Share

2. Penolakan Reynand

Author: Ria Wijaya
last update Last Updated: 2021-12-21 12:55:58

Sorot mata Clarice tampak terlihat tenang, meski sebenarnya ia sangat ketakutan. Inilah salah satu cara agar ia tidak terlihat terintimidasi oleh sepasang penguasa di hadapannya ini. Tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut, Clarice memilih menyesap cokelat panas miliknya, guna menetralisir rasa gugup dan debaran jantung yang menggila akibat rasa takut tersebut.

"Bolehkah saya berpikir terlebih dahulu?" tanya Clarice yang berusaha menjaga intonasi suaranya agar terdengar tetap tenang.

Mata polos Clarice memandang penuh harap, agar kedua orang dihadapannya ini mau memberikan waktu untuk dirinya berpikir, lagipula ini menyangkut masa depannya, tega sekali jika kedua orang ini tidak memberinya waktu untuk berpikir sama sekali.

Deffin dan Azkia sejenak saling pandang, lalu kemudian Azkia kembali menoleh kepada Clarice dan mengatakan, "Baiklah, kami akan memberikanmu waktu untuk berpikir, tapi hanya sampai malam ini, karena besok kamu harus mengatakan jawabannya."

Clarice menyembunyikan tangannya yang terkepal di bawah meja, apapun yang ia pilih nantinya, terlihat tidak menguntungkan sama sekali bagi hidupnya. Clarice mungkin bisa lolos dari maut yang diciptakan oleh nenek sihir itu, namun menikah dan tinggal bersama dengan lelaki arogan bernama Reynand Wirata, juga bukanlah hal yang baik.

"Baik, saya ucapkan terima kasih atas kebaikan, Tuan dan Nyonya Wirata, yang sudah memberikan waktu untuk saya berpikir," ujar Clarice terdengar tulus.

"Ibu, panggil aku ibu, dan kamu juga harus memanggil suamiku dengan sebutan Ayah," sahut Azkia seraya tersenyum manis. "Sebentar lagi kamu kan jadi menantu kami," lanjutnya riang.

"Baik, Ibu, Ayah," ujar Clarice terdengar canggung, namun ia memang harus menuruti semua kemauan wanita di hadapannya ini, jika ia ingin tetap bisa hidup di negara ini.

"Em ... Tapi, bagaimana jika Reynand menolak?"  Tiba-tiba saja Clarice kepikiran hal yang masuk akal itu, alasan itu bisa dibuat ia untuk menghindari pernikahan ini, dan Clarice sangat berharap dari penolakan Reynand nantinya.

"Tidak akan! Percaya pada Ibu, dia pasti mau menikah denganmu," sahut Azkia yakin, jika dirinya tidak bisa membuat Reynand setuju untuk menikah dengan Clarice, tenang saja, Azkia masih mempunyai Deffin sang suami yang selalu bisa diandalkan nya.

Tepat setelah pembicaraan itu, beberapa pelayan masuk dengan membawa hidangan terbaik milik restoran mereka, dan di saat yang sama, seseorang lelaki muda dan berwajah tampan juga masuk ke dalam ruangan private tersebut.

"Ibu, Ayah," sapa Reynand setelah ia berdiri tepat di belakang gadis yang sedang duduk memunggunginya, dalam benak ia bertanya-tanya, siapa gadis tersebut? Kenapa bisa duduk bersama kedua orang tuanya?

"Kenapa lama sekali? Cepat duduklah," omel Azkia kepada putra semata wayangnya.

"Maaf, aku harus mengantarkan Erlena pulang terlebih dahulu," sahut Reynand seraya menggeser kursi sedikit ke belakang untuk ia duduki, kursi yang berada tepat di samping gadis tersebut, karena hanya itu yang tersedia.

Saat hendak duduk, Reynand terkejut ketika melihat wajah gadis yang sedang duduk di hadapan orang tuanya ini, saking kagetnya, Reynand malah berdiri lagi.

"Ayah, Ibu," panggil Reynand seraya menunjuk ke arah Clarice bingung, Reynand semakin dibuat penasaran dengan acara pertemuan makan siang hari ini yang diatur secara mendadak, kenapa orang tuanya mengajak dia? Tiba-tiba saja perasaan tidak enak menyelimuti hatinya.

