Share

Dendam

"Ibu, pokoknya Sarah nggak bakalan diam aja, ya. Sarah udah dipermalukan di depan orang banyak, bahkan sampai ada yang menjadikan momen kejadian tadi. Mau taruh di mana muka Sarah, Bu," ujarku yang daritadi tak berhenti mondar-mandir sambil marah, jujur saja aku merasa sangat terhina di depan orang banyak tadi karena perlakuan mereka berdua. Alya benar-benar tak punya hati. Aku benci dia.

"Sudahlah, Sarah. Nanti akan kita pikirkan bagaimana caranya membalas perlakuan mereka yang udah bikin kamu malu. Kamu tenang saja, mungkin saat ini mereka masih bisa berbahagia, tapi tidak untuk nanti. Kamu tenang saja, Ibu juga sangat merasa malu karena perlakuan mereka tadi kepadamu." Ibu meminum kopi dalam gelasnya. Ia terlihat sangat tenang, seperti sudah ada sebuah rencana yang disusun oleh Ibu.

"Tapi, Bu, tetap saja Sarah tak bisa tenang. Bagaimana jika ada yang menyebarkan video itu. Iiiiiih! Sarah benar-benar kayak orang gila tau nggak sekarang, Bu. Tadi tuh pengen banget rasanya ngegampar mu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status