Share

Bab 28. Apa Itu Cinta?

"Cia! Ayo, makan! Sudah disiapkan sama Ibu." Meity muncul dan mengajak Felicia makan malam.

"Iya, Nek." Felicia tidak jadi menjawab pertanyaan Vernon. Dia melompat turun dari kursi. "Om, aku mau makan. Aku lapar sekali."

"Oya, oke." Vernon tersenyum.

"Pak, mari, kita makan sekalian, sama-sama." Meity mengajak Vernon ikut serta.

"Ya, kami siapkan buat Pak Vernon juga," kata Meity lagi.

Vernon ikut masuk, kembali ke ruang dalam. Di ruang makan, meja penuh hidangan yang siap disantap. Sederhana, tetapi terlihat lezat. Vernon memilih duduk di sebelah Adisti. Felicia dan Meity di seberang mereka.

Makan malam segera mulai. Hanya tempe dan tahu goreng, dengan sup, sambal, dan kerupuk. Felicia makan dengan lahap. Sesekali mulutnya bicara padahal penuh dengan makanan. Vernon tidak bosan-bosan memperhatikan bocah kecil itu. Rasa iba melebar di hati Vernon. Anak semanis Felicia, cerdas, dan lincah. Namun, dia tidak hidup dengan kasih sayang lengkap.

Lalu pandangan Vernon ke sebelahnya. Adi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status