Mas." Ku elus pelan punggung suamiku yang kemudian hanya dibalas dengan senyuman tipis.

"Mau bagaimana lagi? Nanti biar Damar aja yang urus. Kita akan fokus ke pusat setelah itu," ujar mas Erlangga. Lalu berlalu ke dalam ruang kerjanya.

Aku benar-benar tak bisa berbuat lebih selain berusaha menenangkan dan memberinya waktu luang untuk sendiri. Karena selama ini aku juga tak tahu bagaimana kondisi keuangan usaha suamiku. Dan soal Damar, memang semenjak aku dan mas Erlangga menikah, ia mempercayakan Damar sebagai asistennya g
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiryosentono Wiryosentono
makin gak jelas alur ceritanya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status