Chapter: Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah
Huling Na-update: 2024-06-23
Chapter: Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu
Huling Na-update: 2024-06-21
Chapter: Bab 207 Rencana Melamar Anne"Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen
Huling Na-update: 2024-06-19
Chapter: Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k
Huling Na-update: 2024-06-13
Chapter: Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu"Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak
Huling Na-update: 2024-06-05
Chapter: Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s
Huling Na-update: 2024-05-30
Chapter: Bab 45 Part Terakhir Tampak Lucas tersenyum, tanpa ke duanya tahu. 'Leona ... Aku akan segera menikahimu. Kita akan hidup bersama selamanya bersama buah hati kita,' batin Lucas. "Aku minta tinggalkan aku! Kumohon keluarlah, biarkan aku sendiri!!" suruhnya pada mereka berdua."Leona ... Maafkan aku, sungguh bukan ini sebenarnya keinginan ku. Namun, keadaan yang memaksa diriku untuk —""Sudahlah, Mas. Dari pada Tuan Lucas membawamu ke jeruji besi, lebih baik kamu berpisah denganku!"Leona sedih, karena tidak ada dari ke dua pria itu memprioritaskan nya. Sungguh, di dunia ini tidak ada yang benar-benar baik padanya.Sebelum Edo pergi, ia memegang tangan Leona. Sungguh Lucas tak ingin melihat mereka seperti itu. Tapi mungkin ini akan menjadi yang terakhir kali untuk itu. Ia pun membiarkan saja. Terdengar langkah kaki setelah pintu terbuka. Mereka melihat, seorang wanita datang. Ya, dia Leona, menggandeng seorang anak kecil, tak lain buah hati Leona, Vinc. Lucas kesal saja melihat wajah Elisa itu."Untuk apa
Huling Na-update: 2024-08-10
Chapter: Bab 44 Cerai dihari pernikahan "Rumah kamu nyaman, Mas. Bersih juga." Manik mata Leona mengedarkan pandangan ke segala sisi ruangan.Tidak ada satupun pakaian tergeletak di kursi atau di gantung. Bug!Terkejut, Edo mendorong tubuh Leona jatuh ke pelukannya. Leona yang belum terlihat siap sedikit menghindari."Kenapa menjauh?" tanya Edo mengernyitkan kening."Tidak apa-apa, Mas." Ia mengangkat sudut bibirnya hambar. Tidak seperti sedang tersenyum. "Boleh kan aku minta sekarang??"Edo menaikkan alisnya ke atas. Meminta jawaban secepatnya. Wajah Leona mendadak panik. Seakan dia lupa jika pria itu suaminya sekarang. "Minta??""Ya? Kamu gak mau ya?" "Ah. T—tidak. Bukan gitu, Mas." Leona tidak siap jika pria itu meminta sekarang. 'Aduh, bagaimana ini? Aku tidak siap. Apa kau menolaknya saja?'"Mau aku buatkan kopi dulu, Mas?" Berniat mengalihkan pembahasan.Edo menggeleng. Dengan cepat ia merangkul dari belakang. Membuat Leona menarik dan menghembuskan napas berulang kali karena gugup."Bagaimana, Mas?" tanya Leona k
Huling Na-update: 2024-08-08
Chapter: Bab 43 Resmi Menjadikan Istri Edo Leona menggeleng pelan. "Tidak, Bu. Selama ini Leona bekerja sebagai baby sitter anak ku sendiri.""Maafkan segala kesalahan Ayahmu ya Leona," ucap Nina.Leona mendongak melihat wajah sang ibu. "Ibu tidak perlu merasa bersalah begitu atas kesalahan Ayah. Ini semua sudah takdirku, Bu. Leona menerima dengan ikhlas."Wanita yang sudah tidak muda lagi itu mengelus kening Leona. Ia mengatakan untuk bersabar. "Nak, setelah pernikahan kamu dengan Edo, ibu yakin kau akan menemukan kebahagiaanmu.""Amiin ... Terima kasih doanya, Bu."***Hari yang ditunggu telah tiba, tidak digelar secara besar-besaran. Acaranya berlangsungnya pun sama persis dengan acara pernikahannya dengan Lucas. Di kantor KUA saja.Sungguh ia tidak merasa takut atau hal lain yang dipikirkan. Ia merasa tenang. Didampingi Ibu Nina dan Ben. Meskipun Ben tidak setuju jika Leona menikah dengan Edo. Tidak ada percakapan antara Ibu Nina dan Ben, hati Nina sudah sakit melihat pria itu muncul di depan matanya. Pria berpeci putih,
