Home / Romansa / ISTRI KEDUA TUAN CEO / HASRAT YANG TAK BISA DIBENDUNG

Share

HASRAT YANG TAK BISA DIBENDUNG

last update Huling Na-update: 2022-08-20 17:42:02

Bisakah kau membantuku agar lepas dari rasa tak nyaman ini, Lucy?” pintanya serak, kini ia mendekatkan tubuhnya semakin dekat denganku hingga membuatku semakin gugup.

"A-apa maksud Anda, Sir?" tanyaku gugup berusaha menjauh dari sentuhan tangannya di bibirku dengan gerakan yang erotis.

Bau alkohol tercium tajam di indra penciumanku sekarang. Astaga, pria ini benar-benar mabuk namun sepertinya ia tak hanya mabuk saja!

Sadar situasiku tak nyaman dan berbahaya maka segera saja aku mencoba menepis sentuhan tangannya di bibirku. Dapat kulihat kini tatapannya padaku pun berubah menjadi nafsu hanya dalam hitungan detik.

"Maaf, Sir. Sepertinya saya tak bisa membantu Anda. Saya mohon pamit,” ucapku lirih dengan wajah gugup luar biasa.

Namun belum sempat aku melangkah keluar, pria yang sudah dirundung nafsu itu pun menarik tubuhku dan mendekapnya dalam pelukannya erat, aku mencoba berontak melepaskan diri tapi tubuh besar dan berototnya jauh dari segalanya dibandingkan dengan tubuh rampingku.

"Sir, tolong lepaskan saya!" seruku mencoba berontak melepaskan diri.

Tapi bukan pria mabuk dan bernafsu namanya jika semua yang ia lakukan adalah untuk menuntaskan hasratnya, hingga tak menggunakan logika di saat seperti ini.

Daniel Noel melumat penuh nafsu bibirku yang masih tertutup rapat, lidahnya mencoba menggelitik berusaha menggoda bibirku agar terbuka, susah payah aku menahannya agar posisiku tetap terkendali dan tak di bawah kendali pria yang sudah hilang akal ini.

Daniel Noel mendesah dan mengeram di antara ciumannya yang dalam saat lidah panasnya berhasil melesak masuk ke dalam rongga mulutku dan mencoba menggelitik di dalam sana. Aku yang kalang kabut merasa kehabisan nafas dan bergerak liar memukul dan mendorong tubuh besarnya yang berat dan kokoh.

"Manis, kau manis sekali, Lucy..,” bisiknya serak dengan mata yang sudah di penuhi kabut nafsu.

"Astaga, Sir! Sadarlah, ini tidak benar!" seruku saat aku berhasil lepas dari ciuman mautnya.

Saat pria itu tengah menyesap aroma bawah tengkuk leherku di saat itu pula aku mendorong tubuhnya sekuat tenaga hingga akhirnya pria mundur menjauh dari tubuhku. Tak buang waktu, segera saja aku melangkah cepat keluar dari kamar mandi dan berlari menuju pintu keluar kamar. Namun sial, aku kalah cepat, Daniel Noel menangkap tubuhku kembali sebelum aku berhasil meraih daun pintu yang ada di depanku.

"Kau tak bisa pergi begitu saja, Lucy! Bantulah aku dan layani aku sekarang, aku berjanji tak akan menyakitimu!" ucapnya seraya menyeret tubuhku yang mencoba berontak melepaskan diri.

"Mr. Noel, sadarlah saya mohon! Anda adalah pria beristri!!" seruku panik mencoba mengingatkan.

"Persetan! Hari ini aku menginginkanmu!"

"Aarrgghh!!” Aku menjerit saat Daniel melemparkan tubuhku di ranjang besar dan segera mengungkungku dengan berat tubuhnya.

Seperti kesetanan, pria tampan yang kini berubah menjadi mengerikan itu melepas paksa pakaian yang masih melekat di tubuhku. Kesal karena aku berusaha menghalangi niatnya dengan kedua tanganku, ia pun menampar wajahku.

