Share

Bab 257 - Perang Bisnis

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-05-15 22:03:02
Ketika Pil Origin Tingkat Rendah itu mulai terbentuk, Ryan Drake menjepitnya di antara jari-jarinya, memandanginya sejenak.

Cahaya zamrud yang berpendar dari pil itu memantulkan kekuatan spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan gerakan santai, dia melemparkannya kepada Luke Zachary.

Luke Zachary yang menunggu dengan antisipasi segera mengulurkan tangan untuk menangkapnya.

Tangannya sedikit gemetar saat menerima pil yang berharga itu, lalu dengan hati-hati menyimpannya dalam kotak giok kecil.

Ekspresi wajahnya menunjukkan rasa syukur yang mendalam.

James Jefferson duduk di sebelahnya, matanya terpaku pada kotak giok itu.

Kepalanya terasa gatal, seolah-olah ada kucing yang menggaruk-garuk di dalam benaknya.

Hasrat untuk memiliki pil serupa membakar dadanya.

Kalau saja bukan karena hubungannya dengan Luke yang agak rumit, ditambah kehadiran Ryan Drake yang mengintimidasi, dia pasti sudah berusaha merebut pil itu.

"Tuan Ryan," James akhirnya memberanikan diri, suaranya p
Rianoir

Malam Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) maaf terlambat, othor baru selesai nulis. Terima Kasih Kak Eny Rahayu, Kal Alberth Abraham Parinussa, Kak Mawar Elly, dan Kak Pantura Plj1 atas hadiah Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Kak Wahyu Lestari atas hadiah Kopinya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Kak Kak Sendy Zen atas hadiah Kopi dan Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Juga Kak Budi Koclok, Kak Enti Fajar Subekti, Kak Ipunksyariful457, Kak Charlie Charlie, Kak Pengunjung3011, Kak Al Walid Mohammad, Kak Putri Azam, Kak Yulius, Kak Sendy Zen, Kak Mayda Yanti, Kak Pengunjung0424, Kak Patricia Inge, Kak Watiman Wahyu, Kak Ayub Althaf, Kak Robot Manusia, Kak Ayub Sunandar, Kak ridhofatahilah99, Kak Iin Ducret,, Kak Ganda, Kak Mohd Hairul Osman, Kak Nurhady Rifqy, Kak Putra Mustanir, Kal Pengunjung2652, Kak Jemi Chandra, dan Kak Aiyae Semesta atas dukungan Koinnya (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

| 42
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 556 - Persetujuan yang Mengejutkan

    Ketika Ryan melihat Stella Charlotte berbicara, dia memperlihatkan ekspresi mengenang yang tulus, bukan sekadar rekayasa sesaat. Dia mengangkat alisnya dan berkata, "Jadi, kamu percaya bahwa negeri dongeng ini bukanlah dongeng semata?" Stella Charlotte tersenyum dan berkata, "Leluhurku telah berhasil masuk, itu berarti ada jalan penghubung antara negeri dongeng dan dunia nyata." "Tidak peduli negeri dongeng atau dunia fana, keluargaku memiliki hari ini karena sumbernya ada di sana. Siapa yang tidak ingin pergi dan melihatnya sendiri?" Sambil berbicara, Stella Charlotte menghela napas dalam, "Sayangnya, peta itu kemudian dicuri. Aku hanya sempat melihat peta itu sekali saja." "Saat itu aku masih terlalu muda. Yang tersisa hanya gambaran samar-samar di pikiranku." "Selama bertahun-tahun, hal ini selalu menjadi penyesalan terbesarku. Aku menyesal tidak melihatnya beberapa kali lagi dan menghafalnya dengan baik. Kalau tidak, aku pasti sudah mencarinya di Ergo sejak lama." "Apakah

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 555 - Strategi Stella Charlotte

    Stella Charlotte memegang mangkuk teh dengan kedua tangannya, tidak meminumnya, matanya sedikit tertunduk seolah mengamati daun teh yang mengambang di permukaan. Dari posturnya, dia terlihat sedikit seperti gadis muda, sangat berbeda dengan sikap percaya diri yang ditunjukkannya sebelumnya. Gerakan halus ini tampaknya tidak disengaja. Ryan dapat melihat bahwa dia sedang memikirkan strategi balasan dalam benaknya saat ini, dan secara tidak sadar menunjukkan postur seperti itu ketika sedang berkonsentrasi. Dia tidak banyak bicara, ingin melihat apa lagi yang bisa dipikirkan Stella Charlotte. Butuh waktu sekitar satu menit sebelum Stella Charlotte mengangkat matanya. Di mata jernihnya, ekspresi percaya diri muncul kembali. Sudut mulutnya tersenyum, dan dia berkata kepada Ryan, "Dari zaman dahulu hingga sekarang, sudah banyak orang yang mendaki gunung Ergo." "Banyak dari mereka yang datang mencari jejak legenda para dewa di pegunungan tersebut. Akan tetapi, berapa banyak dari me

