Home / Romansa / ISTRI KEDUA TUAN CEO / KESALAHAN SATU MALAM

Share

ISTRI KEDUA TUAN CEO
ISTRI KEDUA TUAN CEO
Author: VIGIANI NURIKE

KESALAHAN SATU MALAM

last update Last Updated: 2022-08-20 17:38:41

Aku mengerjapkan mata selama beberapa saat, cukup terusik dengan suara getaran ponsel yang tak bisa berhenti bergetar entah sejak kapan. Rasanya aku baru saja memejamkan kedua mata ini setelah kulewati hari ini dengan berat, apalagi jika melakukan banyak tugas dari Daniel Noel, atasanku sendiri.

Kuraih ponsel itu dan kulirik dengan enggan, namun dalam hitungan detik aku membulatkan mataku karena yang kulihat adalah nama yang terlihat di layar ponselku.

"Mr. Noel?!! Ada apa malam-malam begini dia telepon? Ini sudah pukul 11 malam, astaga!" gerutuku merasa dongkol.

Kutarik nafas dalam-dalam sebelum menekan tombol hijau di layar ponselku.

"Ya, hallo Mr. Noel?" jawabku dengan suara berat.

"Hallo, benar ini Miss. Lucy Watts?" Sebuah suara pria asing terdengar menyahut. Aku mengerjapkan mata beberapa saat merasa bingung.

"Ya, benar. Maaf ini dengan siapa? Bukankah ini nomor ponsel Mr. Noel?" tanyaku memastikan.

"Maaf, Miss. Watts. Saya tak bisa menjelaskan panjang lebar di sini tapi bisakah Anda datang ke bar X sekarang juga? Ini sangat penting! Karena tuan pemilik ponsel ini sekarang sedang bersama dengan saya dan tak sadarkan diri!" suara pria di seberang sana menyahut dengan panik.

"A-apa?! Tidak sadar? Bagaimana bisa?!" aku berseru kaget.

"Baiklah, aku akan segera ke sana sekarang juga! Tolong kirimkan lokasinya padaku dan jaga Mr. Noel sampai aku sampai untuk menyusulnya!" pintaku seraya bangkit dari ranjang dan segera bersiap-siap.

..

..

Selama kurang lebih 30 menit dengan gerak cepat akhirnya aku bisa sampai di tempat yang dituju, sebuah bar dan klub mewah di Los Angeles. Setelah turun dari taxi aku segera berlari menuju titik lokasi yang ditujukan sang penelepon tadi. Dan benar saja, saat aku sampai di sana aku melihat pemandangan yang cukup mengejutkanku. Kulihat Mr. Noel tampak terbaring di sofa tak sadarkan diri di salah satu ruangan klub vvip dengan kondisi masih memakai setelan jas kerja yang dipakainya pagi tadi. Seorang pria muda dengan memakai seragam waitress hitam putih berdiri di sebelahnya dengan wajah gelisah.

"Apa yang terjadi?" tanyaku dengan wajah panik pada pria muda itu.

"Anda Miss. Watts?" pria itu bertanya memastikan dan aku hanya mengangguk.

"Maaf sebelumnya Miss. Saya tidak tahu harus menghubungi siapa lagi selain Anda di telepon milik tuan itu. Karena hanya Anda yang merespons cepat saat saya menelepon Anda untuk meminta bantuan," ucapnya dengan ekspresi wajah bingung.

"Aku? Bagaimana bisa? Apa kau sudah mencoba menghubungi nomor ponsel lain sebelumnya tadi?" aku bertanya memastikan.

"Sudah Miss, saya hanya menghubungi tiga nomor yang ada di panggilan terakhir di ponsel ini tapi hanya Anda yang cepat meresponsnya. Sedangkan yang lain tidak bisa dihubungi," ujar pria itu seraya memberikan benda berbentuk pipih edisi terbatas milik atasanku, Daniel Noel.

Tangan cekatanku menyentuh layar ponsel guna memeriksa panggilan dalam kontak ponsel milik atasanku itu. Dan benar saja yang dikatakan pria itu tadi, ia sudah menghubungi nomor milik Helen Noel, istri dari atasanku dan Larry Onselan, seorang teman dari atasanku itu.