"Menurutlah jika kau tak ingin disakiti!" ucapnya dengan suara berat, bisa kurasakan gelombang nafsu setan sudah sampai ke ubun-ubun pria yang kini di atas tubuhku sekarang.

Aku yang hanya wanita lemah dengan tenaga yang tak seberapa tak bisa melawan kekuatan pria dengan postur tegap dan berotot, apalagi dengan kondisi mabuk dan dilingkupi nafsu menyala-nyala seperti sekarang.

"Oh, Tuhan. Apakah hari ini aku harus kehilangan kehormatan yang selama ini aku jaga? Bahkan kekasihku sendiri, Willyam tak pernah menyentuhku seperti ini."

Kini tubuhku polos dengan tanpa sehelai benang, dapat kulihat tatapan lapar Daniel Noel saat pandangannya tak lepas menyapu polos tubuhku di bawahnya. Seperti tak peduli dengan rintihan dan jeritan memohonku, ia mulai bergerak leluasa menjelajah setiap jengkal kulit tubuhku yang meremang ketakutan.

"Indah, kau indah sekali, Lucy..,” bisiknya di antara ciuman panasnya di kulit dadaku yang menonjol.

"Sir, saya mohon! Tolong lepaskan saya! Saya sekretaris Anda bukan jalang! Saya pastikan Anda akan menyesal setelah melakukannya!" seruku di antara tangis yang pecah.

"Aku tak peduli, karena saat ini aku hanya menginginkanmu. Aku pastikan aku akan bertanggung jawab padamu."

"Anda pria beristri, Sir! Tolong sadarlah!!" seruku kembali mencoba bangkit dari ranjang dengan sisa kekuatan yang kumiliki.

"Jangan mengujiku lagi! Sebelum aku bertindak kasar dan menyakitimu lagi!" Sungutnya dengan tatapan tajam kemudian melemparkan tubuhku kembali ke ranjang.

Dengan gerakan cepat, pria mengerikan itu kini melepas kain segitiga yang masih melekat menutupi tubuh bagian paling menonjol miliknya itu. Aku menggeleng dan bergerak liar menepis setiap sentuhan dan ciumannya di tubuhku. Ciumannya panas dan membabi buta hingga kemudian...

Aku menjerit kesakitan saat kurasakan sakit nyeri seperti terbelah di kulit bagian sensitif dan inti tubuhku yang telah terbuka paksa. Air mata menetes kembali dari pelupuk mataku kini.

Air mata kesakitan, air mata hina dan hancur secara bersamaan yang kurasakan sekarang ini. Aku hancur sekarang dan menjadi wanita hina bagai jalang setelah kehormatan yang aku jaga selama ini diambil paksa oleh pria terhormat yang selama ini aku kagumi dalam diam.

Seketika pandanganku mengenai Daniel Noel langsung berubah. Pria dingin, gagah, penuh wibawa dan berkharisma yang selama 3 tahun ini kukenal sekarang berubah dalam sekejap mata karena kesalahan satu malam.

Seperti tak peduli dengan rasa sakitku, Daniel terus bergerak tanpa jeda di atas tubuhku hingga peluh mulai membanjiri seluruh tubuhnya.

"Ooh, kau nikmat sekali, Lucy. Aku tak mau berhenti dan tak ingin berhenti..., ought!" Racaunya dengan pinggul yang semakin bergerak hardcore tanpa jeda. Semakin melesakkan miliknya yang panjang dan besar hingga ke dalam dasar liang milikku yang terasa sakit, sesak dan nyeri.

Aku menangis terisak tanpa henti karena merasa hancur dan hina. Sungguh seperti mimpi rasanya harus mengalami malam menyedihkan ini. Malam yang tak mungkin aku lupakan seumur hidupku nanti.

"Maafkan aku Willyam, maafkan aku.., hiks!" jeritku dalam hati di antara isak tangis yang tak bisa berhenti.

Daniel Noel terus melakukannya berulang kali, tanpa jeda, tanpa ampun dan tanpa belas kasihan sama sekali. Seolah hati nuraninya sudah mati dan tertutup oleh hasrat dan gairah yang menyala-nyala.

