Home / Romansa / I Love You, Mr. Devil! / 55. The Alliance With Terms And Conditions

Share

55. The Alliance With Terms And Conditions

Author: Black Aurora
last update Last Updated: 2025-04-26 15:48:23

"Setelah bertemu dengan Luca, kita langsung ke kamar saja. Aku tidak akan membiarkan kekasihku yang cantik ini turun dari ranjang lagi selamanya!" Tegas Kairo sambil menggeram di bibir Amanda dan melumatnya penuh gairah.

Amanda sedikit kelabakan menerima serangan bibir Kairo yang menerjangnya dengan tiba-tiba bagaikan terpaan angin badai, tak membiarkan dirinya bersiap-siap terlebih dahulu.

Desah lembut yang tak sengaja lolos dari bibir merah muda Amanda membuat Kairo semakin bersemangat.

Lelaki itu pun mulai mendesak kekasihnya di dinding, dengan sengaja menghimpit tubuhnya hingga Amanda tidak akan mampu berkutik.

Kairo membawa kedua tangan Amanda dan mengalungkan di lehernya, dan menggeram puas tatkala Amanda membenamkan jemarinya di dalam kelebatan rambut pirang tembaga lelaki itu.

Kairo pun langsung menyambar pinggang ramping Amanda dan semakin merapatkan tubuh mereka, tak membiarkan jarak sedikit pun berada di antara mereka.

Bahkan angin saja tak mampu melewati kedua tubuh yan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Prita Anindya
ini pertanyaanku juga sukur udah dijawab otornya
goodnovel comment avatar
Black Aurora
nggak sih kak (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
ini bklan ada part Kairo nikahi Monica yaa thor ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • I Love You, Mr. Devil!   56. The Bathtub Talk

    "Aaaa~" Jeritan manis dari bibir manis itu berulang kali terdengar menghiasi peraduan panas di kamar yang luas itu. Tak terhitung berapa kali Kairo menjadikan tubuh Amanda sebagai pemuas birahinya yang seakan tiada ujungnya, sekaligus juga untuk memberikan kepuasan kepada kekasihnya itu. Namun di saat Kairo mengira bahwa pada akhirnya ia telah terpuaskan, saat itu juga hasratnya kembali bergelora. Ia tak habis pikir kenapa hanya dengan melihat sosok Amanda yang terbaring dengan tubuh polos dipenuhi kilau peluh, seketika seluruh tubuhnya pun kembali memanas dipenuhi gairah yang meronta-ronta minta dilepaskan. Kekasihnya ini memang sangat seksi, tak akan ada bantahan soal itu. Namun ada sesuatu di dalam diri Kairo yang terus-menerus menginginkan Amanda--terus ingin memandangi wajah cantik yang merona jingga ketika terseret gairah, mata hijau yang sayu serta rintihan mendayu yang membuat darah Kairo semakin terasa panas. Ia ingin terus bergerak bagai kuda jantan yang liar di at

    Last Updated : 2025-04-27
  • I Love You, Mr. Devil!   57. The Gunshots In The Middle Of The Night

    Ketika Kairo dan Amanda turun ke lantai satu untuk memenuhi undangan makan malam dari Luca, lengan Kairo sama sekali tak lepas memeluk pinggang ramping kekasihnya.Sesampainya di meja makan panjang yang mewah itu, ayah angkat dan juga adik angkat Kairo ternyata sudah berada di sana menunggu mereka."Kairo! Senang melihatmu lagi, Nak!"Seorang pria elegan berusia lima puluhan menyapanya sambil tersenyum dari tempatnya duduk, sebuah kursi makan tinggi dengan ukiran rumit di bagian pinggirnya, bagaikan kursi kebesaran seorang raja."Selamat malam, Signore Luca," sapa Kairo penuh hormat, lalu ia menatap Monica yang duduk di sampng ayahnya. "Halo, Monica."Wanita yang mengenakan gaun hitam berlengan pendek dengan belahan dada rendah itu tersenyum manis kepada Kairo. "Halo juga, Kairo," sapa Monica dengan suara renyah. Ia hanya melirik sekilas ke arah Amanda dan tersenyum hambar. "Signore, perkenalkan wanita ini adalah kekasihku, Amanda." Kairo kemudian memperkenalkan Amanda.Luca menata