"Duduklah," pinta Azkia dengan senyuman jail yang ia sembunyikan. Azkia merasa terhibur melihat wajah terkejut putranya, dan dia semakin penasaran, kira-kira bagaimana reaksi putranya jika akan dijodohkan dengan gadis di sebelahnya?

Dengan patuh Reynand duduk di kursi tersebut, matanya melirik sinis saat Clarice tanpa sengaja juga meliriknya. Sebenarnya kedua orang itu jarang berinteraksi, namun entah mengapa Reynand terlihat tidak suka dengan gadis di sebelahnya ini, apakah mungkin karena penampilannya juga?

"Jelaskan!" Itulah arti tatapan Reynand saat ini, dia sangat kesal dengan kelakuan orang tuanya kali ini.

"Sayang, kamu pasti sudah mengenal Clarice, dan ibu ingin kalian segera menikah, karena Clarice adalah gadis pilihan ibu, yang sangat cocok untuk menjadi istrimu," ujar Azkia yang tanpa nada bercanda sama sekali di setiap ucapannya.

"Apa?!" Reynand tidak bisa lagi menutupi rasa terkejutnya. "Ibu, Ibu ini bicara apa? Bagaimana bisa aku disuruh menikah dengan gadis aneh ini? Aku tidak mau!" tolak Reynand tegas.

"Reynand!" Kali ini Deffin langsung angkat bicara, matanya menatap tajam ke arah Reynand, ia tidak suka ada orang yang menolak  keinginan istrinya, meskipun itu termasuk anaknya sendiri. "Kamu tidak bisa menolak permintaan Ibumu! Apakah kamu ingin menjadi anak durhaka?" lanjutnya sinis.

"Tapi, Ayah. Kumohon jangan dia, kalian bisa menjodohkanku dengan gadis lain, tapi jangan gadis aneh ini," sahut Reynand tanpa perasaan, bahkan ia tidak segan menunjuk Clarice dengan telunjuk tangan kirinya.

"Reynand, tidak ada gadis lain lagi yang ibu inginkan jadi menantu ibu, kalau kamu tidak mau, kamu bisa hidup sendiri dan jangan temui ibu lagi!" ujar Azkia final, ia terpaksa mengatakan ini agar Reynand mau menuruti keinginannya.

Deffin sempat terperangah mendengar perkataan istrinya tersebut, namun ia segera sadar jika istrinya memanglah yang terbaik, buktinya Reynand langsung patuh meski terpaksa.

"Baiklah, aku memang tidak bisa menolak permintaan Ibu," jawab Reynand pasrah, setidaknya untuk saat ini, setelah ini ia harus cari cara agar pernikahan konyol ini tidak akan terjadi.

Azkia yang puas dengan jawaban anaknya, ia tersenyum lebar. "Terima kasih, kamu memang anak yang baik," puji Azkia bangga. "Kalau begitu, ayo kita makan," lanjutnya.

Lalu kemudian mereka berempat makan dengan tenang, tidak ada lagi pembicaraan hingga makanan di piring mereka masing-masing telah habis.

"Reynand, tolong antar Clarice pulang," ujar Azkia setelah Clarice pamit untuk pergi terlebih dahulu.

"Oh, Ibu. Itu tidak perlu, saya bisa pulang sendiri," sahut Clarice tidak enak, apalagi ketika melihat wajah malas milik Reynand, ia juga tidak suka.

"Tidak perlu sungkan," ujar Azkia seraya menepuk pelan bahu Clarice. "Sebentar lagi 'kan kalian menikah," bisik nya seraya tersenyum geli.

Clarice yang hendak menjawab, namun dipotong Reynand terlebih dahulu.

"Ayo," ujar Reynand datar, ia sebenarnya sangat malas, apalagi setelah melihat wajah pura-pura malu milik Clarice ketika berbicara dengan ibunya, ia semakin muak dengan gadis aneh tersebut.