"Baiklah, tak apa. Bisa ceritakan padaku apa yang terjadi?" tanyaku ingin tahu.

"Saya tidak tahu pastinya Miss, yang jelas saat sebelum tuan ini tak sadarkan diri, dia meminta bantuan saya yang kebetulan lewat di ruangan ini agar ia diamankan dan menghubungi seseorang di telepon miliknya," sahut waitress itu menjelaskan.

Aku pun memeriksa sosok tubuh pemilik perusahaan besar Noel di kota Los Angeles. Wajah tampannya yang tegas dan rambutnya yang hitam legam tampak lusuh dan kusut. Kurasa dia hanya mabuk karena aku bisa mencium bau alkohol menyengat dalam tubuhnya sekarang.

Astaga, sejak kapan Daniel Noel jadi pemabuk berat seperti ini? Karena selama tiga tahun aku bekerja dengannya dan mengenalnya, pria ini tidak pernah semabuk ini. Apakah yang terjadi sebenarnya?

"Bisakah kau membantuku memapahnya sampai ke dalam mobil? Dan ini sebagai ucapan terima kasihku karena kau sudah menjaga tuan ini dengan baik,” ucapku pada pria muda yang masih tampak berdiri di depanku itu seraya memberikan beberapa dolar untuknya

"Oh, baiklah Miss. Terima kasih,” sahut pria itu kemudian ia pun mulai membantuku memapah tubuh tinggi kokoh pemilik perusahaan raksasa Noel Corporation di Los Angeles, California.

Aku memapah Mr. Noel ke dalam mobil taxi yang sudah di pesan, dan saat itu pun Mr. Noel tersadar.

"Ahh, aku ada di mana?" tanyanya serak dengan mata setengah terpejam.

"Sir, ini saya Lucy sekretaris Anda. Anda akan saya antarkan pulang ke mansion sekarang,” sahutku seraya membenarkan posisi duduknya.

"Jangan! Antarkan aku ke villa Blue Moon!" perintahnya.

"T-tapi, Sir..?"

"Lakukan Lucy, cepat!" perintahnya tegas padaku.

"Baik."

Maka segera saja, kami meluncur menuju ke villa Blue Moon, villa milik keluarga Noel yang letaknya ada di pinggiran kota Los Angeles. Setahuku villa itu jarang dikunjungi oleh keluarga Noel, jika tidak ada hal penting. Lalu kenapa kali ini Mr. Noel memerintahku untuk ke sana? Apakah istrinya ada di sana sekarang, Karena itu ia memintaku untuk mengantarkannya ke sana?

"Ssstt..., sial! Daniel Noel mengumpat kasar.

Kulihat dahinya mulai mengeluarkan butiran keringat. Nafasnya pun mulai terdengar memburu dan panas. Ia tampak gelisah dan berkali-kali melonggarkan dasinya kemudian membuka beberapa kancing atas kemejanya dengan tak sabaran.

"Sir, apakah Anda baik-baik saja? Apa perlu kita ke rumah sakit saja sebaiknya?" tanyaku cemas.

"Jangan, tak perlu. Aku hanya merasa tak nyaman dan panas," sahutnya dengan tatapan sayu.

Perjalanan menuju villa yang hampir setengah jam pun akhirnya sampai. Keadaan Mr. Noel sudah tak karuan. Saat itu aku bisa merasakannya ketika aku berusaha membantunya berjalan menuju ke dalam villa.

Tubuhnya panas dan nafasnya semakin memburu.

"Bawa aku ke dalam kamar,” perintahnya serak.

"Apakah Mrs. Noel ada di sini, Sir?" tanyaku ingin tahu.

"Tidak, dia sejak berada di Canada,” jawabnya lirih.

Mendengar jawaban itu, aku pun enggan bertanya kembali. Karena sekarang aku tahu, kenapa istri Mr. Noel tak merespons saat waitress itu meneleponnya tadi. Ternyata sekarang Mrs. Noel sedang berada di luar negeri, dan urusan apalagi jika bukan untuk syuting atau pemotretan? Karena memang Helen Noel adalah seorang selebriti Hollywood papan atas yang sudah tak diragukan lagi kesibukannya.