    Last Updated : 2025-04-27
  • I Love You, Mr. Devil!   58. The Punishment of Being Unfaithful

    "Monica??""Amanda??"Luca dan Kairo sama-sama menyebut nama dua orang wanita, yang sedang mengarahkan senjata mereka ke dua buah sasaran berupa papan bidik berbentuk bundar dengan pola-pola melingkar.Papan bidik itu terletak sekitar sepuluh meter di depan mereka.Namun kedua wanita itu sepertinya terlalu fokus, hingga sama sekali tak mendengar kalau namanya dipanggil. Beberapa orang penjaga yang terlihat berdiri mengawasi, segera membungkukkan badan penuh hormat kepada Luca dan Kairo yang baru saja datang.Kembali, suara tembakan terdengar menggelegar sebanyak dua kali, lalu setelahnya kedua wanita itu pun sama-sama menurunkan senjatanya."Apa yang kalian lakukan?!" Suara Luca yang terdengar sangat lantang membuat Amanda dan Monica sontak menoleh. Monica tersenyum tipis. "Kami cuma latihan, Papa." Wanita bersurai pirang itu pun memberikan hand gun miliknya kepada pengawalnya.Kairo bergerak cepat mendekati Amanda. "Kenapa latihan menembak malam-malam begini?" Tanyanya heran. Satu

    Last Updated : 2025-04-27
  • I Love You, Mr. Devil!   59. The Frightening Nightmare

    Sesampainya di rumah pribadinya, Zac turun dari mobil sambil menggendong jasad istrinya. Ia mengabaikan para pengawal yang berniat untuk membantu membawa Ivonne, Zac hanya tidak ingin istrinya yang sudah tak bernyawa itu disentuh oleh siapa pun.Lelaki itu membaringkan Ivonne di atas ranjang, lalu membuka selimut yang membungkus tubuhnya. Tak ada satu pun helai pakaian yang menutupi jasad Ivonne, dan itu membuat Zac meradang. Meski memang sudah tak bernyawa, ia tak rela istrinya diperlakukan bagaikan mayat tak berharga! Karena sampai kapan pun baginya Ivonne akan selalu menjadi cinta dalam hidupnya, dan Zac tidak akan pernah menguburkan tubuh wanita yang dicintainya ini!Lelaki dengan parut di pelipis kirinya itu bahkan telah mengawetkan jasad Ivonne, sehingga tubuh dan wajahnya tidak akan pernah membusuk."Tempatmu di sini denganku, Love. Sejauh apa pun kamu mengusirku, aku akan selalu kembali padamu," bisik Zac di telinga Ivonne. "Kita akan bersama untuk selamanya."Tatapan gel

    Last Updated : 2025-04-28
  • I Love You, Mr. Devil!   60. The Sexy Lingerie

    Kairo lebih dulu terbangun di pagi hari itu, namun memilih untuk tetap di tempat tidur dengan memeluk kekasihnya. Hidungnya menyuruk di leher Amanda untuk mengendus aroma kulit yang harum memabukkan. Senyum pun perlahan terlukis di bibir tipis dengan lekuk menawan di setiap sudutnya itu, setiap kali ia teringat bagaimana panasnya sesi bercinta mereka semalam. Candu. Mungkin kata itu yang bisa menjelaskan bagaimana perasaan Kairo terhadap Amanda dan tubuhnya yang sensual. Ia menyukai semua yang ada pada Amanda. Setiap lekuk, bukit dan lembah miliknya sangat cantik dan selalu berhasil membuat hasratnya berkobar layaknya api abadi yang tak pernah padam. Ia harus memiliki Amanda seutuhnya. Ia harus mengikat wanita menakjubkan ini dalam sebuah ikatan yang akan sangat sangat sulit untuk dilepaskan. Kairo pun sontak tercenung, tak percaya pada pemikirannya barusan yang sangat jauh dari sikap dirinya selama ini. Selama ini Kairo tidak pernah berpikir untuk menikah. Tidak. J

