Home / Romansa / Hot Night With Boss / 242. Ngobrol Santai

Share

242. Ngobrol Santai

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-08-23 14:47:44

Wali kota begitu terkejut mendengar perkataan putranya. Dia tidak menyangka, teman yang sudah lama tak ditemuinya itu adalah presdir dari Giant Grup yang terkenal sangat menutup diri dari publik.

"Kenapa papa heran? Apa selama ini papa nggak tahu kalau teman papa sekeren itu?" tanya Julius.

"Gimana papa bisa tahu. Dia saja nggak bilang apa-apa. Papa kira dia hanya Bos perusahaan biasa saja. Siapa yang tahu presdir Giant Grup yang itu," kata wali kota.

"Ya, aku. Juga nggak tahu kalau beliau itu teman papa. Kalau tahu sih aku bakalan kasih tahu papa. Tadi aku nemuin papa, soalnya aku di telepon dokternya papa. Papa tiba-tiba ngubah jadwal pemeriksaan dan waktu aku telepon papa nggak angkat. Bikin khwatir aja," kata Julius.

"Oh, soalnya aku lupa kalau jadwalnya bentrok sama acara yang tadi. Kalau nggak datang ke acara ya nggak enak. 'Kan yang punya acara anak teman sendiri. Papa cuma ngubah jamnya kok, nggak ngubah hari. Jadi, nggak perlu panik berlebihan kaya gitu. Papa nggak akan ingka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   264. Impian

    Cristopher dan Yuki duduk menatap ke arah Stevano yang sedang duduk mengusap-usap batu nisan mendiang istrinya. Melihat Cristopher yang begitu fokus menatap papanya, terbesit sebuah pertanyaan dalam benak Yuki."Gimana perasaanmu saat ini?" tanya Yuki."Perasaanku baik. Kenapa memangnya?" tanya balik Cristopher usai menjawab pertanyaan Yuki."Nggak apa-apa. Cuma pengen tahu aja. Tahu nggak? Tadi waktu kamu lagi sibuk sama mamamu, aku sama papamu jalan-jalan sambil ngobrol. Kamu mau tahu, nggak? Apa yang kami obrolin?" tanya Yuki.Cristopher menatap Yuki, "ngobrolin apa memangnya?" tanyanya."Ya ngobrolin kamu lah. Papamu tuh kaget pas kamu tiba-tiba ngomong ke mamamu soal sudah baikan sama papamu dan soal aku. Pokoknya intinya ini kali pertama kamu ungkapin isi hatimu saat datang mengunjungi mamamu. Kata papamu, biasanya kamu cuma naruh bunga, terus pergi gitu aja. Emang bener?" tanya Yuki penasaran."Iya. Papa benar. Sebelumnya aku memang gitu. Rasanya sesak kalau harus lama-lama

  • Hot Night With Boss   263. Halo, Ma ...

    Keesokan harinya. Setelah sarapan, Cristopher, Yuki dan Stevano berangkat megunjungi mama Cristopher.Begitu sampai di makam sang mama, Cristopher langsung berlutut dan menyapa mamanya. Dia meletakkan buket bunga lily yang merupakan bunga kesukaan sang mama."Halo, Ma ... " sapa Cristopher."Gimana kabar mama? Aku datang sama papa dan ... " kata Cristopher menatap Yuki dan terdiam tak melanjutkan perkataannya.Yuki yang terkejut ditatap Cristopher juga langsung berlutut disamping Cristopher."Ha-halo, Tan-tante ... saya Yuki," sapa Yuki dengan gugup.Cristopher tersenyum, "ma, aku datang mebawa kekasih sekaligus calon istriku. Dia cantik 'kan? Nggak kalah cantik dari mama. Aku ingin membangun masa depan yang bahagia seperti papa dan mama dengannya. Restui kami ya, Ma ... " kata Cristopher.Perkataan Cristopher membuat Yuki dan Stevano terkejut, tetapi keduanya tak mengatakan apa-apa selain hanya diam."Kenapa juga dia ngomong kayak gitu? Aku malu banget," kata Yuki dalam hati.Cristo

