Share

20. Rumit

Pukul empat sore Grazian baru keluar dari kelasnya sambil menguap lebar. Langkah-langkah kakinya terlihat berat diseret. Kelasnya hari ini nyaris membuat kepalanya pecah karena tiga dosen yang mengajar hari ini adalah dosen-dosen yang menyandang sebagai musuh besar Grazian.

Grazian melihat jam tangannya, kelas Merona sudah selesai sejak lima belas menit yang lalu. Grazian segera mengirim pesan pada Merona untuk bertemu di gerbang belakang yang biasa sepi.

Baik Grazian mau pun Merona memang sengaja merahasiakan kedekatan mereka sejak lama dari teman-temannya. Keduanya perihal privasi paling tidak suka diusik.

"Zian!" Rachel memanggilnya ketika Grazian berjalan menuju tempat parkir.

"Iya?"

"Kayaknya kita berhenti deh buat mengusut kasus bokap tiri gue."

"Kenapa? Bukannya lo mau ini cepat selesai, lagi pula Teja juga mendukung penuh?" tanya Grazian penuh selidik.

"Lo tahu bokap tiri gue enggak mungkin menyebarkan video gue yang tidur dengan temannya dan dia..."

"Dia siapa?"

"Lucas Baska
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status