ISTRI ALIM CEO KEJAM

ISTRI ALIM CEO KEJAM

By:  Iin Romita  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.5
25 ratings
182Chapters
69.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aisyah Sarasvati harus kehilangan mahkota berharganya setelah Adam mengira dirinya penyebab kematian sang adik. Tak sampai di sana, pria berdarah Jerman itu juga menjerat Aisyah dalam pernikahan agar Aisyah menderita setiap detiknya. Lantas, bagaiman nasib Aisyah?Mampukah gadis alim dan penuh kasih sayang itu meluruhkan kekejaman Adam?

View More
ISTRI ALIM CEO KEJAM Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
muahammad zulkifli
ceritanya menarik
2024-03-28 07:01:06
1
user avatar
Iin Romita
Season dua cerita yang diperankan Exel, ada dalam satu cerita ini ya ... jangan sampai tertinggal ceritanya yaaa only "Istri Alim Ceo Kejam".
2024-01-04 03:26:50
0
user avatar
Iin Romita
Season dua nsdgikkkv gtu
2024-01-04 03:22:43
0
user avatar
Cinta Nurohman
cerita nya bagus tapi knpa telat nguplod lanjutan nya sngt dong thoģ
2023-12-17 15:08:59
2
user avatar
Cinta Nurohman
cerita nya seru thor penulis smngat
2023-12-06 23:03:34
1
user avatar
Syela Nanda
semangat Aisyah jangan lemah terus
2023-12-06 22:25:02
1
user avatar
saryati
semangat....selalu menunggu...
2023-12-06 18:46:38
1
user avatar
Goresan Pena Bersyair
makih keren thur.. lanjutkan.. aku menunggumu
2023-12-01 21:49:11
0
user avatar
Iin Romita
Mau promo juga ya karya terbaik teman-teman saya silahkan mampir 1. Mendadak milyarder dengan sistem mafia terkuat by Titik balik author ( bagi yang suka cerita mafia boleh tuh, ceritanya keren banget) 2. Jebakan Manis Sang Milyarder by : Ryoum ei (Sebuah pernikahan dadakan tanpa rasa cinta) kuy..
2023-12-01 15:34:38
0
user avatar
saryati
sangat bagus setiap hari penasaran ingin tahu kelanjutannya...
2023-11-17 18:19:13
1
default avatar
Aulia
Ceritanya bagus, selalu nunggu kelanjutan cerita2 yg lainnya..
2023-11-16 21:15:44
1
user avatar
Suherna Lestari
bagus banget cerita,makin bikin penasaran
2023-11-16 20:45:13
1
user avatar
Nurlina Lina
semakin ke sini semakin membuat penasaran karena semakinnbagus ceritanya. semangat thor......
2023-11-16 19:15:58
1
user avatar
lyns_marlyn
Woow,, menarik ceritanya, semangat akaaak author cantik
2023-11-01 10:36:38
1
user avatar
Lentera Jingga
Semangat mak
2023-10-31 21:27:10
1
  • 1
  • 2
182 Chapters
Bab 1 Mahkota Yang Dirampas
Matahari telah condong ke arah barat. Langit biru sudah berubah warna menjadi jingga. Sinar mentari mulai redup. Masih tampak cantik di langit yang luas. Seorang wanita berparas ayu usai memberi privat pada beberapa murid-muridnya, tentang pelajaran dan pekerjaan rumah yang diberikan guru disekolah."Untuk pertemuan sore ini, Kakak Aisyah akhiri ya adik-adik, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab mereka serempak.Sikap lembut yang dimiliki Aisyah membuat anak-anak menyayanginya seperti kakak sendiri. Tidak ada upah untuk pekerjaannya. Ia lakukan semua dengan ikhlas.Kehidupannya yang sendiri tidak menjadikan semua itu beban. Ia akan terus berusaha mewarnai hidupnya dengan kegiatan yang bermanfaat.Aisyah menarik tas kecil selempangnya lalu menata kembali meja dan kursi yang telah dipakai. Didekat balai desa, ada sebuah tempat untuk Aisyah mengajar. Meski tidak tidak terlalu luas. Cukup untuk menampung banyak muridnya. Diba