    Last Updated : 2025-04-28
  • I Love You, Mr. Devil!   61. The Proposal, The Promise And The Explosion

    Setelah puas menikmati kegiatan bercinta yang panas bersama Amanda, Kairo mengajak kekasihnya itu untuk keluar dan sarapan di tengah kebun anggur milik keluarga Romano.Jarak dari kediaman Romano menuju kebun anggur memakan waktu sekitar lima belas menit dengan mobil. Lalu mereka menaiki sebuah golf cart menuju spot cantik di tengah deretan pohon anggur, dengan buahnya yang banyak tergantung dan terlihat lezat. Amanda tersenyum ketika mendapati sebuah kain persegi empat berwarna kuning yang sudah tergelar di atas rumput di bawah pohon anggur yang paling besar.Beberapa kelopak mawar merah tersebar di pinggiran kain, terlihat kontras dengan rumput yang hijau.Amanda meloncat turun dari golf cart lalu meregangkan kedua tangannya ke atas. Sambil memejamkan mata dan menengadahkan wajahnya, ia menghirup udara bersih yang terasa segar memenuhi paru-parunya.Kairo turun sambil membawa keranjang piknik berisi sarapan untuk mereka berdua. Tatapannya tak lepas dari sosok menawan yang seka

    Last Updated : 2025-04-29
  • I Love You, Mr. Devil!   62.The Villain Stepdaddy Versus The Devil Wolf

    Dengan mengendarai mobilnya, Kairo dan Amanda pun tergesa-gesa kembali ke kediaman Luca Romano. Kondisi rumah megah itu kini terlihat sangat mengenaskan. Hampir tiga perempat bangunannya hancur rata dengan tanah, menyisakan seperempat bagian yang masih berada dalam kobaran api.Kairo segera berlari turun dari mobilnya tanpa sempat menutup pintu, bahkan tanpa sadar meninggalkan Amanda yang masih berkutat membuka seat bealt. Lelaki itu terlihat sangat kalut melihat properti milik ayah angkatnya hangus dilalap bara api. "Signore Luca!!" Tanpa menghiraukan keselamatannya sendiri, Kairo pun langsung menghambur memasuki bangunan yang hampir runtuh semuanya itu.Ia bahkan tidak mendengarkan jeritan Amanda yang memanggil namanya, serta teriakan para pengawal dan maid yang berhasil selamat dari ledakan agar dirinya tidak nekat masuk ke dalam kobaran yang berbahaya itu.Akhirnya lima orang pengawal ikut masuk untuk membantu Kairo, atau mungkin juga untuk menyeretnya keluar. Amanda yang ket

    Last Updated : 2025-04-29
  • I Love You, Mr. Devil!   63. The Kidnapped

    Monica masih tersedu menatap makam ayahnya. Matanya bengkak karena menangis tanpa henti selama beberapa jam terakhir. Kepergian seseorang yang dicinta dengan sangat tiba-tiba tentunya akan sangat menyakitkan, seakan satu bagian penting dari tubuhmu dipotong dengan paksa, dan kamu akan sangat kesakitan serta kehilangan karenanya.Masih terngiang di benaknya ketika ayahnya mengajak Monica untuk sarapan bersama pagi ini, namun ia malah memilih untuk melewatkannya karena ia tahu Kairo juga tidak sedang berada di ruang makan. Ia lebih memilih untuk hunting gaun terbaru, karena malam ini Kairo akan menjadi kencannya di acara ulang tahun seorang teman.Anak macam apa dirinya!!!Kini hanya penyesalan demi penyesalan yang menggerogoti Monica dan membuatnya tak berdaya.Amanda menghela napas menatap wanita berambut pirang yang tidak berhenti menangis sejak tadi. Ia tahu betapa hancurnya hati Monica saat ini, apalagi melihat bagaimana manjanya wanita itu pada ayahnya. Hal itu pun membuat Aman

