Share

Bab 14

“Aku akan melupakannya jika kau berani bertaruh kalau kau tak menikmati apa yang kita lakukan malam tadi, Putri.” Dengan gigi bergemeretak, Mas Daniel menatapku sengit sebelum beranjak kekamar mandi.

Menanggapi ucapan serupa olok-olokan yang dia lontarkan, membuatku mendesah singkat. Sungguh, aku lelah dengan segala perangainya, juga dengan ketololan ku sendiri.

Tak mau berdebat panjang, aku memilih keluar dan pergi ke kamar Mbak Misca.

“Kita pulang sekarang.” Mas Daniel berucap dingin saat menghampiri diriku yang baru saja memasuki kamar Mbak Misca.

Aku mendengkus kecil, sedikit kurang setuju dengan ucapannya barusan.

“Kenapa buru-buru banget sih? aku masih pengen disini, masak bareng Mbak Misca.” Ujar Ku mengeluarkan unek-unek.

“Mama yang minta.”

Aku pun terpaksa mengalah meski sebenarnya masih ingin berada lebih lama di sini. Bagaimana tidak, baru ditempat inilah bisa ku temukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status