Read more
Bab 2 Berniat Bunuh Diri
Keesokan harinya di sebuah cafe ...Seorang wanita cantik dan modis, mengulas senyum jahat karena tujuannya telah tercapai. Ia menarik salah satu sudut bibirnya dan membayangkan penderitaan yang akan dialami oleh Aisyah."Apa benar kamu sudah membuat wanita itu menderita seumur hidupnya? Kalau boleh saya tahu, apa yang telah kau lakukan pada wanita itu?" tanya dia penasaran.Pria berjas hitam tebal itu menyilangkan kaki, dan meneguk minuman bersoda beberapa kali, lalu menjawabnya, "Aku sudah merenggut kehormatannya. Menurut kamu apakah yang aku lakukan padanya sudah sebanding dengan apa yang ia perbuat pada saudaraku?"Adam Smith, pria berdarah Jerman, yang memiliki perusahaan terbesar di kota ini, merasa lega telah meluapkan kesalnya pada wanita yang sudah dianggap menghancurkan keluarganya."Apa?" Dengan menutup mulut karena tidak percaya, akan apa yang diperbuat Adam."Kenapa memangnya? Sepertinya kau sangat terkejut? Bukankah itu sudah sebanding dengan kesedihan yang keluargaku a
Read more
Bab 3 Menikahi Aisyah
Seorang wanita yang biasa di panggil Guru Cantik telah di lecehkan oleh pria yang tidak di kenal. Ia tidak perduli pria itu sekarang kemana, setelah menghancurkannya.Tidak ada alasan yang pasti -- akan perlakuan itu kepada Aisyah. 'Meski terlihat seperti orang terpandang, tapi perlakuannya layak bajingan!'Aisyah mulai menaikkan satu kakinya, menginjak besi panjang pertama, dan kaki kedua mengikutinya.Begitu seterusnya, sampai kedua kakinya menginjak pagar tangga terakhir, yang paling atas.Ia mulai menutup mata, kedua tangan ia rentangkan. Tubuhnya sudah miring ke depan. Dan ...Set!Aisyah terkejut, sebuah tangan kekar dan berotot melingkar di perutnya. Segera ia membuka mata karena terkejut.Ia tidak jadi terjun ke bawah, seorang pria telah membantunya turun. "Dasar bodoh!"Ia mendengar suara yang familiar itu, dan berusaha melepas tangan yang tanpa sengaja memeluknya dari belakang.Terkejut saat mendapati wajah pria yang telah menghancurkan hidupnya itu terlihat di hadapannya.
Read more
Bab 4 Kematian Dewangga
Pria itu menambah laju kecepatan mobilnya dalam beberapa menit saja mereka sudah sampai di depan kantor KUA daerah setempat.Ia menuruni mobil itu dengan gagahnya, memperhatikan sekelilingnya memastikan jika tidak ada wartawan, kameramen atau reporter yang akan meliput acara ini.Ia telah menyewa tempat dan penghulu untuk satu hari ini, tempatnya memang sangat tertutup. Ia sudah pastikan beberapa kali, tidak akan ada berita mengenai dirinya, jika tidak reputasi nya akan hancur. Dan ia tak segan untuk menghancurkan juga perusahaan yang membuat warta tersebut.Ia berjalan sedikit lebih jauh dari Adam yang sudah berjalan mendahului. Pria itu berjalan saja dengan angkuhnya tanpa menunggunya. Di dalam ruang tertutup, pria berpenampilan rapi itu duduk di sebuah kursi panjang yang sudah disiapkan. Bola mata Aisyah, melihat beberapa orang yang tidak dikenalnya, duduk berbaris dengan rapi disana, mengelilingi kursi yang berhadapan langsung dengan pria berjas putih, dengan sorban menutupi pu
