Share

Saya Bukan Perempuan Murahan

Suasana hati Kara berubah seketika setelah Bagas setuju untuk mempertimbangkan permintaannya untuk membuat bisnis fashion. Dengan semangat Kara membuat secangkir kopi hitam, mengikat rambutnya lalu menyalakan laptop.

Ia mencari-cari referensi contoh proposal bisnis yang profesional, ia juga membuat skema bagi hasil antara dirinya dan Bagas, sampai tak terasa Kara sudah menghabiskan waktu selama empat jam tanpa beranjak kemanapun sama sekali.

Setelah selesai membuat proposal, Kara bangkit dari duduknya sambil meregangkan tubuhnya yang terasa lelah. Lalu ia beranjak menuju dapur untuk menghangatkan sepiring lasagna siap makan yang ia beli di restoran italia yang kemarin ia datangi.

Selesai menyantap habis lasagna, Kara mandi dan berganti pakaian, lalu kembali duduk di depan laptop di ruang TV dengan sebotol air mineral dan semangkuk camilan. Ia juga membawa sebuah buku sketsa dan pensil untuk menggambar konsep desain baju yang akan ia tunjukkan pada Bagas.

Beberapa kali Kara menyobe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status