Share

09. Rumah Disita

Setibanya di Indonesia, Alvandra pun turun dari pesawat beserta penumpang yang lainnya. Karena sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan sang bunda, lelaki itu lantas berjalan tergesa hingga tanpa sengaja dia menabrak seorang wanita.

"Eh, maaf, Mbak. Saya tidak sengaja," ucap Alvandra seraya mengatupkan kedua telapak tangannya. Gadis yang tak diketahui namanya pun hanya mengangguk dan tersenyum saja menanggapi.

Alvandra lekas berlari keluar dari bandara dan memesan taxi menuju rumah kediaman-nya, ia bermaksud untuk menemui Danu sang paman. Sepanjang perjalanan, pikirannya tidak tenang. Wajah ibunya selalu melintas setiap dia mengedipkan mata.

Tetapi siapa sangka, setibanya anak muda itu di rumah, netranya disuguhkan sebuah pemandangan yang sangat mengejutkan. Dengan bola mata yang hampir keluar, ia melihat sebuah plang terpampang di depan rumahnya yang bertuliskan pengumuman jika rumah itu telah disita oleh pihak BANK.

Mengerut kening Alvandra, merasa bingung akan apa yang ia saksik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mumud
lelaki bodoh.makanya waktu hanum ngik nguk itu di rekam buat bukti.malah tambah melarat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status