Read more
Bab 5 Bukan Aku Pembunuhnya
Dengan menunjukkan gertakan gigi-giginya, ia menyebutkan dengan tegas, "Dewa adalah adik kandungku! Dan kamu telah membunuhnya! Dengan wajah polos dan akalmu itu kau gunakan untuk alibi, hingga kejahatan itu tidak terungkap oleh polisi! Dasar wanita biadab!"Ucapan Adam seketika membuat jantungnya bekerja berkali lipat. Ia terkejut akan tuduhannya yang menyakitkan ini.Aisyah masih tidak percaya. "Kamu kakak Dewa?" Memandang kedua bola mata Adam dengan baik. "Aku tidak mengetahui jika ia memiliki saudara. Dan percayalah, kematian Dewa tidak ada hubungannya denganku," jelasnya. "Sudahlah, kamu tidak perlu memberi alasan apapun!" teriaknya."Jika kamu benar-benar saudara Dewa, seharusnya kamu mengetahui bagaimana hubunganku dengan-nya. Beberapa minggu ini dia berjanji untuk melamarku dan segera menikahiku, hubungan kita baik-baik saja. Untuk apa aku memiliki niat membunuhnya?" Lagi, Aisyah berusaha membela diri."Cih! Wanita tidak terhormat! Wanita miskin! Kamu hanya akan mengincar hart
Read more
Bab 6 Belaian Lembut Aisyah
Kembali Ia membuka mata, melihat wajah Aisyah yang bersinar. 'Mengapa dalam perasaan, aku telah membuat kesalahan yang besar, menganiaya wanita itu? Hati kecilku mengatakan jika Aisyah tidak bersalah dalam hal ini. Apakah aku salah?' Pikiran Adam bergelut tidak menentu. Setelah bacaan pada ayat terakhir terhenti, ia melafadz-kan, "Subhanakallahumma wa bihamdika, laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik."Kembali ia meletakkan ponsel di atas meja. Dan mengatupkan kedua tangan lalu membasuh-kan ke wajahnya.Ia melihat ke arah pintu mendapati suaminya berdiri di ambang sana."Apa yang kamu lakukan, Mas? Apa kau mau membaca ayat-ayat suci juga?" tanya Aisyah, dengan mengangkat alisnya. Adam tidak lekas menjawab. Ia masih terbuai dengan suara indah istrinya.'Sadar Adam! Dia musuhmu! Saat dia benar-benar jatuh cinta padamu, kau akan menceraikannya. Ia akan mengalami trauma yang berat, putus asa dan segudang penderitaan akan ia terima," ucapnya tanpa suara.Ia menarik sudut bi
Read more
Bab 7 Peresmian pergantian Direktur Utama
Adam berdiri, berkacak pinggang. Melihat tubuhnya dari pantulan cermin.Ia mendekatkan wajahnya berulang kali, melihat rambut yang tumbuh disekitar dagunya sedikit mengganggu, tapi ia tetap terlihat tampan. Ia menyisir pelan bulu itu sampai terasa halus dan rapi. Hingga kegiatan itu berlangsung lebih lama.Aisyah terdiam diambang pintu, ia menatap wajah Adam dengan tersenyum. Pria yang belum mengenakan jas itu menyadari kedatangan Aisyah. "Apa yang kamu tertawakan? Hem?" Aisyah tidak takut, ia malah berjalan mendekati Adam. Dan meraih dasi yang menggantung dilehernya. Gegas ia perbaiki tanpa perintah, baginya ini adalah tugas seorang istri."Kamu tidak bisa membedakan tersenyum dan tertawa rupanya." Darah Adam seketika mengalir deras. Entah kenapa saat Aisyah berada didekatnya, seketika itu juga tubuhnya membatu bagai terkena guna-guna. 'Awas kau Aisyah! Kamu sering buat aku bagai orang bodoh didepanmu!'"Nah, kamu terlihat lebih tampan sekarang." Kedua mata Adam terbelalak. 'Asta
Read more
Bab 8 Kirim Masakanmu ke kantor!