Dengan terpaksa akhirnya Clarice mengikuti langkah Reynand, ingin rasanya Clarice segera pergi dari tempat ini, namun melihat beberapa pengawal mengawasi langkah mereka, itu membuat nyalinya menciut, Clarice yakin ia sekarang masih dalam pengawasan Tuan dan Nyonya Wirata.

Mobil milik Reynand sudah disiapkan oleh juru parkir restoran, tanpa mempedulikan Clarice, ia masuk terlebih dahulu. Sedangkan sang juru parkir dengan baiknya membukakan pintu untuk Clarice, setelah mengucapkan terima kasih, dengan canggung Clarice hendak masuk ke dalam mobil tersebut, namun saat Clarice hendak menapakkan sebelah kakinya...

"Tunggu! Pastikan sepatumu bersih sebelum masuk ke dalam mobilku!" ujar Reynand pongah. Sekian lama ia memperhatikan gaya pakaian gadis aneh ini, Reynand yakin jika gadis itu juga termasuk gadis yang jorok.

Clarice menghela napas kesal, lalu kemudian ia menjawab, "Anda tenang saja, Tuan. Kemarin saya baru mencuci sepatu saya, jadi bisa dipastikan sepatu saya. Ber-sih!" 

Dengan sangat terpaksa Clarice akhirnya duduk di samping Reynand yang sudah siap mengemudi. Dari awal Clarice tidak menyukai sikap Reynand, dan ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi, Clarice tidak tahan dengan sikap Reynand, ia harus berbicara kepada Reynand untuk membatalkan rencana pernikahan mereka...

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   60. Reynand Cemburu

    Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, kini Reynand dan Clarice langsung pergi menuju ke salah satu pusat perbelanjaan di kota tersebut.Karena ini adalah kali pertama mereka keluar bersama sebagai pasangan suami istri yang sebenarnya, maka mereka akan memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.Clarice dan Reynand tidak hanya akan berbelanja saja, mereka berdua juga akan menonton sekaligus makan malam di dalam mall tersebut."Sayang, tolong ambilkan yang itu," ujar Clarice seraya menunjuk botol shampo yang jauh dari jangkauan tangannya."Yang mana? Yang itu, baiklah." Meski setuju untuk membantu Clarice, namun Reynand bukannya mengambil botol shampo tersebut, ia malah dengan santainya mengangkat tubuh Clarice, hingga membuat tinggi Clarice sejajar dengan rak tempat shampo itu berada."Reynand! Apa yang kamu lakukan?" pekik Clarice yang terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba terasa melayang. Pipinya pun lantas memerah karena malu sebab orang-orang banyak yang menoleh ke arahnya.Reynand

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   59. Kenakalan Reynand

    Beberapa hari kemudian...Setelah luka Reynand benar-benar sembuh, Reynand dan Clarice hari ini akan bekerja kembali. Namun, posisi Clarice bukan lagi sebagai asisten Reynand, akan tetapi ia berstatus sebagai seorang istri yang mengikuti ke mana pun langkah suaminya pergi."Sayang, kenapa kamu tidak pakai ini saja?" Reynand menenteng sebuah rambut palsu dan kacamata yang biasanya Clarice pakai. Melihat istrinya terlihat sangat cantik tanpa memakai kedua benda tersebut, membuat Reynand jadi khawatir jika nanti istrinya akan dilirik laki-laki lain."Tidak mau, lagi pula semua berita tentang diriku sudah mencuat ke publik, jadi untuk apa lagi memakai kedua benda tersebut," sahut Clarice seraya merapikan lagi rambutnya. Setelah dirasa cukup rapi, Clarice langsung berbalik. "Sudah selesai. Ayo, kita berangkat sekarang." Clarice tertawa ketika melihat Reynand memajukan bibirnya, lalu kemudian ia segera menggandeng tangan Reynand dan mengajaknya keluar dari penthouse mereka.Clarice bukanny

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   58. Kesibukan Reynand dan Clarice

