Share

Chapter 19 - Mempelajari Seluk Beluk Valeoryea (2)

"Kekuatan?"

Ekspresi Erry kembali seperti semula. Datar, seolah tanpa emosi. Padahal beberapa detik yang lalu ia tertawa. Sekarang ia ingin pembahasan ini cepat selesai. Rasanya membosankan.

Pembahasan selanjutnya ia hanya ingin membahasnya bersama Devian.

Ya, itupun jika ia benar-benar ingin memiliki teman diskusi.

"Nona Lucy, anda tolong beritahu bibi saja. Dan bibi, maaf, tolong bibi keluar. Aku ingin sendiri," ujar Erry.

Deanna dengan sigap berdiri dan segera membungkuk hormat. Sedang Lucy yang tidak terima membantah, tergagap. Dan menyuruh Deanna untuk membujuk Erry agar keduanya tidak keluar.

"Aku tidak ingin dibantah, keluarlah."

Lucy menatap lelaki muda itu dengan pandangan memohon. Sayang Erry tak memedulikannya. Ia telah mengambil ensiklopedia itu dan membacanya. Deanna paham, ia segera menyeret Lucy keluar ruangan.

"Erry..."

"Sekarang panggilan ku Arvian. Kau amnesia? Dan jangan pernah memanggilku dengan nama itu!"

Deg!

Jantung Lucy rasanya mencelos. Meski sudah lama memanta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status