  • Hot Night With Boss   262. Terima Kasih, Pa

    Sore harinya, 3 jam sebelum malam, Cristopher mengajak Yuki jalan-jalan di dekat pantai tak jauh dari hotel. Yuki tampak sangat senang. Dia lari mengejar ombak, lalu berlari cepat ke tepian saat ombak datang. "Nggak mau ikut main? Seru lho," ajak Yuki. "Enggak ah. Lagi males," jawab Cristopher. "Kenapa? Apa kamu sakit?" tanya Yuki. "Hahaha ... apa sih. Aku nggak sakit, sayang. Aku sehat lho. Kamu ini terlalu khawatir," jawab Cristopher. "Ya, iyalah khawatir. Gimana nggak khawatir coba," sahut Yuki. "Maaf ya sayang, aku nggak bermaksud buat kamu khawatir kok. Aku beneran lagi males banget," kata Cristopher. "Iya sudah, kalau gitu kita jalan aja. Aku juga sudah puas main ombak," ajak Yuki. Merangkul lengan Cristopher. "Serius sudah puas? Kalau belum sih nggak apa-apa. Kamu boleh main sampi benar-benar puas. Makan malam masih lama, jadi kita masih punya banyak waktu bermain," kata Cristopher. Yuki menggelengkan kepala cepat, "nggak, aku sudah puas kok. Ayo, kita jalan-jalan. Lag

  • Hot Night With Boss   261. Calon Menantu Kesayangan

    Setelah menempuh sekitar 2 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di hotel tempat yang akan digunakan menginap. Stevano dan Yuki menunggu Cristopher yang sedang berbincang dengan resepsionis hotel. Tak beberapa lama Cristopher bergabung dengan papa dan kekasihnya, lalu memberikan kunci kamar milik papanya."Ini, kunci kamar papa," kata Cristopher."Ya. Karena sudah jam makan siang, kita bersih-bersih dulu, lalu makan siang bersama. Bagaimana?" kata Stevano menatap Cristopher."Ok. Kita ketemu sepuluh menit lagi," jawab Cristopher."Naiklah dulu bersama Yuki. Koper papa biar dibawa Nicholas," kata Stevano."Om Nicholas juga pasti capek. Aku minta tolong orang hotel aja buat bawa koper papa," kata Cristopher."Ok," jawab StevanoCristopher dihampiri dua orang staf hotel. Dia langsung meminta tolong pada kedua orang staf itu untuk membantu membawa koper papanya dan kopernya juga koper Yuki.Stevano dan Nicholas didampingi seorang staf langsug naik ke dalam lift. Dan Ceistopher, Yuki ju

  • Hot Night With Boss   260. Dalam Perjalanan

    Hari Jumat tiba. Yuki dan Cristopher langsung pergi setelah menyelesaikan pekerjaan masing-masing."Tom, aku pergi dulu ya. Aku sudah periksa dan tandatangani dokumen yang penting. Sisanya senin aja. Ambil sendiri di ruang kerjaku. Aku lagi buru-buru," kata Cristopher."Iya, Pak. Bapak beneran nggak perlu saya antar?" tanya Thomas memastikan."Enggak perlu, makasih atas niat baikmu. Nanti kami bisa pakai jasa supir. Kamu di sini aja, bantu aku ngawasin kantor. Ok," jawab Cristopher."Ya, pak. Saya mengerti. Hati-hati di jalan ya, Pak. Saya akan menghubungi anda semisal ada sesuatu hal yang penting terkait pekerjaan," kata Thomas."Telepon aja nggak perlu sungkan. Semisal aku nggak sempat angkat teleponmu, kamu bisa chat. Ok," jawab Cristopher."Baik, Pak," jawab Thomas menganggukkan kepala.Selesai bicara dengan Thomas. Cristopher beepamitan lagi dan lagsung pergi meninggalkan Thomas. Dia melangkah cepat menuju lift. ***Sementara itu di ruangan divisi pemasaran. Sebelum pergi, Yuki

  • Hot Night With Boss   259. Akan Saling Merindukan

    Setelah makan makan malam dan ngobrol santai di kafe. Cristopher dan Yuki akhirnya berpisah dengan Yusak.Yusak melihat jam tangannya, "eh, sudah jam segini saja," katanya.Yuki dan Cristopher juga langsung melihat jam tangan masing-masing."Kakak langsung balik ke hotel 'kan?" tanya Yuki."Iya dong. Mau ke mana lagi, coba? Besok 'kan harus pulang. Jadi memang mau balik ke hotel dan istirahat," jawab Yusak."Hm, ok. Aku pasti bakalan kangen sama kakak. Meski nanti sibuk, tetap kirim pesan atau telepon meski sekali," kata Yuki."Aku mengerti," jawab Yusak."Sudah malam, kalian harus cepat pulang, lalu istirahat. Terima kasih sudah menyempatka waktu untuk memenuhi undanganku," ucap Yusak berterima kasih pada Yuki dan Cristopher."Nggak perlu sungkan. Lain waktu ayo makan bareng lagi," jawab Cristopher."Makasih juga sudah ngundang kami makan dan mentraktir kami, kak. Kabari kalau kakak mau pulang dan berangkat dinas lusa ya," kata Yuki menatap lekat sang kakak."Ok, ok. Ya sudah. Aku du

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status