Home / Romansa / I'm Yours My Husband / 39. Mulai Bercerita

Share

39. Mulai Bercerita

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-10-09 21:30:58
Hari ini Gaia tengah di halaman samping, duduk santai sembari menggambar pada skecthbook miliknya. Kali ini Gaia sedang menggambar dengan pulpen 10 warna, mewarnai menggunakan teknik arsir yang halus. Sebenarnya teknik ini sangat melelahkan karena harus terus mengarsis secara tipis dan pelan-pelan. Namun, cukup simpel karena penggunaan pulpen sepuluh warna tak harus membuat Gaia mengganti kuas setiap saat ataupun bolak balik mencelupkan kuas ke dalam cat.

"Akhir-akhir ini Arkan tidak pernah muncul lagi. Kenapa yah?" gumam Gaia, bertanya-tanya kenapa pria itu tak pernah lagi terlihat.

Bukan! Gaia sama sekali tak merasa kehilangan. Hanya saja dia merasa sangat aneh karena setelah Violet datang, pria itu tak pernah muncul.

"Nyonya Gaia."

Gaia yang tengah asyik sendiri seketika menoleh ke arah maid. "Ada apa, Mbak?" tanya Gaia, meletakkan alat gambar di atas meja.

"Orang tua Nyonya datang, Nyonya."

"Di mana mereka?" tanya Gaia.

"Di ruang tamu, Nyonya. Saya sudah mempers
CacaCici

Semoga suka dengan 3 bab kita, MyRe. Sehat selalu buat kalian semua yah .... IG:@deasta18

| 30
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Sepertinya menjauh dari Kaysan dan anak-anaknya, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Huhuhu ... tebakan Kakak sepertinya tak meleset deh ...ಥ⁠‿⁠ಥ
goodnovel comment avatar
CacaCici
Huhuhu ... iya, Kak. CaCi bilangin dulu yah ma Mas Kaysan supaya nggak dekat-dekat dengan Mbak Violet. (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
nor Ain
apà hukumannya buat violet? mnjauh dan putus sahabat? slps itu psti mncurat kluar watak sbnr dy kan sangking mrhnya dy.. sbntr lg kluar ayat aku yg mnjaga anak2mu dr kcil tnpa gaia. sharusnya gaia yg d buang bukan aku. mnjdkan anak2 tameng buatnya. pdhal benalu.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • I'm Yours My Husband   106. (NK) Menyusulmu

    Gaia yang sedang berbicara dengan putrinya, seketika teralihkan saat handphone-nya berdering. Dia langsung meraih HP, melihat siapa yang menelponnya. "Daddymu menelpon, Mommy angkat telepon dulu yah, Sayang. Bentar," ucap Gaia, mendapat anggukan dari Naia. Setelah mommynya menjauh, Naia menghela napas. Dia menatap sang mommy dengan ekspresi yang murung, benar-benar sedih dan bimbang secara bersamaan. "Daddy saja kalau ada apa-apa langsung menghubungi Mommy. Sedangkan Kak Kaze, sepertinya dia kesenangan nomornya ku blokir," gumam Naia, lagi-lagi menghela napas lalu meraih HP-nya. Naia kemudian membuat sebuah story di sosial media-nya. Namun, sebelumnya dia sudah memastikan kalau keluarganya dan keluarga Kaze tak akan melihat story tersebut. [Buat para suhu, info dong cara kabur dari pernikahan. Soalnya doi sukanya ke orang lain, tapi maksa nikah dengan diriku yang imut ini.] Story sosial media yang Naia buat, di mana Story tersebut sudah ia khususkan untuk teman-temannya saja. Dia

  • I'm Yours My Husband   105. (NK) Keraguan yang Mendalam

    Apa Kaze ingin menemui Nabila? Kaze ingin menolong Nabila yang terluka? Naia membuka pintu mobil lalu buru-buru keluar dari dalam. Sepertinya Kaze lupa mengunci pintu karena tergesa-gesa, dan syukurlah karena dengan begitu Naia bisa keluar. Naia buru-buru tergesa-gesa masuk ke dalam restoran. Dia ingin melihat apa yang ingin Kaze lakukan. Apakah pria itu benar-benar ingin membantu Nabila? Atau ada sesuatu yang Kaze sembunyikan darinya. Saat masuk ke restoran, dada Naia bergemuruh hebat. Dia penasaran tetapi dia khawatir sesuatu yang ia takutkan terjadi. Setelah di tempat tadi, Naia mengerutkan kening karena tiba-tiba saja di sana sudah ramai. Para penjaga atau satpam telah berkumpul, begitupun para pelayan restoran yang terlihat panik. Naia bisa melihat Nabila yang terlihat panik. Sedangkan Kaze, pria itu …- Bug' Naia meringis melihat itu, langsung memejamkan mata kala melihat Kaze memukul seorang pria. Dari kemeja yang pria itu kenakan, kalau Naia tak salah ingat, dia ada

