Share

21. Resah Hati

Sepulang makan malam Merona dan Grazian mendapati Haris di depan pintu apartemen menunggu kedatangan mereka. Grazian sebenarnya sudah sangat lelah untuk menerima tamu tapi, dia masih menghargai Haris yang lebih tua darinya. Terlebih lagi ada Merona sebagai anak dari Haris.

"Ada perlu apalagi anda datang kemari?" Tanya Grazian sinis. Jelas sekali bahwa raut wajah rupawannya itu menunjukkan ketidaksukaan Grazian pada Haris.

Sebelum menjawab pertanyaan Grazian, lebih dahulu Haris melirik Merona yang sendu menatapnya. "Saya ingin bicara empat mata dengan putri saya."

Mata Grazian menatap Merona. "Kamu mau?" Grazian tetap sopan dengan menanyakan lebih dulu pendapat Merona.

Tatapan mata Merona masih pada ayahnya. "Baiklah, kita bicara," lalu beralih menatap Grazian dengan senyum. "Kamu masuk dulu ya, aku enggak lama kok."

"Oke," balas Grazian dengan mengusap puncak kepala Merona.

Grazian memberikan izin pada Haris begitu Merona setuju. Merona membawa ayah ke taman apartemen yang berada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status