Share

38. Mengartikan Bahasa Tubuh

Malu setengah hidupnya, Sia perlahan-lahan merosot turun dari tubuh Rigel yang sejak semalam ditempelinya untuk tidur.

Mengangkat kedua ujung gaunnya, Sia berlari pelan tanpa kegaduhan menuju kamar mandi. Mulai membersihkan diri di sana.

Rigel bukannya tidak tahu beban berat di tubuhnya sudah pergi. Dia hanya sengaja tidak membuka kedua matanya agar Sia tidak perlu merasa malu, atau justru bertindak kurang menyenangkan pada tubuhnya.

Sia bukan tipikal wanita yang senang berlama-lama di kamar mandi. Di rumah Angela, dia bahkan tidak punya waktu untuk berendam. Asal mandi dengan menyabuni tubuh, memberi rambutnya shampoo, dan menyikat gigi dengan benar, dia merasa itu sudah cukup.

Kali ini pun sama. Satu hal yang dilupakannya, tidak ada pakaian yang sempat dibawa ke rumah ini. Membuat Sia menjerit marah di dalam hatinya.

“Kacau!” gerutunya sambil mendorong pintu hingga terbuka, terkejut saat melihat Rigel sudah bangun dan duduk di atas ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status