Wanita Simpanan

Wanita Simpanan

last updateLast Updated : 2025-10-31
By:  Sari NDUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
17views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Apa salahnya menjadi simpanan? toh tak ada yang dikorbankan selain kehormatan" mata Anya membelalak sempurna, setelah sang ibu memintanya menjadi simpanan seorang pria beristri, yang tentunya Anya pun tahu siapa pria yang memintanya menjadi simpanan. "Puaskan dia dan berikan apapun yang dia inginkan, jika kau mau kehidupan yang lebih baik daripada ini" Pria yang menginginkan Anya bukanlah pria pengusaha biasa, sehingga sang ibu memberikan Anya pada pria tersebut dengan bayaran yang cukup mahal, untuk kehormatan yang akan di berikan oleh anaknya. "Malam ini kau temui dia dan berikan apapun yang dia minta, karena ibu telah mendapatkan uang pembayarannya, sehingga kau harus menjalankan tugasmu sebagai simpanannya"

View More

Chapter 1

1

"Apa salahnya menjadi simpanan? Wajahmu cantik, tubuhmu memikat. Bukankah itu modal?"

Ucapan sang ibu bagaikan pukulan telak, ia terdiam berdiri kaku. Ia baru saja siap bekerja. Tetapi sang ibu penuh perhitungan , mengatakan pada dirinya jika Pak Haris menginginkannya sebagai simpanan.

"Wanita simpanan tak selamanya buruk Anya. Kau hanya perlu puaskan dia."

Sang ibu yang seharusnya mengajarkan nilai baik untuk putrinya, justru ingin membuat sang putri masuk ke dalam dosa serta kesalahan yang cukup akan menyakiti hati banyak pihak, terutama istri sah dari pria yang menjadikannya sebagai simpanan.

"Pria itu memiliki segalanya, termasuk anak dan juga istri. Tapi, dia ingin lebih. Dia memilihmu sebagai simpannya. Dan kamu harus mau."

Anya tak habis pikir dengan apa yang ibunya katakan. Ia tak pernah tahu jika sang ibu malah menjadikan dia sebagai bahan untuk mencari kesenangan, dengan sogokan yang pria beristri akan berikan.

Sang ibu sengaja menjeda ucapannya, sebelum melanjutkannya seraya memakai riasan di wajahnya.

"Dia bisa memberikan apapun yang kamu mau Anya, fasilitas terbaik, uang tak terbatas dan ibu juga bisa menikmatinya."

Anya menghela nafas panjang seraya menutup matanya secara perlahan, kala sang ibu lagi lagi menawarinya pekerjaan yang jelas memiliki resiko buruk untuk kedepannya.

"Bu, Anya gak mau rusak rumah tangga orang. Anya gak mau bikin hati wanita lain sakit karena ulah Anya. lebih baik Anya mencari pekerjaan lain dengan upah yang pas pasan, tapi halal untuk di makan, daripada jadi simpanan orang, yang akan di tebus dengan uang haram!"

Sang ibu yang tampak tak suka dengan jawaban putrinya, lantas berbalik dengan tatapan mendelik.

""Kalau kamu gak terima tawaran Haris, mau pake apa kamu bayar kompensasi buat Pak Rangga yang kamu pukul kepalanya pake batu bata? Lupakan prinsipmu Anya! Uang jauh lebih penting sekarang. Kamu habis dipecat, kuliahmu butuh uang bukan? Kau mau bayar uang itu pakai apa? apa kau ingin menjual ginjalmu?"

Anya menggelengkan kepala, merasa tak percaya dengan apa yang sang ibu katakan. Seakan kesuciannya bisa di beli begitu saja dengan uang yang mereka bayarkan.

"Ibu pikir Anya adalah wanita murahan? Iya? Untuk apa ibu jadikan Anya simpanan pria kaya beristri, jika Anya bisa menikah dengan pria kaya yang single nanti. Anya.."

