Share

Bab 24

"Sedang hujan kah?" Sebastian datang ke balkon dan melihat keluar. Saat itu benar-benar hujan. Dia kemudian melihat lebih jauh ke bawah dan tampaklah seorang wanita berlutut di tengah hujan sambil menatap lantainya Sebastian.

Sebastian mengambil payung dan turun.

"Tuan Sebastian, Tuan Sebastian...Kau bersedia turun untuk menemuiku." Bibir Selene tampak membeku ungu. Dia berlutut di depan Sebastian dan memeluk kakinya. "Tuan Sebastian, kumohon dengarkan aku. Jika Kau membiarkanku menyelesaikannya maka aku tidak keberatan jika kau memukulku sampai mati. Tolong beri aku kesempatan untuk membela diri.”

Saat dia melihat wanita yang merendahkan dirinya dan berperilaku sangat pasrah itu, Sebastian merasa sangat jijik di dalam hatinya. Dia sangat dekat untuk menendangnya sampai mati kemarin.

Namun, itu karena dia telah menggunakan tubuhnya untuk menyelamatkan hidupnya yang memungkinkan dia untuk mengendalikan Ford Group dengan sukses.

Kakinya berhenti tepat pada saat dia hendak menendangn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sarinah Carlim
aduh koin lagi....
goodnovel comment avatar
Rina Pusparani Kilkoda
koin gratis ga ada ya...? tdk sama dg aplikasi novel yg lain
goodnovel comment avatar
musdalifa mappe
koinkoinkoin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status