Share

Mengambil Hati Alan

Penulis: Andrea_Wu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-21 11:57:57

"Aku bisa jelaskan, Alan. Aku hanya ingin mengajak Kenan jalan-jalan."

Alan memandangnya penuh amarah. Lalu mencekal lengan putranya. Menarik anak itu ke belakang tubuhnya.

"Kau pikir aku mengijinkan? Kau bukan siapa-siapa kami."

"Aku Ayahnya!" Gavin berseru, hal itu hanya memunculkan tawa di bibir Alan.

"Anak? Lucu sekali ucapanmu, bahkan kau mengusirku seperti sampah dulu, kau tidak menganggapnya ada, kau membuangku, Gavin Wildberg!" Alan berteriak, setiap Gavin mengakui Kenan adalah putranya, rasa sakit di hati Alan akan semakin menjadi.

Ingatan masa lalu itu, tak pernah bisa Alan lupakan begitu saja.

Alan menoleh ke belakang, lalu mengambil tangan Kenan untuk ia gandeng menuju mobilnya. Namun, bocah itu memberontak, dan tetap diam di tempat tak mau pergi. Kenan justru berlari, dan bersembunyi di belakang tubuh Gavin.

"Ken, maafkan Mama. Ayo kita pulang."

"Aku tidak mau, aku benci Mama."

"Kenan, jangan keras kepala."

"Mama jahat, aku benci Mama."

Alan meradang, tatapannya kini bera
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku   Membongkar Rahasia Kelam Masa Lalu

    Mobil sport merah milik Alan, kini terparkir di area taman hiburan yang terletak di kota Brigston. Ken yang duduk di jok belakang, kini tampak berbinar melihat hal-hal langka yang tidak pernah dia lihat sejak lahir karena memang Alan tidak pernah mengajak anaknya itu pergi jalan-jalan ke taman hiburan.Selain karena kesibukan, dia takut putranya bertemu dengan Gavin. Namun, kini apa yang terjadi, justru putranya itu lengket dengan laki-laki yang paling dia benci."Ken, jangan lari. Nanti jatuh!" seru Gavin, saat melihat putranya langsung menerobos keluar dari dalam mobil, dan berlari ke arah pintu masuk taman hiburan."Tempatnya bagus, Papa. Ken hanya ingin lihat dari dekat!" serunya. Jari mungilnya menunjuk tempat itu dengan senyum sumringah.Disaat Gavin tertawa lebar akan tingkah putranya, dia kemudian menoleh ke samping, di mana sosok Alan masih berdiri di sampingnya dengan gaya angkuhnya seperti biasa."Apa semalam kau tidak tidur, hem?" bisiknya pelan. Memanfaatkan kedekatan mer

  • I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku   Mengambil Hati Alan

    "Aku bisa jelaskan, Alan. Aku hanya ingin mengajak Kenan jalan-jalan."Alan memandangnya penuh amarah. Lalu mencekal lengan putranya. Menarik anak itu ke belakang tubuhnya."Kau pikir aku mengijinkan? Kau bukan siapa-siapa kami.""Aku Ayahnya!" Gavin berseru, hal itu hanya memunculkan tawa di bibir Alan."Anak? Lucu sekali ucapanmu, bahkan kau mengusirku seperti sampah dulu, kau tidak menganggapnya ada, kau membuangku, Gavin Wildberg!" Alan berteriak, setiap Gavin mengakui Kenan adalah putranya, rasa sakit di hati Alan akan semakin menjadi.Ingatan masa lalu itu, tak pernah bisa Alan lupakan begitu saja.Alan menoleh ke belakang, lalu mengambil tangan Kenan untuk ia gandeng menuju mobilnya. Namun, bocah itu memberontak, dan tetap diam di tempat tak mau pergi. Kenan justru berlari, dan bersembunyi di belakang tubuh Gavin."Ken, maafkan Mama. Ayo kita pulang.""Aku tidak mau, aku benci Mama.""Kenan, jangan keras kepala.""Mama jahat, aku benci Mama."Alan meradang, tatapannya kini bera

  • I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku   Grifida Menjadi Gila

