Share

102. Bukan Pembunuh Bayaran

Entah kenapa, sejak bersama Vanth, Sia menjadi takut bertemu Rigel. Padahal sebelumnya, saat mereka berdua membicarakannya, Sia merasa masih memiliki perasaan mendalam pada Rigel, walau tidak berani dia ungkapkan.

Sekarang, saat pria itu berdiri dihadapannya, Sia gelisah. Entah karena beberapa waktu lalu dia mendapat mimpi buruk yang mengabarkan betapa nyata Rigel berdiri di sana dengan dua orang wanita berdarah-darah dan mati.

“Boleh aku masuk?” Rigel tidak menyangka ketika reaksi Sia justru terperanjat saat dia bertanya. “Apa aku mengejutkanmu?” Segalanya jadi terasa canggung.

Sia merubah raut wajahnya. “Tidak. Tentu saja tidak. Aku hanya sedang melamun.” Dia tersenyum. “Silakan masuk.”

Mereka menjadi kaku satu sama lain. Padahal Sia masih begitu menggilai tubuh Rigel. Entah kenapa, semua berubah begitu cepat. Seperti ada yang menghalanginya untuk kembali menyukai Rigel seperti sebelum mereka berpisah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status