Share

42. KETEGANGAN (Sindiran trio maut) (BAGIAN B)

42. KETEGANGAN (Sindiran trio maut) (BAGIAN B)

Alhamdulillah! Ada yang waras di antara mereka, masak orang sakit mau diseret, yang tidak-tidak saja!

“Jangan di sofa, Kang! Letak di bawah saja, sayang sofanya kalau terkena darah!” lanjut Mas Bobby cuek.

HAHAHAHAHAHA!

Suara tawa Arca dan juga Mas Putra terdengar sangat nyaring, aku sontak menepuk keningku dengan kuat. Aku kira Mas Bobby berbeda dengan Arca dan juga Mas Putra, ternyata sama saja!

“Awwwww … Dek!”

Suara Mas Farhan yang terdengar mendesis menahan sakit, membuat Kang Junet bibgung. Mau didudukkan di sofa, takut akan tiga orang yang melarang di sana. Mau didudukkan di lantai, dia juga pasti merasa sungkan. Toh, beberapa jam yang lalu Mas Farhan masih merupakan majikannya.

“Bu?” tanyanya bingung.

“Di sofa saja, Kang!” kataku akhirnya setelah menimbang beberapa hal.

Yahh ….

Desah kecewa dari Arca dan juga Mas Putra terdengar kuat, seolah memang tengah menunjukkan kalau mereka tidak setuju dengan apa yang aku lakukan saat ini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status