"A-aku di bawah umur," gugup Gaia, cepat-cepat memalingkan wajah saat wajah Kaysan semakin mendekat ke arah wajahnya. Gaia sangat grogi, pria ini menggendongnya lalu membaringkannya di atas ranjang. Kaysan sudah tidak mengenakan baju–topless, dan dia semakin takut diapa-apain oleh pria ini. "Cih." Kaysan berdecih geli, membelai lembut pipi Gaia kemudian menghapit dagu istrinya–menarik lembut agar Gaia menatapnya. "Kau sudah legal untuk kumiliki, Ailov," ucap Kaysan dengan nada berat dan serak. Gaia meneguk saliva secara gugup, menatap suaminya dengan raut muka kaku dan tegang. "Pokoknya aku tidak mau. Ja-jangan sentuh aku sebelum aku kembali me-mengingatmu," ucap Gaia cepat, berharap setelah mengatakan hal itu Kaysan mengurungkan niat untuk menyentuhnya. Namun, sayangnya harapannya tersebut tidak terkabul. Meskipun sudah mengatakan hal itu, pria ini tetap menciumnya. Bibir Kaysan mendarat di atas bibirnya, membuat Gaia benar-benar syok, tegang, dan panik secara bersamaan.
Last Updated : 2025-08-08 Read more