    Last Updated : 2025-04-29

Latest chapter

  • I Love You, Mr. Devil!   96. The Change For The Good

    Queen termenung mendengar perkataan Kairo yang menyebut dirinya dengan panggilan "Nyonya". Sangat menyedihkan ketika setelah beberapa tahun akhirnya mereka bisa bertemu, tapi putra kandung sendiri masih tidak ingin mengakui dirimu sebagai ibunya. Queen pun mendesah dalam hati. Ia tak bisa memaksakan kehendak dengan meminta Kairo memanggilnya dengan sebutan "Bunda", karena Kairo dan Kaivan memiliki sifat keras kepala yang sama, yang diturunkan dari Damian almarhum Ayah mereka. Keterdiaman Queen membuat Kairo kembali berkata, "kalau begitu aku akan menyusul Amanda ke dalam dan langsung membawanya pergi dari rumah ini. Sekali lagi tolong bantu saya, Nyonya. Beri pengertian untuk putra Anda agar tidak mengganggu Amanda lagi." Lalu dengan langkah tegas, Kairo berjalan masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan Amanda. Hatinya tak tenang membayangkan apa saja yang dilakukan Kaivan kepada kekasihnya itu. Dan langkahnya pun terhenti ketika melihat Amanda dan Kaivan yang duduk salin

  • I Love You, Mr. Devil!   95. The Understanding Queen

    Amanda tertegun ketika melihat Queen yang telah berdiri di pintu masuk. Karena keributan antara Kairo dan Kaivan, mereka semua sepertinya tidak ada yang menyadari suara mobil wanita itu yang masuk dan terparkir di depan rumah. "B-Bunda?!" Amanda mengeluarkan suara gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau wanita itu telah pulang dan melihat semuanya! Wanita paruh baya yang sangat Amanda sayangi, yang menjadi alasan terkuatnya untuk menerima lamaran Kaivan. Kaki Queen perlahan bergerak. Sejenak Amanda mengira kalau wanita itu akan menghampiri Kaivan yang babak belur, namun ternyata perkiraannya salah. Queen mendatangi Kairo, dan berhenti ketika jarak di antara mereka tersisa dua langkah. Kedua netra yang sama-sama berwarna kelabu itu pun saling bertatapan. "Kamu masih hidup, Nak? Ini bukan mimpi, kan?" Ucap pelan Queen dengan mata yang semakin berkaca-kaca. Kedua tangannya terulur untuk memegang lengan Kairo dan mengelusnya lembut, seakan sedang memastikan bahwa sosok yang

  • I Love You, Mr. Devil!   94. The Complicated Love

    Perkelahian itu sangat tidak seimbang. Kairo tentu saja jauh lebih unggul dari Kaivan, karena memiliki banyak pengalaman bertarung hampir seluruh hidupnya.Kedua lelaki dengan wajah serupa dan tubuh yang sama-sama atletis serta otot-otot tubuh yang menonjol itu saling berbaku hantam di ruang tamu, disaksikan oleh Amanda dan Sam serta tiga orang maid yang kembali datang karena mendengar suara-suara berisik. "Sam! Jangan diam saja, lerai mereka!" Jerit Amanda ketika melihat Kaivan yang sudah kewalahan dan terluka melawan Kairo yang beringas.Sam menggeleng pelan penuh penyesalan. "Saya masih sayang nyawa, Nona. Tuan Kairo bisa mencincang saya kalau berani menghalangi beliau untuk menghajar tunangan Anda. Maaf."Amanda membelalakkan mata tak percaya dengan ucapan Sam itu. Pasti dia mengada-ada! "Baik! Kalau kau tidak mau melerai mereka, maka aku yang akan melakukannya!" Sergah Amanda kesal."KAIRO! STOP!" Amanda menjerit sekuat yang ia bisa, antara frustasi dan cemas melihat Kaivan ya