"Maafkan saya! Jangan pecat saya. Anak istri saya -- akan saya beri makan apa, Pak!" pria paruh baya itu mengatupkan kedua tangan didepan wajahnya sendiri. Mengharap belas kasih pria berkuasa yang baru menginjakkan kaki di perusahaan tempat ia bekerja beberapa tahun ini."Bukan urusanku! Paham! Tidak ada kesempatan kedua untuk pekerja sepertimu! Keluar!" bentaknya. Suaranya yang lantang -- terdengar menggema di seluruh ruangan. Di tempat itu seketika hening. Mereka bergidik ketakutan.Sifat Dewa dan Adam dinilai berbeda jauh. Dewa masih memiliki sisi baik, dan Adam sebaliknya. Dari insiden itu, mereka buat pelajaran untuk lebih berhati-hati padanya.Pria yang tak kurang dari 50 tahun itu meletakkan nampan diatas meja. Ia menunduk dan meminta maaf. Tidak ada jawaban Adam untuknya, malah dengan arogannya ia melangkahkan kaki pergi."Cepat bersihkan tempat ini! Aku tidak mau waktuku terbuang habis karena acara menyebalkan ini! Mengerti kalian!" bentak Adam. Hampir urat leher terlihat s
Read more
Bab 9 Diganggu
Aisyah tidak menghiraukan. Ia berjalan dengan langkah kaki cepat. Namun, ia tidak bisa mengalahkan benda bermesin itu."Cantik-cantik kok tuli!" ucapnya lagi. Bukan Aisyah tidak menunjukkan sisi kesopanan, dari gelagat dan perilaku mereka telah menunjukkan jika mereka bukan pria baik.'Bissmillah ... Semoga tidak terjadi hal buruk terhadapku!' gumamnya.Tidak hanya mengganggu dengan ucapan, salah satu dari mereka berani mencolek pipinya.Aisyah tidak tinggal diam. Ia berhenti -- mencoba melawan. "Cukup! Jangan berbuat kurang ajar ya!" ucapnya memberi ancaman. Sekuat tenaga, ia akan melawan pria-pria itu. "Ternyata bisa marah juga ... Jangan marah, nanti cantiknya hilang!"Sekali lagi pria yang duduk diatas jok belakang mencoleknya. Ditepis Aisyah dengan tangannya."Jangan coba-coba berbuat kurang ajar ya terhadapku!" Aisyah memperingatkan kembali."Sudahlah Nona, ini jalanan sepi. Jadi menurut-lah dengan kami. Kami akan berikan keindahan dunia yang tidak terkira olehmu.""Cukup! Aku
Read more
Bab 10 Menolak Perjodohan
"Adam memang mengenalnya. Tapi maaf, Adam tidak menerima perjodohan ini. Permisi!" Tanpa mendengar jawaban mereka. Pria itu pergi begitu saja. "Kami akan berbicara lagi padanya. Bersabarlah." Terdengar lirih suara Maliana ditelinga Adam. Terdengar Jenny memanggilnya. Ia meraih lengan Adam dan berbicara empat mata di luar."Adam, kenapa beberapa hari ini kamu acuhkan panggilan telepon dariku? Hem?" Nada bicara Jenny terdengar aneh, bahkan berbeda. Sebelum diadakan perjodohan ini, ia terlihat seperti rekan kerja biasa. Ia pernah menjadi investor asing di perusahaannya di Jerman. Dari situlah Adam mengenalnya."Acuh? Tidak. Aku hanya sibuk beberapa hari ini. Tidak ada waktu untuk main gadget." Jawaban Adam datar."Bagaimana dengan wanita yang bernama Aisyah? Dimanakah dia sekarang?" tanya Jenny mengulur waktu Adam pergi."Seperti yang aku inginkan sebelumnya, aku siksa dia setiap waktu.""Kamu tahu dia dimana sekarang? Aku tidak pernah menjumpainya dimanapun.""Kamu tidak perlu pikir
Read more
DMCA.com Protection Status