Share

28. Kepanikan Barbara

Pats!

Barbara membuka kedua matanya spontan. Keringat dingin mengucur membasahi seluruh tubuhnya. Wanita itu terdiam sejenak sambil berusaha untuk mengumpulkan seluruh kesadarannya sebelum kemudian fokusnya beralih pada sebuah buku catatan kecil yang biasa dia taruh diatas meja. Barbara segera mengambil catatan itu dan menulis di sana. Panik menguasai dirinya sejak bangun, dan itu sampai membuat tangannya gemetar hebat. Begitu selesai menulis, Barbara mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia melirik jam yang ada di atas meja yang sama dimana dia biasa menaruh catatannya.

“Masih ada waktu!” Barbara beranjak turun dari ranjangnya dan segera mengambil mantel hangat untuk menutupi tubuhnya. Dengan masih memakai piyama, Barbara melangkah keluar dari dalam rumah, dan tak lupa menguncinya.

Wanita itu segera mencari taksi untuk mengantarkannya ke tempat tujuan. Beruntung masih ada taksi yang beroperasi di tengah malam seperti ini, dan itu membuatnya bisa dengan mudah mencapai tempat tujua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status