Share

Rintik Hujan Jadi Penyesalan

Seminggu sudah Jesselyn pulang ke Singapore.Kini tinggal Brams yang kesepian tidur sendiri di rumahnya.Sore itu rintik hujan mulai turun,hembusan angin mulai terasa dingin hingga masuk terasa hingga ke tulang rusuk.

Brams yang kedinginan,kini masuk ke dapur untuk membuatkan segelas teh manis hangat untuknya malam itu.Brams yang sudah merasakan semakin menggigil kini belum bisa terobati hanya dengan segelas teh manis hangat untuk minumannya.

Brams kini masuk ke kamar,dia naik ke atas ranjang.Dia mengambil selimut dan membalutkannya ke seluruh tubuhnya.Walaupun demikian,Brams masih belum merasa puas.Dia masih saja merasa kalau sesuatu ada yang kurang untuk mengobati kedinginannya.

"Ya tuhan,andai saja Jesselyn ada disini,aku tidak akan tersiksa begini." Ucap Brams.

Brams kembali duduk,dia berpikir bagaimana cara mengatasi hal yang susah dan tidak bisa ditahannya lagi. Brams saat itu teringat kembali pada Shahnaz.Dia yakin kalau dia pergi ke sana ,pasti Shah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status