Share

Sosok Terhebat yang Kupunya!

"Akhirnya bisa merebahkan diri setelah sibuk berkutat dengan pekerjaan yang tak ada henti-hentinya," ucapku sambil mengembuskan napas lega.

Iseng, aku lalu membuka ponsel milikku. Karena sibuk membuat kue, terkadang aku lupa untuk memeriksa ponsel milikku sendiri.

Tak banyak pesan yang masuk. Hanya saja ada beberapa pesan spam yang dikirimkan Mas Andi, itupun tiga hari yang lalu.

Waktu bersamanya segala aktivitasku harus ia ketahui, bahkan kontak di ponselku juga dia harus tau. Entah itu karena memang ia cemburu atau sengaja ingin membuatku tak bisa melangkah lebih jauh. Padahal, selama aku menjadi istrinya tak ada sekali pun berani membuka ponsel pribadinya.

Karena bagiku, setiap orang punya privasi. Salah satunya privasi itu terdapat pada ponsel sendiri. Namun aku bersyukur, lepas dari Mas Andi aku bisa menghirup napas lebih lega, nyaman dan tenang. Tak ada lagi tekanan-tekanan yang membuatku seperti orang yang hampir kehilangan akal.

Selesai bermain ponsel, aku bergegas untuk mandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status