Share

bab 20

"Tutup mulutmu, Ayana! Lebih baik kau diam, jangan pernah mengatakan sesuatu seperti itu padaku. Asal kau tahu Ayana, aku sangat membencimu! Dan berharap agar kau segera lenyap dari dunia ini, agar Bryan bisa menjadi milikku seutuhnya!" dengan menatap marah, Ayana. Nina menyadari apa yang baru saja dia katakan pasti membuat Ayana tidak menyangka, jika selama ini Nina sebenarnya tidak pernah menyukainya, apa lagi menginginkannya sebagai saudara.

Nina sangat menyukai tatapan mata Ayana, yang menatapnya dengan raut wajah yang terkejut, setelah mendengar apa yang baru saja, Nina katakan.

Ayana sepertinya tidak menyangka, dengan apa yang baru saja dikatakan Nina. Matanya masih menatap lurus kearah saudarinya, Nina. Ayana tidak menyangka jika Nina ternyata begitu sangat membencinya, dan selama ini menaruh dendam kepadanya.

Karena menyukai tatapan Mata Ayana yang terlihat terkejut, saat mendengar apa yang baru saja dia kakatakan, Nina dengan senyum di wajahnya mendekat kearah Ayana dan kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status