Huling Na-update: 2024-07-31
Chapter: Bab 42 Edo Melamar Leona Leona menunjuk rumah kecil di balik sumur. "Parkir aja motor Tuan di sini," ujarnya.Menurunkan koper dan menariknya menuju pintu yang terlihat usang dan tertutup.Ia menatap Lucas sejenak. Lalu memutuskan untuk mengetuk pintu tersebut.Setelah ketukan ke tiga kalinya. Terlihat handle pintu terbuka. Leona menunggunya dengan hati berdebar. Berharap besar jika orang yang membuka pintu tersebut adalah ibunya. Sungguh selama ini ia membuang waktu dengan mempercayai ucapan sang ayah, jika ibunya telah berkhianat. Bahkan sebenarnya, ayahnya-lah yang membohonginya. Setelah pintu terbuka, barulah mereka dapat melihat wanita ringkih dengan hijab lusuh berwarna hijau. Secepat itu bulir air membanjiri kelopak mata Leona.Terlihat bibir itu bergetar hebat. Seakan ingin mengeluarkan suara namun tercekat di tenggorokan. "Leona?"Leona tidak mampu menggerakkan bibirnya. Hanya tangannya yang lembut lekas merentang dan memeluk tubuhnya. "Ibu ...""Leona anakku. Kau kah ini, Nak?""Iya Bu. Ini Leona
Huling Na-update: 2024-07-25
Chapter: Bab 41 Leona Harus Kembali Padaku"Mas! Mas!! Aku bisa jelaskan padamu. Tolong dengarkan aku..." pinta Elisa. Ia memohon dengan menciumi tangannya. Namun Lucas sudah terlanjur murka.Sekali dia memberi kepercayaan pada orang lain, dan orang itu membuat noda hitam di dalamnya. Lucas tidak akan memaafkannya. Sudah beberapa kali Elisa membuat kesalahan, Lucas memberikannya kesempatan. Untuk satu ini, ia tidak akan mempercayainya."Kumohon percayalah, aku akan jelaskan semuanya." Elisa menggenggam erat lengannya meminta Lucas percaya padanya.Namun pria itu sudah menunjukkan taringnya. Hingga Elisa terduduk dan bersimpuh, Lucas tidak menghiraukannya. Saat Elisa memegang erat kakinya yang akan pergi, pria itu menendangnya hingga wanita itu menangis."Mas ... Kau mau ke mana?" Teriakan itu tidak di gubrisnya. Ia pergi saja dengan membawa kemurkaannya.Menunggangi kuda bermesin ya. Dengan cepat melesat dengan kecepatan tinggi. Tangannya menggenggam erat. Ia hantamkan pada dasboard mobilnya, Dengan seruan kata-kata kemurkaan
Huling Na-update: 2024-07-23
Chapter: Bab 40 Obat Tidur??"Breng sek kalian!!?" ucapan kotor itu keluar juga dari mulut Leona. Masalahnya sangat berat, di tambah lagi ini."L—Leona??! Kapan kamu datang, Nak? Kenapa kamu gak bilang-bilang dulu mau ke sini?!" tanya Ben dengan terbata-bata, di sertai suara yang bergetar.Terlihat jelas sekali jika pria itu ketakutan. Ia yakin jika putrinya telah mendengar semua pembicaraannya dengan Annette. Apa lagi wajahnya Leona tidak seperti biasanya. Ben harus berhati-hati.Leona masa bodoh sekarang dengan pria itu. Sudah merasa pantas saja dia masuk penjara. Kenapa Lucas harus susah-susah mengeluarkan dari jeruji besi? Jika memang ayahnya bersalah. Ben berjalan menghampiri Leona yang menunjukkan kemarahan. Berusaha memegangi tangannya, namun Leona membuangnya begitu saja. Menolaknya kasar. Membuat hati Ben tersayat."Lepas!! Aku tak sudi melihat kalian!! Kalian berdua kejam!! Kalian yang menyebabkan ibu pergi!!" ucap Leona dengan air mata menggenang."Ayah akan jelaskan, Leona!!" pinta Ben dengan wajah
Huling Na-update: 2024-07-20

Kupinjam Wajah Istrimu (Dendam Istri dikhianati)
Luna terkejut menemukan suami dan sahabatnya berselingkuh. Tak hanya itu, mereka dengan tega mengusirnya tanpa membawa sepeser pun uang.