"Bisa tolong kau isi air di dalam bathub, Lucy? Aku ingin berendam...,” pinta Mr. Noel, kali ini suaranya lirih dan tatapannya semakin sayu. Nafasnya pun tak beraturan seperti menahan sesuatu yang ia rasakan dalam tubuhnya. Sebenarnya apa yang terjadi?

Namun, aku berusaha menepis keingin tahuanku, maka dengan cepat aku pun menuju ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar mewah villa milik Daniel Noel itu dan mengisi penuh bathub dengan air hangat.

Saat aku hendak berbalik badan, aku menjerit kaget karena tiba-tiba Mr. Noel sudah ada tepat di depanku, dan yang membuatku semakin terkejut kini ia sudah melepas jas kerja yang dikenakannya hingga tinggal tersisa kain segitiga dengan logo branded, di pusat tubuhnya yang kini dapat kulihat dengan jelas tampak begitu menonjol, sesak dan terasa penuh seperti ingin keluar dari sarangnya.

"Mr. Noel?! Maaf, sebaiknya saya permisi keluar,” ucapku gugup dengan mengalihkan pandangan kotorku ke area terlarang yang sempat kulihat tadi dan berjalan keluar.

"Tunggu! Bisa kau bantu aku Lucy?" Mr. Noel memegang tanganku tiba-tiba sebelum aku melangkah keluar.

"Bantu??" Aku mengerjapkan kedua mataku berulang kali saat tatapanku bertemu dengan dua mata biru tajam yang kini tampak sayu milik pria berwajah manly dengan wajah rupawannya yang luar biasa.

"Tolonglah aku agar lepas dari rasa tak nyaman ini..."

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
didi supardi Kontrakan aman nyaman bersih
menarik nih... ayo terus menulis
goodnovel comment avatar
Angga Aqila
ler bingittsss
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   AKHIR KISAH

    “Jerome??” Laura terkejut setelah menyadari pria yang paling dihindarinya tiba-tiba ada di hadapannya saat ini.Pria tinggi besar berparas maskulin dengan jambang tipis bernama Jerome itu mengalihkan pandangannya pada Alex yang tetap tampak tenang seolah tak terpengaruh sama sekali dengan kehadirannya.“Jadi kau teman kencan Laura yang baru?!” sergahnya dengan tatapan tajam yang menusuk, tersenyum mengejek pada Alex.Alex tak menjawab, ia tak bereaksi apa pun. Dengan sikap cueknya Alex meminum gelas berisi minuman yang sudah dipesannya. Merasa kesal tak ditanggapi, Jerome melotot pada Alex sembari memukul meja dengan keras.Brakk!!“Hey, aku sedang bertanya padamu, pengecut?!” Jerome berkata keras hingga menarik perhatian orang yang ada dalam restoran itu.“Jerome?! Jaga bicaramu di tempat seperti ini! Siapa pun dia, kau tak berhak berkata kasar padanya!” Laura memperingati.“Kau selesaikan urusanmu dengan pria ini, Laura. Aku pergi, terima kasih kau sudah mentraktirku.” Alex bangkit d

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   SETELAH EMPAT BELAS TAHUN

    Ellyzabet Smith memang sudah tak lagi bersamanya, akan tetapi Alex tetap merasa kalau Ellyzabet selalu ada bersama dengannya, tepatnya di hatinya. Seperti sekarang ini, Alex begitu menikmati malam-malamnya di Paris meskipun seorang diri. Puas menikmati malam di tempat itu, Alex pun melangkah untuk pulang menuju ke apartemen yang disewanya selama tinggal di Paris untuk menenangkan diri. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Alex hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke apartemennya. Namun, di tengah jalan Alex melihat seorang pria yang berlari kencang dari arah berlawanan dengan membawa sebuah tas wanita. Merasa ada yang aneh, tanpa banyak berpikir Alex sengaja membuat pria itu jatuh tersandung kaki Alex, lalu dengan gerakan cepat Alex langsung mengambil tas dari tangan sang pria.Bruk!! “Arght! Sialan!” pria itu mengumpat, jatuh tersungkur tak jauh di dekat Alex.Beberapa detik kemudian, seorang wanita muda tampak berlari dengan wajah pucat.“Tolong! Tasku! Pria itu mengambil tasku!

