Share

Kamu enggak keberatan kan Maira?

Pandu berlari di lorong rumah sakit bersama dengan Maira yang sejak tadi tidak bisa berhenti menangis. Perempuan itu di kabari oleh salah satu tetangganya soal kecelakaan yang menimpa Bima.

“Bunda!” Rama langsung mengehambur, tangisnya pecah di dalam gendongan bundanya yang juga sama gemetarnya dengan anak itu.

“Gimana bisa sampe kayak gini pak RT?” Pandu yang bertanya, karena Maira jelas masih tidak bisa mengontrol diri.

“Saya cuma denger sekilas dari Adi pak Pandu, katanya ada perempuan yang ngaku-ngaku istrinya pak Pandu dateng terus nanyain rumah bu Maira. Terus Adi bilang kalau bu Maira pelakor, Bima mungkin enggak terima terus mereka berantem sampe ke jalan terus kejadian lah ini.”

“Astaga..”

“Terus gimana sama penabraknya?”

“Maaf pak, tapi dia berhasil kabur.” Pandu mengumpat, ia tidak akan tinggal diam. Laki-laki itu bersumpah akan menemukan keparat yang sudah me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
RosmiatiYunus
emang bener apa kata Sam, pandu itu gak bisa menang lawan Ghiana.pake sok2an mau lindungin Maira sama anak-anaknya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status