Share

Si Mata Duitan

"Jadi kita akan kemana nona?"

Tanya supir Taxi dalam bahasa Belanda. Kara terdiam sejenak, ia sama sekali tidak memiliki tujuan akan kemana malam itu.

"Sebentar,"

Kara membuka ponsel dan mencari hotel murah terdekat yang memiliki kamar kosong. Setelah mencari agak lama dan membuat supir taxi berjalan tak tentu arah, Kara menemukan apartemen yang cukup murah disekitaran kawasan Markt Bruges.

Hanya dalam waktu 10 menit, Kara sudah tiba di depan sebuah apartemen 10 lantai yang cukup bagus, walaupun tidak mewah.

Ia baru saja turun dari taxi dan sedang membetulkan letak kopernya di trotoar jalan saat tiba-tiba sebuah tangan menyentuh tangannya, membuat Kara tersentak. Ia sama sekali tidak menyadari jika Bagas mengikutinya.

"Kar, gitu aja marah sih! Main kabur aja!"

Tukas Bagas sambil memegang satu tangan Kara agar Kara tidak lari.

Kara menyentak kan tangannya agar terlepas dari Bagas,

"Gak usah sok akrab! Awas minggir!"

Omel Kara sambil menerobos Bagas lalu melangkah cepat ke aparte
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status