Share

Keputusan Final

Cahaya matahari pagi menerobos dari tirai yang lupa ditutup rapat tadi malam. Kara memicingkan matanya, lalu membukanya perlahan,

"Aaaaaaaaaaak BAGAS! NGAPAIN SIH!"

Teriaknya saat mendapati Bagas sedang tertidur pulas sambil memeluk Kara seperti sebuah guling.

Bagas yang terkejut dengan teriakan Kara langsung terjaga, ia juga terkejut saat melihat tangan dan kakinya memeluk Kara seperti itu.

"Gak sengaja! Sumpah!"

tukas Bagas sambil melepaskan tangan dan kakinya dari Kara.

Kara langsung bangkit dari kasur dan berdiri tegap,

"Kamu gak ngapa-ngapain saya kan? Aduh Gas saya masih perawan tauuuuu!"

Oceh Kara sambil menutupi dadanya dengan tangan seolah ia habis dinodai.

Bagas mencibir,

"Yaelah Kar, saya cuma meluk kamu, gak ngapa-ngapain! Lagian saya gak sadar, saya kira kamu guling!"

Kara mendengus,

"Besokan kamu tidur di sofa deh! Kalau gak kita pisah kamar! Cabul!"

Omel Kara sebal.

Bagas melotot,

"Sembarangan kalau ngomong! Kamu aja jadi cewek gak ada seksi-seksinya! Nafsu juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status