Share

Bab 9 (Tidak akan pernah akur)

"Mi, maaf sebelumnya, biar Naufal sama Hanan nyelesaikan masalah kami dulu. Soalnya tadi Hanan ngambek, makanya ke sini. Naufal kira tadi ke rumah Papa, ternyata malah ke sini. Naufal bawa Hanan pulang dulu ya, Mi. Maklum pengantin baru isteri masih manja-manja nya," ucap Naufal.

Hanan melotot mendengar kebohongan yang dilontarkan Naufal. Enak saja, menjual namanya! Ah, sayang sekali, Naufal tak peduli dengan tatapan horor dari Hanan. Naufal meraih tangan kanan Hanan, memberi kode agar patuh mengikuti akting nya.

"Mi, Hanan pulang dulu!" Pamit Hanan sembari mengikuti langkah Naufal. Tentu saja terpaksa, sebab tangannya terus diseret oleh Naufal.

Ayana terheran-heran dengan sikap pasangan tersebut, namun, hanya mampu menganggukkan kepalanya.

"Kamu mau ke mana?" tanya Naufal pada Hanan yang melengos saat saling tatap dengannya.

"Pulang dong!" jawab Hanan santai. Memakai helm dan menghidupkan mesin motor sport kesayangannya.

Naufal bergerak cepat, mencabut paksa kunci nya dan berlalu men
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status