Chapter 47
Just Vanilla
Beck menimang senjata api di tangannya, menatapnya dengan perasaan geli setelah Nick meninggalkannya dengan Charlotte. Ia datang ke Madrid untuk mencari Nick, demi Vanilla. Tetapi, sekarang justru orang yang ia cari meninggalkannya di Madrid.
"Kurasa kau harus diberi penghargaan sebagai mantan tunangan terbaik di muka bumi ini," ucap Charlotte dengan nada mengejek sambil menarik pintu mobil.
Beck membasahi bibirnya, ia memasukkan senjata api yang diberikan oleh Nick ke pinggangnya. "Kurasa aku berhak mendapatkan hadiah lebih pantas dari pada sebuah senjata api," ucapnya seraya terekeh.
Seumur hidup, ia baru pertama kali menyentuh senjata api. Nick menghadiahkan benda itu dan berpesan untuk belajar menggunakannya. Senjata api yang sekarang menjadi miliknya berjenis FN 57, FN Five-seven. Senjata api semi otomatis yang di produksi oleh perusahaan FN Herstal di
Epilogue
Chapter 57
Chapter 56
Chapter 55
Chapter 54
Chapter 53
Chapter 52
Chapter 51
Chapter 50I ApologiesVanilla menikmati paginya dengan menatap wajah tampan Nick yang tersaji di depannya, pria itu tampaknya masih dibuai mimpi. Ia mengulurkan tangannya, jemarinya menyentuh alis tebal Nick, senyum bahagia mengembang di bibir indah Vanilla. Pemuda yang dulu ia kagumi di sekolah menengah atas kini menjadi miliknya, berada di atas ranjangnya, menjadi calon suaminya, dan mereka juga akan segera memiliki buah hati. Masih seperti mimpi. Terlepas dari segala konflik keluarga, kehadiran Nick bagi Vanilla memang seperti mimpi. Seperti seorang gadis biasa yang mendapatkan seorang pangeran berkuda putih di dalam dongeng anak-anak. Jemari Vanilla turun menyentuh sudut bibir Nick, matanya menatap bibir kenyal itu seolah ia sedang mendamba. Perlahan ia mendekatkan bibirnya dan men