Share

Bab 174 Ternyata ...

Asiyah menjulurkan sebuah air kemasan yang telah dibuka penutupnya, bersama sebuah sedotan.

Belinda bergeming, Aisyah menganggap calon menantunya itu haus.

Belinda mengambil air dari tangan Aisyah, lekas ia meminumnya. "Terimakasih, Ma—"

Tanpa sadar mulut Belinda menjawab, ia reflek tanpa mengingat saat ini sedang menggantikan Beyza sebagai calon menantunya.

Hampir ia kesulitan bernafas. Begitu pula Aisyah. Ia terkejut mendengar suara Beyza yang berbeda.

Cepat-cepat Belinda berpura-pura batuk untuk melupakan pikiran Aisyah terhadapnya. 'Aduh!! Gawat!! Aku lupa!! Dasar Belinda bodoh!! Semoga saja Mama Exel tidak curiga.'

"Hati-hati sayang!!" ucapnya, membuat hati Belinda sedikit lega. Setidaknya wanita itu tidak mengatakan sesuatu yang mengancam dirinya. Wanita berhijab itu memukul pelan bahu Belinda, untuk meredakan batuknya.

"Mau minum lagi?!" tawar Aisyah.

Belinda hanya menggeleng kepala. Beberapa waktu lamanya akhirnya mereka telah sampai di gedung pernikahan Beyza dan Belinda.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status