    Sedangkan di tempat lain, Reynand dan Clarice baru saja tiba di apartemen mereka. Mereka berdua langsung berpisah dari rombongan Deffin setelah sampai di California."Sayang, tolong antar aku ke kamar mandi," pinta Reynand manja, padahal lukanya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Clarice mengangguk, lalu kemudian ia membantu Reynand berjalan hingga menuju ke kamar mandi.Reynand sudah mengganti nama panggilan untuk Clarice menjadi 'sayang' sejak di rumah sakit waktu itu. Sedangkan Clarice sendiri masih malu jika harus memanggil dengan sebutan yang sama."Kamu bisa sendiri kan? Kalau begitu aku keluar ya?" Clarice tampak kikuk ketika melihat Reynand menurunkan resleting celananya, ia buru-buru berbalik, namun Reynand mencegahnya."Sayang, jangan pergi dulu, setelah ini tolong bantu aku mengelap tubuhku," ujar Reynand yang sudah merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang terasa lengket, sebab sudah dua hari ia tidak mandi."Hah? Tapi--" Wajah Clarice memerah ketika membayangkan Reyna

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   57. Kematian Masame

    Masame terbangun ketika merasakan ada benda jatuh di atas kepalanya, lalu kemudian ia mengucek matanya dan terkejut ketika melihat benda yang menimpa kepalanya itu adalah sebungkus roti.Masame buru-buru mengambil roti tersebut seraya tersenyum senang. Namun, di detik kemudian, wajahnya kembali muram saat melihat roti itu ternyata sudah berjamur."Tuan, apakah Anda tidak salah memberikan saya roti ini? Roti ini sudah berjamur," ujar Masame pelan."Tidak, memang itu. Tapi, kalau kamu tidak mau ya sudah, buang saja. Padahal Bos memberikan roti itu agar bisa menambah sedikit tenagamu di saat masa hukumanmu nanti," sahut penjaga itu dengan santai."Apa? Tapi, bukan dengan roti kedaluwarsa juga kali. Dan, masa hukuman? Memangnya akan ada hukuman apa lagi? Dan bukankah saat ini aku juga sudah dihukum?" batin Masame yang merasa kesal, namun ia tidak berani mengutarakannya.Masame mengira ia hanya akan dipenjara seperti ini saja, dan ia tidak mengindahkan obrolan para anggota Black World di

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   56. Siksaan Untuk Masame

    Sesampainya di Markas Black World, Masame langsung dibawa ke penjara khusus pendosa kelas berat. Meskipun, sebenarnya Masame termasuk melakukan kesalahan kecil, karena sebenarnya ia tidak sengaja melukai Reynand. Namun, tetap saja orang yang akan dicelakainnya adalah menantu Wirata Group.Penjara kelas berat ada di ruangan terbuka, di dalam sebuah lingkaran jeruji besi yang luas dan berukuran tinggi. Lalu kemudian di dalamnya ada bilik penjara yang hanya cukup dimasuki oleh satu orang saja.Sekarang cuaca sangat terik, jadi Masame bisa merasakan panas sinar matahari yang langsung membakar kulitnya. Begitu juga ketika malam nanti, Masame pasti akan merasa sangat kedinginan di dalam bilik penjara itu sendirian. Karena rombongan Deffin belum pulang dari Jepang, maka untuk sementara Masame hanya menerima siksaan yang ringan tersebut."Tu-tuan, apakah saya tidak diberi makan siang?" tanya Masame ketika ada seseorang yang berjalan lewat di sampingnya, seraya membawa seember besar potongan d

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   55. Pernyataan Cinta Dari Clarice

    "Reynand!!!" Clarice terkejut ketika Reynand memeluknya dan memutar tubuhnya, hingga Reynand malah mengorbankan pinggangnya sendiri untuk menerima tusukan pisau tersebut.Door ....Lalu tidak lama kemudian sebuah tembakan melesat cepat ke arah kaki Masame, hingga kemudian membuat Masame terjatuh di lantai.Deffin sengaja tidak menembak Masame tepat di kepalanya, karena ia ingin menghukum Masame atas perbuatannya yang telah melukai putra semata wayangnya."Brengsek! Bawa dia ke markas Black World!" perintah Deffin dingin. Semua orang sontak bergidik ketika mendengar suara Deffin, sebab sudah sejak lama mereka tidak melihat aura Deffin yang mengerikan seperti ini.Lalu kemudian beberapa orang anggota Black World langsung membawa Masame pergi. Sedangkan Deffin langsung menghampiri anaknya yang masih berada di dalam pelukannya Clarice."Ayah." Suara Reynand terdengar lemah, namun ia masih bisa tersenyum."Kerja bagus," puji Deffin bangga, lalu kemudian ia mengambil alih tubuh Reynand dan