  • I'm Yours My Husband   104. (NK) Kencan

    Setelah mengambil foto bersama Kaze, pria itu izin membawanya untuk menghabiskan waktu berdua pada orang tua Naia. Orang tua Naia tentu mengizinkan. Sedangkan Naia, dia bersikeras ikut dengan orang tuanya karena ingin cepat-cepat pulang ke kotanya. Namun, tetap saja pada akhirnya dia pergi dengan Kaze. "Sepertinya kau marah padaku," ucap Kaze, di mana mereka masih dalam mobil. Entah kemana pria ini akan membawanya! "Tidak." Naia menjawab cepat, menoleh singkat pada Kaze supaya tak terkesan sedang bad mood, lalu kembali fokus pada ponselnya–bertukar pesan dengan sahabatnya, Kika. Ah, sayang sekali karena dia dan Kika tidak sempat bertemu setelah turun dari aura. Itu karena mereka sama-sama fokus pada keluarga masing-masing. "Lalu kenapa kau tidak banyak bicara? Tidak seperti biasanya," ujar Kaze, menoleh sejenak pada Naia lalu memilih fokus pada jalanan. "Aku sukanya ngobrol sama sesama manusia, bukan sama tembok," jawab Naia, masih memilih fokus pada handphone. Jika tadi di

  • I'm Yours My Husband   103. (NK) Rasa Kesal yang Tak Terkendalikan

    Setelah itu, Naia buru-buru masuk ke dalam kontrakan. Kaze menghela napas, turun dari mobil kemudian segera menghampiri kontrakan. Dia mengetuk pintu beberapa kali, akan tetapi pintu tersebut tak kunjung dibuka. Dia juga mencoba menghubungi Naia, namun alih-alih telponnya diangkat, Naia malah memblokir nomornya. "Tuan, sepertinya Nona Naia marah pada anda," ucap Arsen pelan. "Kurasa," jawab Kaze singkat sambil membuka pesan yang sempat Naia kirim padanya. --Wifey-- [Kak, aku ingin pulang. Soalnya besok aku ada gladi wisuda jam 8 pagi. Tapi sebelum itu, aku harus mengambil undangan, toga, dan mengurus kepentingan lainnya sebelum wisuda.] [Kak Kaze. Tolong baca! Aku nggak bohong. Besok aku ada gladi.] [Kak!] "Ck." Kaze berdecak pelan setelah membaca pesan dari Naia tersebut. "Arsen, bukankah kau bilang acara gladi untuk wisuda Naia, masih lusa?" "Ya, benar, Tuan." Arsen mengantikan kepala secara singkat. "Ada masalah, Tuan?" Kaze menghela napas panjang lalu diam dengan ek

  • I'm Yours My Husband   102. (NK) Pulang Lebih Dulu

    Naia semakin tidak nyaman di tempat ini karena beberapa kali dia melihat perempuan itu mencuri pandang pada Kaze. Calon suaminya sendiri, memang tidak lagi pernah memandang perempuan itu. Kaze lebih fokus pada sebuah tablet canggih di tangannya, diberikan oleh Arsen yang juga disini–Kaze memeriksa pekerjaan. Namun, tetap saja Naia sangat tidak nyaman dan terganggu. Meskipun Kaze tak lagi menatap perempuan itu, tetapi pria ini tadi sempat bersitatap dan durasinya cukup lama. Naia mengeluarkan HP lalu mengetik pesan, mengirimnya pada Kaze. Dia meminta supaya Kaze mengantarnya pulang. Dia sebenarnya ingin mengatakannya secara langsung, akan tetapi dia takut dan cukup malu. Ada banyak orang dewasa di sini, dia takut dicap manja serta rewel oleh mereka. Ting' Mendengar notifikasi pesan, Kaze memeriksa HP. Akan tetapi belum sempat dia membuka ponsel dan membaca pesan dari perempuan di sebelahnya, tiba-tiba saja suara pecahan gelas terdegar. Prank' Kaze meletakkan kembali ponsel, me

  • I'm Yours My Husband   101. (NK) Saling Bersitatap

    "Ki-kita mau kemana?" gugup Naia, dia sedikit cemas karena ini sudah jam sepuluh malam dan dia masih di luar bersama dengan seorang pria. Meskipun Kaze adalah calon suaminya, akan tetapi Naia merasa tetap harus mewaspadainya. "Ke hotel," jawab Kaze santai, membuat Naia melebarkan mata dan semakin panik. "Hotel?" gumam Naia dengan pelan, menatap syok dan waspada pada Kaze. "Kak, aku putrinya seorang Kaysan Dante Smith yah. Kakak jangan macam-macam padaku." "Siapa yang ingin macam-macam padamu," datar Kaze, melirik datar ke arah Naia. Setelah itu dia menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan jalan otak perempuan ini. "Sebelum aku menjemputmu, aku sedang ada urusan di hotel DeRoyal. Tapi karena aku harus menjemputmu, aku meninggalkan beberapa dokumen penting di sana," jelas Kaze dengan nada datar dan tanpa menoleh ke arah Naia, menatap lurus ke arah jalan, "kau tidak perlu repot-repot mengotori kepalamu dengan berpikir negatif padaku. Aku tidak tertarik padamu." Awalnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status