Hingga aku merasa lelah dan lemah untuk bisa bergerak lagi apalagi membuka mata. Tubuhku terasa rontok seperti tanpa tulang. Tak ada kenikmatan yang kurasakan karena aku tahu dan sadar kalau perbuatan ini salah, sangat salah! Hingga membuatku sekarang seperti wanita hina bagai jalang, karena melakukan malam pertama dan pergumulan panas ini dengan pria beristri. Istri yang jauh lebih dari segalanya dariku yang bukanlah apa-apa. Dalam sekejap semua impian dalam hidupku hancur karena sebuah kesalahan satu malam oleh hasrat yang tak bisa dibendung dari seorang pria yang aku kagumi dalam diam. Daniel Noel, atasanku sendiri.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   AKHIR KISAH

    “Jerome??” Laura terkejut setelah menyadari pria yang paling dihindarinya tiba-tiba ada di hadapannya saat ini.Pria tinggi besar berparas maskulin dengan jambang tipis bernama Jerome itu mengalihkan pandangannya pada Alex yang tetap tampak tenang seolah tak terpengaruh sama sekali dengan kehadirannya.“Jadi kau teman kencan Laura yang baru?!” sergahnya dengan tatapan tajam yang menusuk, tersenyum mengejek pada Alex.Alex tak menjawab, ia tak bereaksi apa pun. Dengan sikap cueknya Alex meminum gelas berisi minuman yang sudah dipesannya. Merasa kesal tak ditanggapi, Jerome melotot pada Alex sembari memukul meja dengan keras.Brakk!!“Hey, aku sedang bertanya padamu, pengecut?!” Jerome berkata keras hingga menarik perhatian orang yang ada dalam restoran itu.“Jerome?! Jaga bicaramu di tempat seperti ini! Siapa pun dia, kau tak berhak berkata kasar padanya!” Laura memperingati.“Kau selesaikan urusanmu dengan pria ini, Laura. Aku pergi, terima kasih kau sudah mentraktirku.” Alex bangkit d

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   SETELAH EMPAT BELAS TAHUN

    Ellyzabet Smith memang sudah tak lagi bersamanya, akan tetapi Alex tetap merasa kalau Ellyzabet selalu ada bersama dengannya, tepatnya di hatinya. Seperti sekarang ini, Alex begitu menikmati malam-malamnya di Paris meskipun seorang diri. Puas menikmati malam di tempat itu, Alex pun melangkah untuk pulang menuju ke apartemen yang disewanya selama tinggal di Paris untuk menenangkan diri. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Alex hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke apartemennya. Namun, di tengah jalan Alex melihat seorang pria yang berlari kencang dari arah berlawanan dengan membawa sebuah tas wanita. Merasa ada yang aneh, tanpa banyak berpikir Alex sengaja membuat pria itu jatuh tersandung kaki Alex, lalu dengan gerakan cepat Alex langsung mengambil tas dari tangan sang pria.Bruk!! “Arght! Sialan!” pria itu mengumpat, jatuh tersungkur tak jauh di dekat Alex.Beberapa detik kemudian, seorang wanita muda tampak berlari dengan wajah pucat.“Tolong! Tasku! Pria itu mengambil tasku!

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PENANTIAN

    “Kau bajingan sialan, Brian Noel!! Akan aku pastikan setelah ini aku akan menghancurkanmu!” Teriakan seorang pria di sebuah ruangan tertutup dan kedap suara terdengar lantang. Pria tersebut baru saja menjalani rangkaian pemeriksaan oleh beberapa orang dari lembaga penegak hukum.Pria yang tak lain adalah Antony Buggs itu terus mengumpat tanpa henti. Ia benar-benar tak menyangka jika hanya dalam waktu semalam dirinya kini sudah berada di dalam ruangan yang mirip seperti penjara. Antony sudah menghubungi pengacara terbaik untuk mengurus kasusnya. Namun, selama kasusnya masih belum ditangani, selama itu pun setiap gerak-gerik Antony akan selalu diawasi. Seperti sekarang ini, ia harus bermalam di ruangan dingin tanpa fasilitas apa pun di dalamnya. Bagi Antony tempat itu tentu saja sama halnya dengan penjara. Brian Noel telah menghancurkan nama baiknya sebagai seorang Antony Buggs.Antony yakin dirinya dapat lolos dari jeratan hukum yang dituduhkan Brian Noel padanya, akan tetapi fakta istr