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PENANTIAN

    “Kau bajingan sialan, Brian Noel!! Akan aku pastikan setelah ini aku akan menghancurkanmu!” Teriakan seorang pria di sebuah ruangan tertutup dan kedap suara terdengar lantang. Pria tersebut baru saja menjalani rangkaian pemeriksaan oleh beberapa orang dari lembaga penegak hukum.Pria yang tak lain adalah Antony Buggs itu terus mengumpat tanpa henti. Ia benar-benar tak menyangka jika hanya dalam waktu semalam dirinya kini sudah berada di dalam ruangan yang mirip seperti penjara. Antony sudah menghubungi pengacara terbaik untuk mengurus kasusnya. Namun, selama kasusnya masih belum ditangani, selama itu pun setiap gerak-gerik Antony akan selalu diawasi. Seperti sekarang ini, ia harus bermalam di ruangan dingin tanpa fasilitas apa pun di dalamnya. Bagi Antony tempat itu tentu saja sama halnya dengan penjara. Brian Noel telah menghancurkan nama baiknya sebagai seorang Antony Buggs.Antony yakin dirinya dapat lolos dari jeratan hukum yang dituduhkan Brian Noel padanya, akan tetapi fakta istr

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   DIA ANAKKU

    Suara langkah kaki terdengar masuk di sebuah ruangan perawatan rumah sakit, sosok itu mendekat ke ranjang pasien di mana seorang wanita terbaring lemah. Kedua mata wanita itu masih terpejam masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi yang baru saja dijalaninya. Kini sosok pria yang tak lain adalah Brian Noel itu bisa lebih dekat melihat wajah wanita yang baru saja melahirkan bayi dalam kondisi prematur akibat pendarahan yang dialaminya. Jari tangan Brian menyentuh lembut wajah April yang terlihat pucat. Netra birunya menatap sendu April dengan tatapan penuh cinta. “Maafkan aku karena terlambat menyelamatkanmu, April,” sesal Brian lirih tanpa melepas pandangannya pada wajah cantik April yang tampak pucat.“Seandainya aku datang lebih awal, mungkin kau tidak harus mengalami kejadian seperti ini. Tetapi aku bersyukur kau dan bayimu selamat. Dia cantik sepertimu, April Spencer.” Brian mengulum senyuman diagonalnya sebagai wujud rasa syukur.Brian tak ingin melepaskan genggaman tangann

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PENDARAHAN

    Antony melangkah di mana beberapa pria berseragam menunggunya di ruang depan mansion. “Ada yang bisa saya bantu, Tuan semua?” sapa Antony dengan senyuman penuh percaya dirinya.“Maaf, Mr. Buggs mengganggu waktu Anda. Kami datang ke sini untuk memeriksa segala aset dari perusahaan yang Anda miliki,” salah satu pria berseragam itu memberitahu dengan gaya formalnya.“Memeriksa? Apa maksudnya Anda semua datang ke sini karena mencurigai saya melakukan sesuatu yang ilegal, begitu?” “Bisa dikatakan seperti itu. Kami harap Anda mau bekerja sama dan tidak mempersulit penyelidikan yang akan kami lakukan.”Antony tersenyum sinis, ia menatap satu persatu dari tiga orang pria berseragam yang berdiri di hadapannya dengan pandangan angkuh. “Siapa yang berkuasa di sini? Aku atau kalian semua? Kalian tak memiliki wewenang apa pun untuk melakukan penyelidikan kepadaku!” tegas Antony menolak keras.“Aku yang memiliki wewenang di sini!” Tiba-tiba seseorang menyahut dari luar ruangan, suaranya terdengar

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PELAMPIASAN

    "Antony? Kau sudah pulang?” April terlihat cukup terkejut melihat suaminya pulang lebih cepat dari biasanya. Ekspresi Antony terlihat berbeda, dingin dan garang. Melihat hal itu membuat April merasa takut apalagi saat Antony mendekati dirinya. “A-antony, ada apa?” Secara refleks April pun mundur menghindar dari Antony yang menghampirinya dengan tatapan tajam.“Jawab jujur pertanyaanku, April Spencer. Apa kau masih mencintai, Brian Noel?”“A-apa??” April tergagap, ia menatap takut sekaligus bingung dengan sikap Antony yang tiba-tiba menanyakan hal tak terduga seperti itu padanya. Sejak kapan Antony tahu hubungannya dengan Brian Noel? Atau apakah selama ini Antony sudah tahu, namun ia berpura-pura diam dan tak tahu apa-apa? Jika benar, lalu apa maksudnya? Banyak pertanyaan dalam benak April saat ini. “Sekali lagi jawab pertanyaanku ini sekarang, apa kau masih mencintai mantan kekasihmu itu?” Antony bertanya kembali dengan sikapnya yang menyudutkan.“Bagaimana kau bisa berpikir dan be

