Share

Kenyataan Pahit

"Ana!" 

Suara itu seolah meruntuhkan nyali yang telah Alan kumpulkan. Tubuhnya bergetar hebat, wajahnya sontak menunduk ketakutan. Dia takut pria itu akan melayangkan pukulan atau tamparan di wajahnya seperti dua tahun silam.

Begitu pria dengan rambutnya yang telah berubah warna menjadi putih di beberapa bagian itu berjalan angkuh ke arah mereka. Semua orang membungkuk 90 derajat kepada laki-laki pemimpin perusahaan raksasa yang merajai kerjaan industri, di benua Amerika tersebut.

"Ana!" Suara itu sekali lagi menyapa indera pendengaran Alan. Namun, wajahnya tak berani untuk sekedar mendongak menatap sosok yang adalah ayahnya.

"Tuan Smitt, maaf saya datang tidak memberi kabar," ucap Peter yang merasa tidak enak karena dia tiba-tiba datang tanpa memberi tahu sebelumnya. Niatnya dia ingin memberi kejutan untuk pria berwajah dingin tersebut.

Pria itu hanya melirik Peter sesaat, dan kembali mengalihkan atensinya pada sosok putrinya yang masih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status