Share

Bab 135 Rahasia Kelam

Penulis: Yuni Masrifah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-25 16:35:24

“Benar kata Om Bayu, Tante. Pasti ada motif di balik perbuatan Tante. Apakah masalah ekonomi? Aku rasa, Om Bayu mampu membiayai hidup Tante. Aku tahu, Om Bayu suami yang sangat bertanggung jawab. Apakah ada motif lain yang mendasari Tante berbuat seperti itu?” timpal Nabila, ia begitu penasaran.

“Kalian tidak akan mengerti, percuma saya jelaskan juga!” sahut Laksmi, menolak untuk menjelaskan.

Wajah Bayu tampak gusar, rasanya akan susah berbicara dengan orang keras kepala seperti Laksmi.

“Kami tidak akan mengerti kalau kamu tidak ngomong, Laksmi. Coba jelaskan, jangan membuat kami semakin marah sama kamu!” cetus Bayu, ia merasa sangat kesal terhadap istrinya itu.

Gala pun menimpali, “Benar, Tante, kata Om Bayu. Kami tidak akan mengerti kalau Tante tidak ngomong. Jelaskan, atau rekaman ini akan saya viralkan.”

Laksmi membulatkan matanya, ternyata diam-diam Gala telah merekam semua pengakuan Laksmi yang telah tega menjual keponakannya sendiri.

Dengan senyuman miring, Gala mengacungkan po
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 139 Tamu Tampan

    Keesokan paginya, suasana di dapur rumah Mona telah riuh ramai dengan suara alat penggorengan yang silih beradu. Mona tengah berkutat sendiri di ruangan itu. Aroma masakan tercium ke seluruh penjuru ruangan.Mona tengah membuat sarapan pagi itu seorang diri. Pagi itu, Mona tampak kerepotan dengan aktivitas yang tidak seperti biasanya ia lakukan. Di tengah-tengah sibuknya memasak, tiba-tiba Mona meringis, perutnya mendadak mulas.“Nadin, ke sini dulu!” panggil Mona.Nadin yang tengah duduk santai di ruang TV sambil menonton film kesukaannya, hanya diam tidak menanggapi panggilan Mona.“Nadin, cepat ke sini dulu! Bantuin Mama sebentar!” panggil Mona, kini suara itu setengah berteriak.“Ck, apaan sih, Mama? Orang lagi seru, juga!” gerutu Nadin, ia pun beranjak dari duduknya.Nadin berjalan malas ke arah dapur. Ia melipat kedua tangannya dan menyandarkan sebelah bahunya di ambang pintu.“Ada apa sih, Ma, teriak-teriak? Aku lagi nonton TV, loh!” ujar Nadin.Mona makin meringis, lantas mend

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 138 Talak

    Seketika Gala dengan cepat menutup aplikasi m-banking miliknya. Ia hampir saja melakukan transaksi itu. Ia begitu ceroboh dan nyaris melakukan kesalahan. Namun, beruntung ia menemukan kejanggalan itu di waktu yang tepat.“Loh, kok belum masuk juga uangnya,” imbuh Laksmi, ia menyoroti layar ponselnya.Gala menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Ia menatap Laksmi begitu tajam. Tatapan mata Gala membuat Laksmi bertanya-tanya.“Kenapa menatap Tante seperti itu? Katanya mau bayarin hutang ayahnya Nabila. Tapi kenapa uangnya belum masuk juga?” tanya Laksmi merasa heran.“Om lihat tangan Tante Laksmi. Apakah pemikiran kita sama?” tanya Gala.Bayu tampak tidak paham dengan apa yang diucapkan Gala barusan. Begitu pun juga dengan Nabila.“Ada apa, Gala? Ada apa dengan tangannya Laksmi?” tanya Bayu.“Maksud kamu apa, Gala?” timpal Laksmi.Gala menyandarkan kembali punggungnya ke sandaran kursi, ia melipat kedua tangannya.“Om periksa saja tangan Tante Laksmi. Dia sedang mencoba menipu

