Share

Ikrar Setia Tanpa Cinta (Part 1)

Belum sempat Bryana merespon, Tuan Agam sudah berjalan memasuki ruang rias. Lelaki setengah baya itu nampak takjub ketika melihat kecantikan sang putri dalam balutan gaun pengantin. Hanya saja Tuan Agam tidak menyadari bahwa Mayzura sedang menanggung kesedihan yang mendalam.

“Kamu sudah siap, Sayang?” tanya Tuan Agam.

Dari balik veil yang ia pakai, Mayzura mengangguk perlahan. Memang sudah waktunya ia harus pergi ke Gereja untuk melangsungkan upacara pernikahan. Meski hati kecilnya bertentangan dengan tindakannya, tetapi Mayzura tidak peduli. Yang terpenting baginya saat ini adalah melanjutkan hidup dan memenuhi kewajibannya sebagai anak tunggal Agam Nugraha.

Dengan menggamit lengan sang ayah, Mayzura menuju ke mobil pengantin yang telah menantinya sejak tadi. Sang supir yang bertugas mengemudikan mobil, segera membukakan pintu untuk Mayzura sambil membungkuk hormat. Kemudian, Bryana menyusul duduk di samping Mayzura sambil merapikan gaun temannya itu.

Perjalanan menuju ke lokasi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status