Share

Chapter 22

Haaaahh...

Ara menghembuskan nafasnya gusar. Ia melirik ke arah Bastian yang tengah menarik koper besar keluar dari kamarnya. Entah mau kemana pria itu sekarang. Yang jelas saat ia bertanya, Bastian tak memberi tahu sedikitpun.

Sudah dua hari ini Bastian tak menyapanya sama sekali. Semenjak insiden ia membawa Raka ke rumahnya dan bertemu dengan Bastian, apalagi insiden Raka mengecup pipinya, Bastian berubah sangat drastis. Pria itu diam sediam-diamnya. Bahkan saat Ara bertanya pun Bastian tak menjawab sama sekali.

"Kau mau kemana lagi sekarang?" tanya Ara kembali. Namun masih dengan respon yang sama, Babas diam seribu bahasa.

Kalian paham seberapa kesalnya Ara sekarang? Saat ia bertanya tapi tak di jawab sama sekali. Kau hanya dianggap seperti patung dan angin lalu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Sri Ningsih
dasar ara labil.mancing2 giliran kena labil...
goodnovel comment avatar
Barra Della
di tunggu kedatangan si rubah betina ???
goodnovel comment avatar
Junida Nismawati
d tunggu ka..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status