Saat Luna mengendarai mobilnya, wanita itu terkejut menemukan rem mobilnya blong. Tak hanya itu, dia juga melihat sebuah mobil yang hancur dan nyaris masuk jurang tak jauh dari tempatnya. Hanya saja, ia tak menyangka bila dirinya justru akan terlibat dalam kecelakaan besar yang akan mengubah hidupnya selamanya.
Ketika terbangun, wajahnya telah berubah dan semua orang memanggilnya Nilam--seorang istri dari William Bagaskara dan ibu dari batita bernama Angel.
Awalnya, Luna meras situasi ini tidak masuk akal. Namun, berbagai kenyataan baru membuat perempuan itu menyadari bahwa kuasa Nilam dapat membantu rencananya untuk menghancurkan suami dan sahabat yang dulu telah membuangnya.
Lantas, akankah rencana Nilam palsu ini berhasil? Atau, William akhirnya marah setelah mengetahui kenyataan ini dan justru menggagalkan rencananya?
Basahin
Chapter: Bab 128 Pembelahan Buah Mengkudu"Tidak, Dokter. Saya akan menemani istri saya, saya tidak akan meninggalkan dia.""Oke baiklah. Anda bisa masuk ke ruangannya. Ada ruang khusus didalam untuk Anda beristirahat. Jika Anda lapar cafe dekat dengan ruangan ini.""Terimakasih, Dokter."*****Saat yang ditunggu William telah berlalu. Ia melihat jari Luna bergerak-gerak. Terlihat kedua matanya mengerjap beberapa kali. Dan tak lama kemudian -- kedua mata itu terbuka."Luna? Kamu sudah sadar?" William bertanya dengan mata berkaca-kaca.Luna kesulitan berbicara, karena kulit wajahnya masih terasa kaku, dan perih. "Ya"Hanya jawaban singkat yang dia bisa dengar. William bergegas keluar, dan memberitahu dokter, jika istrinya telah sadar.Tak lama kemudian William kembali bersama dokter. Pria berkulit putih susu, berambut pirang itu segera mengecek kondisi Luna.Beberapa peralatan medis ia gunakan untuk mengecek keadaan Luna. "Kondisi fisik Nyonya Luna baik. Kita bisa menunggu sampai besok. Saya akan buka perban besok pagi.""Syu
Huling Na-update: 2023-08-30
Chapter: Bab 127 Baby FebyBeberapa saat berlalu -- Angel telah sembuh dan diperbolehkan pulang.Wajahnya terlihat penuh dengan sukacita. Karena sebentar lagi, Anita mengatakan jika orang tuanya akan melangsungkan sebuah pernikahan.Sebenarnya gadis kecil itu merasa bingung -- meski ia masih batita, ia sempat berpikir, kenapa mereka harus menikah lagi? Bukankah mereka sudah menjadi pasangan suami istri? Ia tidak berani menanyakan hal itu pada Mama atau Papanya. Cukup melihat mereka bahagia -- ia juga merasakan kebahagiaan yang sama. Dan mamanya telah menjanjikan jika adik baby sudah sembuh -- boleh dibawa pulang. Ia telah menyiapkan nama yang indah untuk Putri Shiren itu. Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Luna dan William tampak menggendong seorang bayi mungil. Dengan riangnya Angel berlari ke arah mereka dan menyambut kedatangan bayi itu di rumahnya."Mama ... Angel telah menyiapkan sebuah nama untuk adik Baby. Bolehkah aku memberi nama Feby?" tanya Angel."Tentu boleh, dong, Sayang." Luna memberi seny
Huling Na-update: 2023-08-30