    Gavin kembali ke rumah dengan hati hancur. Nyatanya ia tak bisa lagi memiliki kesempatan untuk bersama kembali dengan Alan.Ia menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, matanya menerawang ke atas langit-langit apartemen kecil, yang ia sewa setelah rumah mewahnya ia jual untuk menutup hutang puluhan juta dollar di bank, akibat perusahaan milik sang ayah pailit."Apa yang kau lakukan di sini, huh!" seru Grifida. Wanita itu datang dengan pakaian berkabung, membuat Gavin langsung bangkit."Mama, kau dari mana? Kenapa memakai pakaian berkabung? Siapa yang meninggal?" tanyanya. Grifida tak menunjukkan raut sedih sama sekali. Justru binar bahagia terpancar di wajahnya yang mulai keriput,0 akibat tak pernah melakukan perawatan wajah."Kau tahu, beban hidupku kini telah menghilang. Akhirnya wanita ular itu mati bersama anaknya yang cacat."Mata biru Gavin langsung mendelik mendengar perkataan sang Ibu. "Apa maksud, Mama?""Kau tahu maksudku, Gavin. Wanita ular itu, alias mantan istrimu, Aluna Welingt

  • I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku   Malam Bersama

    Gavin menarik lidah Alan untuk bergulat hanya sebentar. Sementara tangannya bergerak lihai memelintir pucuk dua bongkahan kembar milik Alan yang mencuat karena terangsang. Memaksa Alan untuk mendesah nikmat di bawah kungkungan sang mantan.Terdengar kecupan penuh nafsu, dan gairah malam yang mereka gumamkan. Sedotan akan bibir tipis yang mendominasi, membuat Alan tak berdaya. Tubuhnya seperti tersengat aliran listrik, setiap lelaki di atasnya memberikan sentuhan yang tak pernah ia dapatkan selama ini."Eung...," lenguh Alan mendongak. Merasakan perutnya tergelitik, saat lidah Gavin bermain di area tubuh atasnya. Mengulum secara lambat, yang membuat Alan meremas surai hitam sang mantan suami.Gavin yang sejak tadi menyentuh tubuhnya, merasakan sesuatu yang tak bisa ia gambarkan. Sebuah perasaan sakit akan apa yang telah ia lakukan sekarang."Kita pindah kamar, ya?" ucap Gavin sembari menarik diri, saat ia kembali mengecup bibir Alan yang terbuka, dan menatap kedua maniknya meminta pers

  • I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku   Menyerah

    "Alan apa yang kau lakukan?"Bukannya berhenti Alan justru melepas semua atribut yang menempel di tubuhnya. Hingga tubuh putih itu polos tanpa sehelai benang pun. "Kenapa kau diam saja, bukanlah kau menginginkan tubuhku, berengsek!" Alan berteriak. "Tidak."Alan tertawa nyaring, mengabaikan rasa malunya di depan Gavin. Ia melangkah maju mendekati sang mantan suami yang duduk dia tas sofa. "Apa kau sekarang telah berubah menjadi pria baik-baik, oh astaga. Ini mencengangkan sekali. Tapi mana mungkin kau bisa menolakku."Gavin susah payah menelan ludahnya gugup. Segala pikiran kotor ingin ia singkirkan, namun ia kalah dengan tubuh Alan yang menggoda. "Shit!" umpatnya, kala miliknya di bawah sana mengaum ingin dibebaskan. "Lakukan dengan cepat, dan aku tak ingin membuang waktu berhargaku, sialan!" umpat Alan tak kalah sarkas."Kenapa kau melakukan ini, Alan?""Kau tidak perlu bertanya."Bukannya langsung memenuhi keinginan Alan, Gavin justru menarik tubuh polos sang istri dalam pelu

  • I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku   Rasa Sakit

    Lelaki itu turun dari dalam mobil tepat di depan hotel yang Alan tunjuk untuk pertemuan mereka malam ini. Dia mengamati hotel berbintang lima yang begitu mewah di pusat kota Edlen. Gavin lalu buru-buru kembali masuk ke dalam mobil, dan mengendari kendaraan roda empat tersebut menuju basemen."Apa benar ini tempatnya, ya?" gumam Gavin seorang diri. Ia berjalan masuk ke dalam lobi hotel setelahnya. "Selamat malam, ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya sang resepsionis. "Nyonya Alanair Smitt, saya ingin bertemu dengannya."Resepsionis bernama Alexa itu tersenyum, ia meminta Gavin untuk menunggu, mencari data Alan di layar monitor."Nyonya Smitt menginap di kamar tiga ratus tujuh."Gavin mengangguk, lalu bergegas menuju lift yang akan mengantarkan dia ke lantai 3 tempat Alan menginap.Hatinya berdebar tak karuan, padahal hanya 10 menit ketika ia turun di lantai 3, namun rasanya sudah berabad-abad. Ia berharap malam ini Alan memberinya maaf, ia tak berharap banyak untuk kembali pada wa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status