  • I Love You, Mr. Devil!   93. The Sibling Fight

    Keterdiaman Amanda membuat Kaivan semakin kesal. Dalam bayangan liarnya, Amanda dan Kairo pasti telah berselingkuh di belakangnya! Lelaki itu lalu mencengkram lengan atas tunangannya. "Itu benar kan? Semalam kau tidur dengan Kairo?!" Amanda menggeleng pelan. "Aku tidak melakukan itu, Kaivan. Sungguh." "Lalu dimana saja kamu semalaman?!" Guncangan frustasi Kaivan di lengan Amanda membuat wanita itu seketika merasa bersalah, tapi ia memilih untuk berkata jujur karena Kaivan memang pantas mendapatkannya, meskipun mungkin akan menyakitkan. "Aku di rumah... Kairo." Kaivan menajamkan sorot mata pekatnya kepada Amanda. "Jadi semalaman kamu bersamanya, dan kalian tidak melakukan apa-apa?! Apa kamu berharap aku akan percaya semua omong kosong itu??" Amanda kembali menggeleng. "Tapi aku dan Kairo sungguh tidak melakukannya..." "Baik. Anggap aku percaya kalau kalian tidak tidur bersama. Tapi apakah dia menciiummu??" Kali ini Amanda tak bisa mengelak, karena ekspresinya tidak bisa be

  • I Love You, Mr. Devil!   92. The Temporary Shelter

    Amanda tidak mengindahkan larangan Nicholas untuk tidak mendatangi rumah mereka di Gaienmae yang telah habis terbakar api. Wanita itu hanya ingin memastikan bahwa semua maid di sana baik-baik saja, dan mencari dokumen berharga yang mungkin masih bisa diselamatkan.Sesampainya di sana di pagi harinya, Amanda merasa lega karena kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun sangat terkejut ketika salah seorang maid wanita paruh baya membisikkan sesuatu kepadanya."Yakuza," ucapnya lirih di telinga Amanda. Matanya yang menyorotkan ketakutan berputar cemas kesana kemari. Amanda mengalihkan tatapannya ke arah rumah mewah tiga lantai yang kini telah menghitam dilahap sang jago merah. Rasanya percuma berharap ada dokumen yang bisa diselamatkan melihat kondisi bangunan yang semengenaskan itu. Semua orang bisa selamat saja sudah sangat bersyukur.Amanda memalingkan wajahnya kembali kepada maid yang tadi membisikkan kata 'Yakuza' di telinganya, namun ternyata wanita itu sudah tidak ter

  • I Love You, Mr. Devil!   91. The Kiss Of Death

    "Bye, Sam. Senang bisa berkenalan denganmu."Sebelum moncong senjata itu mengeluarkan peluru yang akan menembus jantung Sam, tiba-tiba Monica menginjak kaki Phoenix kuat-kuat. Karena kaget dan kesakitan, bidikan Phoenix pun berubah ke arah sisi ruang yang kosong.Kesempatan itu digunakan oleh Monica untuk membebaskan diri dari lelaki itu, sementara Amanda justru maju dan menerjang tubuh Phoenix dengan keras hingga mereka berdua pun sama-sama terjatuh ke lantai yang beralaskan tatami.Amanda kini telah berada di atas tubuh Phoenix, dan Sam pun segera bertindak bermaksud untuk membantu Amanda. Namun langkah kaki lelaki bermata sipit itu pun terhenti ketika melihat Amanda yang malah menempelkan bibirnya di bibir Phoenix!Semua yang melihat sontak terpana dengan apa yang dilakukan Nona Muda itu, dengan penuh keberanian mengecup lelaki yang baru saja menginginkan kematiannya!Amanda melepaskan tautan bibirnya, lalu menatap lekat lelaki di bawahnya. Ia pun menelan ludah dengan berat."Ken