Chapter: Bab 126 Kamu Akan menjadi milikku Selamanya Mereka terkejut melihat mangkuk berisi bubur itu terjatuh setelah seseorang membuangnya paksa.Luna melihat siapa yang melakukan itu -- ternyata Papa Seno. Lekas ia berdiri. "Tega sekali Papa melakukan semua ini? Tidak-kah Papa tahu, jika Angel tidak mau makan? Lihatlah keadaannya sekarang?" bantah Luna.Seno mengacungkan jari telunjuknya. "Siapa kamu? Atas izin siapa kamu berani bicara lantang terhadapku, hah!""Aku minta maaf, Papa. Tapi baru saja Angel mau membuka mulutnya. Dan sekarang, bubur itu sudah dilantai.""Cukup! Aku tidak mau kamu memanggilku dengan sebutan Papa! Siapa yang mengizinkan kalian menginjakkan kaki di rumah ini?" bentak Seno -- wajahnya tampak merah padam."Aku, Mas! Sudah! Biarkan mereka disini menemani Angel." Anita meminta Seno dengan harapan."Oppa ... Kenapa Oppa kejam pada Mama dan Papa Angel? Kenapa Oppa memisahkan Angel dengan mereka?" tanya Angel dengan terisak.Anita memeluk tubuh kecil Angel. Ia tidak ingin gadis kecil itu menangis. Baru saja ia te
Huling Na-update: 2023-08-29
Chapter: Bab 125 Shireen Meninggalkan Dunia Sudah beberapa waktu lamanya akhirnya pintu ruang persalinan kembali terbuka. Mereka yang menunggu dari tadi segera menghampiri dokter yang baru keluar melewati pintu -- wajahnya terlihat sedih. Seperti ada sesuatu yang baru saja terjadi.Namun pikiran itu segera ditepis oleh Luna, semoga yang ia pikirkan tidak seperti yang sedang terjadi."Bagaimana keadaan istri saya, Dokter? Apakah kalian berhasil menyelamatkan keduanya?" Daffa memulai pertanyaan. Dalam beberapa saat pria yang mengenakan jas putih itu diam. Membuat semua yang berada di sana merasa tidak tenang. Diamnya dokter itu -- sudah mewakili jawabannya. Daffa yang memiliki status sebagai suami Shireen, lekas masuk begitu saja ke ruangan persalinan tersebut. Diikuti oleh Luna dan William.Langkah mereka terhenti, setelah melihat seorang perawat menutup tubuh Shireen dengan kain putih sampai atas kepala. Dan perawat lain sibuk membersihkan bayi yang tampak masih merah berlumuran darah -- Setelah beberapa saat -- mereka men
Huling Na-update: 2023-08-26
Chapter: Bab 124 Ternyata Daffa Mandul"Luna ... Perutku sakit!"Luna seketika panik. Ia lekas berteriak meminta pertolongan. Beberapa pria berseragam datang, dan memapahnya."Bawa dia kerumah sakit!" titah seorang polisi dengan pangkat tinggi."Berapa usia kandungannya? Apa dia akan melahirkan?" gumam Luna.Ia ikut mendampingi Shireen ke rumah sakit. Dengan mobil salah satu anggota polisi. "Bertahanlah Shireen ..." ucap Luna menguatkan.Ia menggenggam tangan Shireen erat. Ia tidak tahu bagaimana rasanya akan melahirkan. Banyak wanita mengatakan jika sakitnya luar biasa. Kontraksi menjelang persalinan sedikit banyak mirip dengan kram saat menstruasi. Bedanya, kontraksi ini akan terasa beberapa kali lebih berat daripada kram perut menstruasi. Rasa kontraksi juga mirip seperti perut kembung atau 'begah'.Sudah berbagai upaya Luna untuk bisa mendapatkan momongan. Namun tidak ada hasilnya. Selama tujuh tahun ia mendambakan seorang bayi, namun ia masih belum diberi kepercayaan juga.Teringat saat William melakukan dengannya.