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   54. Tertusuk Pisau

    Akihiko terbangun oleh dering ponselnya yang berada di atas meja.Ia terkejut ketika yang menghubunginya adalah salah satu bos yakuza dari tempat lain."Ada apa?" tanya Akihiko setelah sambungan telepon itu sudah terhubung."Brengsek! Gara-gara markasmu hancur, kami juga ikut terkena imbasnya?""Hah, apa?!""Sial! Apakah kamu tidak tahu, jika Arata sudah ditangkap polisi? Dan, kali ini ia tidak akan bisa lolos dari hukuman."Belum sempat Akihiko mencerna semua informasi tersebut, tiba-tiba saja ada orang yang mengetuk pintu kamarnya."Tuan Muda, maaf menganggu. Ada tamu di luar." Suara kepala pelayan sedikit cemas ketika mengatakannya."Brengsek!!!" Tanpa mengulur waktu lagi, Akihiko segera mengakhiri telepon tersebut, lalu kemudian ia berjalan ke arah pintu.Pintu baru saja terbuka. Namun, tiba-tiba saja ada dua orang polisi yang langsung menerobos masuk dan menangkap Akihiko."Hei, sial! Lepaskan aku brengsek!!!" teriak Akihiko seraya meronta. Tapi, itu tidak berarti apa-apa bagi kedu

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   53. Malam Menyenangkan dan Menegangkan

    Sesuai dengan rencana masing-masing, malam ini Akihiko sengaja membuat Clarice menginap di paviliun kakeknya, ia menggunakan alasan bahwa besok akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk memperingati hari kelahiran kakeknya, dan juga syukuran atas membaiknya kondisi kakeknya saat ini.Jika saja bukan karena rencana yang sudah mereka susun, Clarice tentu tidak mau datang. Sebab Clarice merasa jijik ketika mengingat Akihiko besok akan membuatnya terpaksa mau menikah dengannya.Sedangkan saat ini sebelum tidur, Clarice dan Reynand sedang mengobrol dan duduk di atas ranjang."Pokoknya besok kamu tidak boleh keluar dari paviliun ini, apalagi sampai menemui Akihiko!" tegas Reynand.Clarice tersenyum. "Memangnya kenapa? Aku kan ingin lihat bagaimana kedua orang itu ditangkap," sahut Clarice yang hanya berniat menggoda Reynand saja."Tidak! Pokoknya tidak boleh! Clarice, kamu itu istriku, jadi mana mungkin aku membiarkan ada pria lain menikahimu di depan mataku sendiri!" sungut Reynand.Sedang

  • ISTRI CULUN KESAYANGAN TUAN AROGAN   52. Menyusun Rencana

    Dua hari kemudian...Di sebuah bangunan besar khas Jepang, seorang laki-laki sedang mencambuk tubuh seorang wanita cantik yang kedua tangannya diikat ke atas dengan menggunakan rantai besi."Akhh ... ampuni saya, Tuan. Kumohon, tolong ampuni saya ...." jerit wanita itu seraya menangis.Dia adalah Harumi, seorang wanita yang begitu tergila-gila dengan Akihiko. Namun sayangnya, cintanya yang terlalu berlebihan kepada Akihiko, malah membuat nasibnya berakhir seperti ini.Harumi yang sangat mencintai Akihiko, ia tidak rela ketika mendengar Akihiko tidak akan mau menikah dengan wanita manapun, kecuali dengan Ayumi.Harumi yang terbakar cemburu, lalu ia menggunakan kekuasaan kedua orang tuanya untuk mencari tahu tentang keberadaan Ayumi. Hingga suatu hari, ia akhirnya mendengar kabar tentang Ayumi yang menyamar sebagai Clarice, dan dia sudah menikah dengan pewaris tunggal Wirata Group.Meskipun awalnya Harumi sudah merasa lega karena mendengar Ayumi ternyata sudah menikah. Namun, kenyataann

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status