Share

Bab 48

Airlangga memekik haru ketika benda pipih bergaris merah itu ditunjukkan Ines padanya. Dia langsung membopong tubuh Ines dan menghujani wajah sang istri dengan kecupan. Bahagia tak terkira ketika akhirnya dirinya akan segera menjadi seorang ayah.

“Terima kasih, Ya Allah … terima kasih, Sayang!”

“Kak, ih … nanti aku jatuh gimana?” Ines mengalungkan lengannya pada leher Airlangga.

“Aku bahagia, Dik! Aku ingin merayakan semua kebahagiaan ini dengan semua karyawan perusahaan! Hmmm baiknya bikin acara apa, ya?” Airlangga menurunkan Ines perlahan dan menudukannya di atas sofa.

“Ya, bagi-bagi voucher belanja mungkin, Kak. Kan gak ribet juga,” tukas Ines.

“Ide bagus! Oke, nanti kita minta Rendra urus semua!” Airlangga begitu berbahagia. Diusapnya pipi Ines dengan lembut.

“Kita ke dokter sekarang, ya! Biar kamu dapat asupan vitamin yang bagus! Habis itu kita ke tampat Papi dan Mami. Terus kita kabarin Ibu.”

Airlangga berbicara dengan mata berbinar. Ines mengangguk dan turut mengiyakan. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status