Share

20. Permohonan

Asahi menarik kursi lalu duduk. "Kamu pasti mau tanya kondisi Erik, kan?" Tebak Asahi tepat sasaran. "Erik sudah di rawat di rumahnya. Dia baik-baik saja hanya demam biasa."

Mika bernafas lega. Semalaman di tidak bisa tidur karena kawatir terjadi sesuatu dengan Erik. Erik yang biasanya kuat, sangar tiba-tiba lemah tidak sadarkan diri membuatnya kawatir.

"Semalam kamu pulang jam berapa, Asa?"

Diam-diam Asahi tersenyum karena Mika memanggil namanya dengan panggilan akrab "Jam 12, Mika."

Mika memajukan wajah "Erik tidak di marahi orang tuanya, kan?" Tanyanya seperti menanyakan sesuatu hal yang rahasia. 

Asahi terkekeh, dia menyadarkan punggungnya pada sandara kursi lalu menautkan jari membuat Mika kembali menegakkan badan. "Kawatir?" Tanya Asahi mendapat anggukan dari Mika membuatnya berteriak dalam diam untuk sadar diri dan bangun. "Enggak. Semalam yang keluar Bi Jum."

Mika mengangguk, dia menyandarakan punggungnya di sandaran kursi denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status