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   SEBUAH PERINGATAN

    "Mr. Noel saya sudah mendapatkan semua data dari Antony Buggs seperti yang Anda minta.” Seorang ahli IT kepercayaan Brian memberitahu lewat sambungan telepon langsung pada Brian.“Bagus! Segera kirim semua datanya ke emailku sekarang!” perintah Brian.“Baik, Mr. Noel.” Suara dari seberang itu menyahut sebelum sambungan panggilan itu terputus.Brian mempelajari semua file dan data mengenai Antony Bugss yang dikirimkan oleh ahli IT kepercayaannya. Setelah ia mempelajarinya, kini Brian tahu apa saja yang sudah dilakukan oleh rivalnya itu selama beberapa tahun belakangan. Dan mengapa perusahaan milik Antony menganggap Noel Corporation adalah saingan bisnisnya.“Aku tak menyangka kau banyak melakukan cara ilegal dalam semua bisnis yang kau lakukan, Antony Buggs,” gumam Brian serius.Kini Brian kembali fokus memikirkan nasib dari April. Brian sangat yakin jika anak yang dikandung April adalah anaknya, benih darinya. Dugaannya semakin yakin setelah Brian menyelidiki berapa umur kehamilan Apr

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   APA YANG SEBENARNYA TERJADI?

    Cukup! Hentikan Brian! Apa yang sebenarnya yang kau inginkan?!” April berkata cukup keras merasa tersudutkan. “Tinggalkan Antony! Itu yang aku inginkan!” tegas Brian serius. “Apa?? Apa kau sudah hilang akal, Brian? Dengan menyuruhku untuk meninggalkan suamiku sendiri dalam keadaan hamil seperti ini?” balas April tajam. “Satu hal yang harus kau tahu, Antony Buggs bukan pria baik-baik! Dia menikahimu dengan satu tujuan, itu yang pasti!” April mencebik, “Apa kau sadar mengatakan keburukan pria yang sudah menjadi suamiku, Brian? Tolong jangan ganggu hidupku lagi. Kau sendiri yang waktu itu mengatakan perpisahan kita, jadi aku mohon berhentilah menggangguku. Urus saja baik-baik kekasihmu yang bernama Rebecca Cruz itu!” Nada suara April terdengar meninggi. “Apa yang kau katakan, kekasihku? Rebecca Cruz?” “Ya, bukankah wanita itu adalah kekasihmu? Kalian menjadi pasangan di pesta waktu itu, bukan?” April berpendapat. “Tunggu, apa kau cemburu, April Spencer?” Brian bertanya memancing d

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   KEYAKINAN BRIAN

    Brian seperti disambar petir saat mendengarnya. Ia seperti mimpi rasanya mendengar kata ‘hamil’. April Spencer kini telah hamil, anak dari pria yang belum lama menjadi suaminya? Rasanya waktu begitu cepat berlalu, hingga Brian nyaris tak percaya jika wanita yang dicintainya benar-benar telah menjadi milik orang lain dan bahkan akan memiliki seorang anak dalam pernikahan mereka.Melihat reaksi Brian yang syok membuat Antony tersenyum penuh kemenangan. Ia sangat tahu, jika April Spencer adalah kelemahan Brian Noel. Pewaris perusahaan Noel Corporation itu sangat jelas terlihat tak bisa menerima kenyataan. Wanita yang dicintainya kini telah hamil, dan itu jelas akan menjadi satu senjata ampuh yang berhasil Antony hunuskan tajam kepada Brian Noel. Putra sulung dari Daniel Noel itu kalah telak sekarang, kini Antony Buggs selangkah lebih maju darinya.“Sekarang kau sudah tahu, silakan pergi dari mansionku, Brian Noel. Kau tidak diterima di sini!” Dengan angkuh Antony memerintah penjaga mansi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status