Huling Na-update: 2023-08-25
Chapter: Bab 123 Membesuk ShireenHari itu William sedikit sibuk. Mengurus semua kasus Luna dengan polisi. Ia telah membawa banyak bukti bersama saksi dan pengacara handalnya.Ia tidak perlu mengajak Luna ke kantor. Ia akan tangani sendiri -- tanpa melibatkan Luna. Wanita itu cukup diam saja dikontrakkan menunggu kabar dari William. Pekerjaan itu akan segera ia atasi. Namanya akan kembali bersih. Dan ia akan menikahinya. Dengan identitas aslinya 'LUNA'.Hari itu wanita yang biasanya suka menyibukkan diri dengan banyak pekerjaan rumah hanya diam saja berpangku tangan.Bingung mau melakukan pekerjaan apa. Setelah semua pekerjaan rumah sudah ia kerjakan. Tidak seperti kediaman Bhaskara -- luasnya berhektar-hektar. Ia hanya cukup membersihkan kontrakan itu dalam waktu sesaat saja.Luna berjalan keluar, dan mendaratkan bobotnya dikursi kayu bersandar dinding depan. Celingukan melihat dari kejauhan -- satu kontrakan jauh yang disewa William."Jaraknya jauh, aku tidak mampu menjangkau wajah pria tampan itu. Ah, aku rindu p
Huling Na-update: 2023-08-22
Chapter: Bab 35"Bolehkah aku masuk melihat keadaan istriku?!""Silahkan!" jawab dokternya.Kakinya melangkah cepat masuk ke dalam. Ia berdiri di samping ranjang Anna. Masih sama, wanita itu tidak memberikan tanda-tanda sadarnya. Kapan ia membuka mata dan melihatnya ada disini untuk menjaganya?Dengan penuh pertimbangan, ia memegang tangan Anna, mengangkatnya perlahan. Entah, dorongan dari siapa ia berani mencium punggung tangannya nya."Anna. Kapan kau membuka matamu? Apa kau tak lelah beberapa hari tidur lelap begitu? Lihatlah aku. Aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu. Dasar wanita h1na! Bisa-bisanya aku kau buat gila begini!"Damar tersenyum mendengar ucapannya sendiri. Kembali ia meletakkan perlahan tangannya. Kemudian ia mengusap-usap kepalanya. "Cepat sadar, ya, Anna."'Sial ... Wanita ini sudah membuatku sibuk memikirkannya saja.' Menggerutu sendiri. Namun Damar mulai menikmatinya.'Astaga ... Bagaimana jika nantinya dia sadar? Apa yang harus aku lakukan untuk menghadapinya? Bukankah aku juga
Huling Na-update: 2025-08-06
Chapter: Bab 34Pengejaran di Lorong GelapDamar tidak berpikir dua kali. Begitu pria itu berbalik dan melesat ke arah pintu darurat, instingnya langsung mengambil alih."Berhenti!" serunya Damar lantang, suaranya bergema di lorong rumah sakit. Rasanya ia ingin menghabisinya sekarang juga. Namun pria itu tidak peduli. Dengan gerakan cepat, ia menabrak penghubung pintu keluar darurat dan berlari menyusuri tangga darurat dengan kecepatan yang mencengangkan.Damar mengejarnya. Setiap langkahnya menggema keras di sepanjang lorong. Adrenalin menggelegak di tubuhnya, pikirannya hanya fokus pada satu hal—menangkap pria itu dan mengungkap kebenaran. Namun, di tengah pengejaran, sesuatu menusuk pikirannya seperti be lati ta jam. Ia baru ingat, saat melihat sebuah suntikan dibuangnya begitu saja. Baru sadar, pasti ia melakukan sesuatu terhadap istrinya. "ANNA!"Rahangnya mengeras, jantungnya berpacu cepat di antara dua pilihan—terus mengejar pria misterius ini atau kembali untuk menyelamatkan Anna.Tanpa mem
Huling Na-update: 2025-08-03