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 554 - Tawar Menawar

    Sebagai seorang apoteker, Stella Charlotte tentu memahami nilai dari tanaman-tanaman di hadapannya. Tanaman-tanaman langka yang hanya ditemukan sekali dalam satu abad, bahkan seribu tahun. Keluarga kuno dengan fondasi kuat seperti keluarga Charlotte pun menyimpan beberapa tanaman langka sebagai harta karun yang dijaga ketat. Namun di sini, Ryan menanam tanaman-tanaman berharga itu di taman terbuka seperti tanaman hias biasa, tanpa penjagaan khusus. Yang lebih mengejutkan, taman itu dirancang khusus untuk tanaman obat langka. Di sekitarnya, berbagai tanaman obat lain tumbuh subur, mendapat pengaruh energi spiritual dari tanaman utama sehingga kualitasnya jauh melebihi yang ditemukan di tempat lain. Seluruh area membentuk kebun obat kecil yang sempurna. Namun mengapa barang-barang berharga seperti itu ditanam di tempat terbuka? Membiarkan siapa saja melihatnya—bukankah itu terlalu berisiko? Ryan membicarakan tanaman-tanaman tak ternilai itu seakan benda biasa, seperti tana

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 553 - Penemuan Mengejutkan (II)

    "Nyonya Meredith bercanda. Bagaimana berani saya menyebut diri dokter jenius di depan Tuan Ryan?" kata Stella Charlotte sambil menatap Ryan dengan penuh makna. Ryan tidak berkomentar apa-apa, hanya meletakkan mangkuk tehnya dengan tenang. Noah Jefferson segera membantu mengisi tehnya kembali. Ibu Alicia bangkit sambil menggenggam tangan Stella Charlotte, tersenyum, "Aku sedikit lelah. Aku ingin pergi ke taman untuk beristirahat sejenak." "Kalian para anak muda, silakan ngobrol dulu. Nanti kita bisa melanjutkan pembicaraan kita berdua saja." "Baik, Nyonya Meredith." Stella Charlotte segera bangkit dan membantu Ibu Alicia. Keduanya berjalan menuju pintu bersama-sama. Di ambang pintu, Ibu Alicia berhenti dan tersenyum padanya, "Kamu tidak perlu mengantar aku. Aku masih sanggup melewati tangga ini sendiri." Nadanya sedikit bercanda. Stella Charlotte tersenyum dan menjawab dengan "ya." Dia secara alami dapat melihat bahwa Ibu Alicia ingin pergi bukan karena benar-benar lelah, tetap

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 552 - Penemuan Mengejutkan

    Setelah mendengar apa yang dikatakan Stella Charlotte, Noah Jefferson terbatuk pelan dan menatap Ryan. Dia sendiri tidak begitu tertarik dengan cerita-cerita kuno seperti ini. Alasan mengapa dia terus mendorong Stella Charlotte bercerita adalah karena dia melihat bahwa Ryan ingin tahu lebih banyak. Bagi seseorang seperti Noah Jefferson yang memiliki kecerdasan emosional rendah dan sifat yang cenderung dingin, ini sudah merupakan usaha maksimal yang bisa dia lakukan. Ryan sedikit mengerutkan kening, tampak sedang merenung. Stella Charlotte melirik Ryan. Dalam hatinya, dia tahu bahwa Ryan pasti mengetahui sesuatu yang penting, tetapi dia tidak bisa bertanya langsung. Dia punya firasat bahwa meski dia bertanya, Ryan tidak akan pernah mau menjawabnya. Di antara mereka yang hadir, hanya Ibu Alicia yang tampak benar-benar antusias mendengarkan cerita ini. Dia bertanya kepada Stella Charlotte dengan penuh minat, "Leluhurmu, ketika dia kembali ke rumah dan mendapati semua orang te

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 551 - Rahasia Garis Keturunan Apoteker

    "Di negeri dongeng ini, secara alami ada makhluk Immortal, dan perilaku mereka tentu berbeda dari orang biasa." "Meskipun hal ini tidak dijelaskan secara rinci dalam catatan kuno, saya rasa perbedaannya mudah dikenali." Stella Charlotte tersenyum tipis, "Leluhur kami berada di sana, mendapat berkah dari para Immortal, dan mempelajari ilmu medis. Itulah keterampilan medis yang diwariskan keluarga Charlotte hingga sekarang." "Warisan keluargamu bukan hanya keterampilan medis." Ryan, yang selama ini diam, tiba-tiba berkata dengan nada datar. Begitu kata-kata itu terucap, wajah Stella Charlotte sedikit terkejut, namun kemudian dia tersenyum dan bertanya, "Tuan Ryan maksudnya..." Dia memperpanjang suaranya sambil menatap Ryan dengan mata penuh tanda tanya, tidak mengerti apa yang dimaksudkannya. Ryan juga menatap Stella Charlotte. Keduanya saling berhadapan. Ada ekspresi bingung di mata Stella Charlotte, tetapi Ryan tidak menjawab. Dia hanya menatapnya sejenak sebelum mengalihkan p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status