Share

Mencurigakan

PoV Keyla

Aku tiba-tiba terbangun di tengah malam. Kulirik jam weker di sebelah nakas ranjangku sekitar jam satu lewat. Ini sudah hari senin, bang Ardan belum juga menampakkan batang hidungnya di rumah ini. Entah kemana perginya. Yang jelas dia tidak mengabariku dan aku juga malas menghubungi dia duluan. Biarkan saja suka-suka dia. Lima menit kemudian, kudengar deru mobil di pekarangan rumah. Ah, sudah pasti itu bang Ardan datang. Rupanya masih ingat juga ya pulang. Kukira sudah tidak bakalan pulang lagi. Tapi tak mungkin juga sih dia langsung bablas tidak pulang sedangkan baju-baju dan barangnya masih di rumah ini.

Kudengar bang Ardan memasukkan anak kunci membuka pintu depan. Maklum kami sama-sama membawa kunci serep bila pergi kemana-mana supaya tidak merepotkan satu sama lain. Tak berselang lama, bang Ardan membuka pintu dan menuju kamar. Aku pura-pura saja tidur ngapain aku menyambut dia layaknya tamu agung! Sedangkan dia tak memberi kabar dia pergi kemana. Suami macam apa itu!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status