Chapter: Bab 33"Damar, setelah ini kau akan bertemu dengan orangtua angkat ku. Hormatilah dia juga, karena berkat mereka aku bisa bertahan hidup sampai sekarang ini. Merekalah yang telah menyelamatkan hidupku."Disela-sela konsentrasinya mengemudi, ia menoleh Delia dan mengusap pipinya dengan lembut. "Pasti."...Damar menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah besar dengan arsitektur klasik yang elegan. Lampu-lampu taman bersinar lembut, menciptakan kesan rumah keluarga yang hangat. Delia menoleh ke arahnya dengan senyum ramah, meski dalam hatinya berdebar kencang."Terima kasih sudah mengantarku, Damar. Aku masih sedikit lemas… kalau kau tidak keberatan, masuklah sebentar. Ibu pasti ingin bertemu denganmu." Ucapan Delia terdengar sangat manja. Damar tidak merespon. Entahlah, pikirannya hanya ada nama Anna saja.Damar menatap rumah itu sekilas, hatinya masih penuh dengan kekhawatiran tentang wanita yang terbaring di rumah sakit itu. Namun, melihat Delia tampak rapuh dan butuh perhatian, ia akhirny
Huling Na-update: 2025-08-02
Chapter: Bab 32Beberapa saat kemudian terdapat perawat yang sebelumnya berhasil menunda misi Lian. "Permisi, Tuan."Damar tersentak. Hingga rasanya ingin naik darah. "Hei perawat. Kau mengejutkanku saat aku sedang bersama istriku!""Ya, Pak Damar. Tadi pun asisten Anda berjaga disini."'Asisten??! Aku tidak memerintahkan asisten Lian untuk berjaga untuk Anna?'"Apa yang dia lakukan di sini?" tanya Damar mengintimidasi. Terlihat perawat itu sedikit gugup. Dan ada sesuatu yang mungkin ingin diutarakan. "Maaf, Tuan Damar. Saya hanya melihat Asisten Anda melihat keadaan istri Anda. Tidak lebih dari itu."Sorot mata tajam Damar seakan menghunus sang perawat. "Benarkah itu? Seakan-akan kau menyembunyikan sesuatu?!""S—sungguh, Tuan. Hanya itu," jawabnya. Meski jantungnya berdebar-debar.Karena ia hanya memiliki sedikit waktu, ia melupakan saja permasalahan ini. Ia ingin berdua sebentar dengan Anna. Selagi Hanna tertidur."Ya sudah. Aku ingin berdua saja dengan istriku. Tolong tinggalkan aku dan dia!"Per
Huling Na-update: 2025-07-31
Chapter: bab 31"Hanna, apa yang terjadi terhadapmu? Bagaimana bisa kamu pingsan?" Damar mengelus pipi Delia penuh kecemasan."Maaf Damar, membuatmu khawatir. Aku hanya telat makan, tubuhku gemetar dan aku sudah biasa seperti ini jika memikirkan suatu hal."Damar mengecup kening Hanna pelan. "Maafkan aku, Hanna. Karena Anna, aku harus mengabaikan mu. Sudah yang terpenting kamu sehat dulu. Kamu jangan mikir apapun tentang aku dan Anna, ya? Aku tak ingin terjadi sesuatu terhadapmu." Sementara Assisten Lian ingin menghajar Damar, karena ia berani mencium kekasihnya. Ia hanya bisa mengumpat dalam hati. 'Majikan tak tahu malu! Beraninya dia mencium Delia! Dia pikir dia siapa! Lama-lama aku kesal sekali melihat pemandangan panas ini!'Damar baru ingat, ia semula memerintahkan Lian untuk mencari tahu pelaku yang membuat Anna celaka. "Kerjakan apa ya g kuperintahkan padamu sebelumnya!!"Lian mengangguk, sadar. "Ya, Tuan. Maaf saya tadi panik, hingga tidak konsentrasi dengan pekerjaan saya. Baik, saya permis
Huling Na-update: 2025-07-26
Chapter: bab 30'Wanita itu lebih baik mati, daripada menjadi penghambat rencanaku!'Karena Lian mengemukakan kendaraan dalam lanjutan maximal, kuda bermesin milik Damar tersebut telah sampai di rumah sakit swasta terdekat.Damar sendiri yang membawa tubuh Anna masuk melewati pintu utama rumah sakit, sembari berteriak keras, "Dokter! Tolong istri saya!" Lian dan Delia saling pandang. Mengerutkan alis, lalu mengangkat salah satu sudut bibirnya. Mereka mentertawakan Damar yang menyebut Anna istrinya. Secara tidak sengaja Damar telah mengakui jika didalam hatinya ada nama Anna."Cepat dokter!!" Kembali mereka dikejutkan suara Damar.Beberapa perawat pria mendorong tubuh Anna di atas ranjang dorong pasien menuju UGD. "Kalian tunggu diluar!! Biarkan kami menangani pasien! Urus administrasi agar penanganan dilakukan dipercepat!" Salah satu dari pria berseragam putih tersebut mengingatkan.Dengan cepat Damar meriah kerah bajunya, menunjukkan deretan giginya yang putih, "Cepat tangani istriku! Jangan ingat
Huling Na-update: 2025-07-17