  • I Love You, Mr. Devil!   90. The Crucial Moments

    Sementara itu, sudah beberapa jam ini Kaivan hanya mengemudikan mobilnya tak tentu arah. Ia telah kehilangan mobil Kairo yang membawa Amanda pergi, karena dua buah mobil hitam yang tiba-tiba saja memepet mobilnya di kiri dan kanan. Lelaki itu melonggarkan dasi tuksedonya dengan jengkel.Sudah sejak tadi ia mencoba menghubungi Amanda, namun ponsel wanita itu tak juga diangkat. Sekarang lelaki dengan rambut pekat berombak itu pun mulai khawatir.Ia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah hampir jam sembilan. Memang belum terlalu malam baginya dan Amanda yang sudah dewasa, hanya saja keberadaan tunangannya yang entah dimana membuat Kaivan uring-uringan!Suara dering telepon membuyarkan pikirannya yang berkecamuk tak tentu arah, membuat lelaki itu meraih alat komunikasi itu dari dasboard dan berdebar gembira melihat siapa yang meneleponnya."Halo? Amanda? Kamu dimana, Sayang? Kamu baik-baik saja kan?""Halo, Kaivan. Aku baik-baik saja," sahut Amanda sambil ter

  • I Love You, Mr. Devil!   89. The Broken Soul

    "KAIRO!" Amanda refleks meraih dan mendekap kepala Kairo yang terkulai di sampingnya agar tidak jatuh menghantam lantai beralas tatami. "Sam! Apa yang kamu lakukan?! Kenapa kamu membius Kairo?!!" Teriaknya gusar. Amarah yang terbendung di wajahnya membuat Sam pun terkesiap kaget. "Saya... hanya ingin menyelamatkan Anda, Nona..." tukas lelaki bermata sipit itu dengan sikap yang serba salah karena mendapatkan tatapan tajam dan menusuk dari Amanda. Ia pun mencoba menjelaskan maksud dan tujuannya membius Kairo. "Begini Nona, sebenarnya lelaki itu bukanlah Tuan Kairo. Melainkan--""Sebaiknya kamu segera pergi dari sini," ucapan Monica yang dingin tiba-tiba memotong perkataan Sam. Mata biru safirnya saling beradu tatap dengan netra hijau Amanda. Monica geram sekali melihat Amanda memeluk Kairo seperti itu! Wanita bersurai coklat itu pun mengepalkan tangannya. Perlahan, Amanda pun merebahkan Kairo di atas tatami, lalu berusaha berdiri berhadapan dengan Monica, dengan menahan rasa sakit

  • I Love You, Mr. Devil!   88. The Two Fighters

    "Aaaamaandaaaa...??? Dimana kamu sembunyi, Sayaaang??"Alunan suara membujuk penuh rayuan yang menggema di seluruh bangunan berbentuk rumah Jepang itu, namun sama sekali tidak membuat Amanda bergeming dari tempat persembunyiannya.Lampu yang remang-remang cenderung gelap turut membantu Amanda untuk menyelinap di antara perabot minimalis di sana.Wanita itu menundukkan tubuhnya serendah mungkin hingga sejajar dengan sebuah kotatsu (meja yang bisa berfungsi sebagai penghangat). Ia mencengkram kuat sebuah sumpit yang tak sengaja ia temukan sebagai satu-satunya senjata untuk melawan seseorang yang berwujud seperti Kairo namun mengaku bahwa dirinya bernama Phoenix Knight!Amanda tidak mengerti apa yang terjadi, tapi ia memang curiga bahwa ada sesuatu yang aneh dari Kairo. Senyum dan tatapan lelaki itu terlihat berbeda, walaupun pada awalnya Amanda mengira itu karena Kairo menderita amnesia.Wanita itu otomatis menyentuh pipinya yang terasa panas, saat tadi Kairo--atau Phoenix--menamparny

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status