Share

23. Almira Bebas

Aluna menatap nanar pria yang sedang berdiskusi dengan klien di depannya. Ia tidak begitu memperhatikan apa yang mereka bicarakan karena pikirannya tengah berkelana, mencari obat penyembuh luka di hati. Namun tak kunjung ia temukan karena penyembuh sesungguhnya adalah pria itu.

"Bu Aluna, maaf. Sepertinya saya harus duluan," ucap seorang pria berpamitan kepada Aluna yang sedang termenung.

Aluna menggerak-gerakkan kelopak matanya, sedikit terkejut. Lantas ia tersenyum kemudian mengangguk kepada pria tersebut.

"Silahkan, Pak. Maaf saya tidak ikut menjelaskan apa yang ingin Bapak ketahui tadi," sambut Aluna dengan wajah menyesal, merasa tak enak hati.

"Tidak apa-apa, Bu. Semuanya sudah dibahas dengan Pak Alvandra dan itu sudah cukup," kata pria tersebut seraya beranjak dari kursi.

Pria berseragam warna coklat keemasan itu lantas menyalami Alvandra dan Aluna bergantian. Kemudian ia berjalan menjauhi keduanya setelah berpamitan kembali. Dan tinggallah kini dua anak manusia berlainan jenis
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status