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   DIA ANAKKU

    Suara langkah kaki terdengar masuk di sebuah ruangan perawatan rumah sakit, sosok itu mendekat ke ranjang pasien di mana seorang wanita terbaring lemah. Kedua mata wanita itu masih terpejam masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi yang baru saja dijalaninya. Kini sosok pria yang tak lain adalah Brian Noel itu bisa lebih dekat melihat wajah wanita yang baru saja melahirkan bayi dalam kondisi prematur akibat pendarahan yang dialaminya. Jari tangan Brian menyentuh lembut wajah April yang terlihat pucat. Netra birunya menatap sendu April dengan tatapan penuh cinta. “Maafkan aku karena terlambat menyelamatkanmu, April,” sesal Brian lirih tanpa melepas pandangannya pada wajah cantik April yang tampak pucat.“Seandainya aku datang lebih awal, mungkin kau tidak harus mengalami kejadian seperti ini. Tetapi aku bersyukur kau dan bayimu selamat. Dia cantik sepertimu, April Spencer.” Brian mengulum senyuman diagonalnya sebagai wujud rasa syukur.Brian tak ingin melepaskan genggaman tangann

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PENDARAHAN

    Antony melangkah di mana beberapa pria berseragam menunggunya di ruang depan mansion. “Ada yang bisa saya bantu, Tuan semua?” sapa Antony dengan senyuman penuh percaya dirinya.“Maaf, Mr. Buggs mengganggu waktu Anda. Kami datang ke sini untuk memeriksa segala aset dari perusahaan yang Anda miliki,” salah satu pria berseragam itu memberitahu dengan gaya formalnya.“Memeriksa? Apa maksudnya Anda semua datang ke sini karena mencurigai saya melakukan sesuatu yang ilegal, begitu?” “Bisa dikatakan seperti itu. Kami harap Anda mau bekerja sama dan tidak mempersulit penyelidikan yang akan kami lakukan.”Antony tersenyum sinis, ia menatap satu persatu dari tiga orang pria berseragam yang berdiri di hadapannya dengan pandangan angkuh. “Siapa yang berkuasa di sini? Aku atau kalian semua? Kalian tak memiliki wewenang apa pun untuk melakukan penyelidikan kepadaku!” tegas Antony menolak keras.“Aku yang memiliki wewenang di sini!” Tiba-tiba seseorang menyahut dari luar ruangan, suaranya terdengar

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PELAMPIASAN

    "Antony? Kau sudah pulang?” April terlihat cukup terkejut melihat suaminya pulang lebih cepat dari biasanya. Ekspresi Antony terlihat berbeda, dingin dan garang. Melihat hal itu membuat April merasa takut apalagi saat Antony mendekati dirinya. “A-antony, ada apa?” Secara refleks April pun mundur menghindar dari Antony yang menghampirinya dengan tatapan tajam.“Jawab jujur pertanyaanku, April Spencer. Apa kau masih mencintai, Brian Noel?”“A-apa??” April tergagap, ia menatap takut sekaligus bingung dengan sikap Antony yang tiba-tiba menanyakan hal tak terduga seperti itu padanya. Sejak kapan Antony tahu hubungannya dengan Brian Noel? Atau apakah selama ini Antony sudah tahu, namun ia berpura-pura diam dan tak tahu apa-apa? Jika benar, lalu apa maksudnya? Banyak pertanyaan dalam benak April saat ini. “Sekali lagi jawab pertanyaanku ini sekarang, apa kau masih mencintai mantan kekasihmu itu?” Antony bertanya kembali dengan sikapnya yang menyudutkan.“Bagaimana kau bisa berpikir dan be

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status