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 137 Membayarkan

    Bayu mengetuk pintu itu, sambil memanggil nama Laksmi.“Laksmi, kenapa pintunya dikunci?” tanya Bayu, ia merasa aneh.Tidak ada jawaban sama sekali dari dalam. Hanya hening yang tercipta di tempat itu. Membuat Bayu merasa bingung.Bayu terus mengetuk pintu kamar itu, berharap Laksmi segera membukanya. Namun, tidak ada tanda-tanda Laksmi hendak membukanya.Perasaan Bayu seketika menjadi tidak enak. Apakah Laksmi mencoba kabur?Ketukan itu perlahan berubah menjadi sebuah gedoran. Hal itu memicu rasa penasaran Nabila yang mendengarnya. Wanita itu pun menghampiri Bayu, mencari tahu apa yang terjadi.“Kenapa, Om? Kok Om gedor-gedor pintu?” tanya Nabila.Bayu mengusap wajahnya kasar. Tampak sekali gurat kekhawatiran pada wajahnya.“Nabila, sepertinya tante kamu kabur. Pintunya dikunci dari dalam, kemungkinan tante kamu pergi lewat jendela,” jawab Bayu.Nabila membulatkan matanya, tidak menyangka jika Laksmi akan lari dari masalah ini.“Ya Tuhan, tante ….” Nabila mendengus kesal akibat ulah

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 136 Hutang Piutang

    “Jahat!” jerit Bayu.Wajah bayu semakin memerah padam. Ternyata selama ini ia telah dibohongi oleh Laksmi. Penyebab ia tidak bisa memiliki keturunan, ternyata bukan semata karena dirinya mandul. Namun, yang bermasalah ternyata Laksmi yang pernah melakukan aborsi, hingga menyebabkan rahimnya rusak dan tidak bisa memiliki keturunan lagi.“Kamu sudah membohongiku,” ujar Bayu tampak emosi.Laksmi menundukkan kepalanya menatap lurus ke arah lantai.“Aku minta maaf, Mas. Aku takut kamu kecewa jika aku jujur sama kamu. Jangan hanya menyalahkanku saja. Yang lebih bersalah itu adalah ibunya Nabila. Dia penyebab hubunganku dan juga kekasihku hancur. Aku tidak masalah aku pisah dengan kekasihku, jika waktu itu aku tidak mengandung anaknya. Tapi kenyataannya, saat kekasihku meninggalkanku dan menikah dengan ibunya Nabila, aku sedang berbadan dua.Coba Mas bayangkan, wanita mana yang tidak sakit hati melihat kakak satu-satunya yang dia sayangi, menikah dengan wanita selingkuhan kekasihnya dulu. Wa

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 135 Rahasia Kelam

    “Benar kata Om Bayu, Tante. Pasti ada motif di balik perbuatan Tante. Apakah masalah ekonomi? Aku rasa, Om Bayu mampu membiayai hidup Tante. Aku tahu, Om Bayu suami yang sangat bertanggung jawab. Apakah ada motif lain yang mendasari Tante berbuat seperti itu?” timpal Nabila, ia begitu penasaran.“Kalian tidak akan mengerti, percuma saya jelaskan juga!” sahut Laksmi, menolak untuk menjelaskan.Wajah Bayu tampak gusar, rasanya akan susah berbicara dengan orang keras kepala seperti Laksmi.“Kami tidak akan mengerti kalau kamu tidak ngomong, Laksmi. Coba jelaskan, jangan membuat kami semakin marah sama kamu!” cetus Bayu, ia merasa sangat kesal terhadap istrinya itu.Gala pun menimpali, “Benar, Tante, kata Om Bayu. Kami tidak akan mengerti kalau Tante tidak ngomong. Jelaskan, atau rekaman ini akan saya viralkan.”Laksmi membulatkan matanya, ternyata diam-diam Gala telah merekam semua pengakuan Laksmi yang telah tega menjual keponakannya sendiri.Dengan senyuman miring, Gala mengacungkan po

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 134 Bersikap Tegas

    “Mas!”Laksmi spontan memegangi sebelah pipinya. Sensasi sakit dan panas ia rasakan setelah sebuah tamparan keras mendarat di pipinya.“Gila, benar-benar gila kamu, Laksmi. Kamu telah membohongi semua orang. Secara tidak langsung, kamu telah menyiksa kakak kamu sendiri. Kenapa kamu lakukan ini, Laksmi?!” bentak Bayu, ia mengusap wajahnya dengan kasar.Sementara Nabila, ia menangis tersedu setelah mengetahui perbuatan jahat Laksmi. Ternyata memang benar, kenyataannya bahwa Delima adalah Naima, kakak kandung Nabila.Bi Nining membawa Nabila ke dalam pelukannya. Berusaha menenangkan majikan barunya itu.“Aku minta maaf, Mas, aku … aku khilaf!” ucap Laksmi.Bayu yang berdiri tak jauh dari Laksmi, menatap geram ke arahnya. Tampak sekali gurat kemarahan dari wajah Bayu.Kecewa, marah, sedih, seketika bercampur menjadi satu.“Khilaf? Khilaf kamu bilang? Kamu sadar, nggak, apa yang telah kamu lakukan? Kamu telah membuat banyak orang menderita. Kamu telah merugikan banyak pihak. Tega sekali ka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status