Belum sempat wanita itu menyelesaikan kalimatnya, sang ibu justru tertawa seakan merendahkannya. Sang ibu tak lupa menamparnya dengan kata kata yang cukup mematikan argumen Anya, seolah wanita itu memang tak memiliki nasib baik nantinya.

"Apa kau seorang Cinderella yang akan menikahi anak raja dan hidup bahagia setelahnya? Tidak Anya! Kau hanya anak dari seorang pelacur!"

Sang ibu bertanya dengan nada mengejek, seolah putrinya memiliki nasib sial, karena terlahir dari rahimnya.

" Sadarlah Anya, kau hanyalah anak dari wanita penghibur. Latar belakangmu itu buruk, dan tak akan ada pria tampan, dengan latar belakang baik yang akan menikahimu. Haris datang sendiri untuk menjadikanmu sebagai simpananya, dan dia menolongmu keluar dari masalah dengan pak Rangga."

Wanita paruh baya itu bangkit berdiri, dengan tangan yang sibuk mengambil pewarna bibir, tanpa lupa menyadarkan putrinya, jika dia hanyalah anak dari seorang pelacur.

"Kau anak seorang penghibur. Selamanya nasibmu akan tertaut dengan nasibku. Terimalah tawaran menjadi simpanan seorang pria beristri Anya, sebab menikahi pria lajang pun kau tak akan mendapatkan mahar yang besar untuk kesucian serta hidup yang kau abdikan"

Anya tak habis pikir dengan apa yang ibunya itu katakan, ia tak bisa berkata kata untuk membalas ucapan dari ibunya meskipun ia sungguh sangat kesal dan marah.

"Pria tampan dan mapan, tak akan ada yang mau menikahi anak dari wanita malam. Meskipun ia cantik rupawan, tapi latar keluarganya yang begajulan, tak bisa membuat keluarganya yang terpandang mau menerimanya di rumahnya. Kau hanya akan dianggap sebagai kotoran Anya, hanya kotoran. Paham?!"

Anya mendelik tajam mendengarkan apa yang ibunya katakan. Bersiap untuk melawan semua ucapannya yang menyakitkan, meskipun ia tahu bahwa ia tak mungkin menang jika berdebat sekarang.

"Setidaknya hanya ibu yang menjadi kotoran dan pemuas suami orang, karena Anya masih perawan dan mencari cara agar bisa makan dengan uang halal yang di hasilkan" jawabnya cepat, yang membuat sang ibu kalah telak.

Anya bangkit berdiri, meninggalkan ibunya sendiri. Ia berlalu pergi, membawa tas kerjanya di sisi kiri, untuk mencari lowongan kerja yang lain, setelah mendapatkan pemecetaan atas kasus penganiayaan yang terjadi di tempat kerjanya sebelum ini.

Anya menggaruk kepalanya, seraya membawa map di tangan kanannya. Berpikir bagaimana cara membayar kompensasi sebesar seratus juta pada Pak Rangga yang ia lukai sebelumya.

Sampai akhirnya wanita itu pun terkejut, kala seorang pria tiba tiba mentlakson dari arah belakang tubuhnya.

Tit

Tit

Anya menoleh ke arah pria yang kini tampak dingin menatap ke arah depan kemudinya.

"Ibumu sudah menghubungiku untuk hal yang ku minta sebelumnya, dan dia setuju untuk hal itu. Tunggu saja tranferan dariku, sebagai awal dari transaksi kita, dan kau persiapan dirimu, agar selalu terlihat sempurna"

Anya menatap pria yang kini tengah mengenakan kacamata hitam serta jam mahal berharga ratusan juta. Anya tahu jika Haris adalah pemilik sebuah perusahaan ternama, yang memiliki banyak harta. Tapi ia tak menyangka bahwa dirinyapun bisa di beli begitu saja, tanpa persetujuannya.

"Bagaimana mungkin kau membeliku tanpa aku menyetujui perjanjiannya?"

Haris tak menggubris perkataan wanita di depannya, dan memilih kembali melajukan mobilnya. Meninggalkan Anya begitu saja, tanpa sepatah katapun ia balas untuk pertanyaannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status