Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 165. Bagaimana Rasanya Diabaikan, Marsha?

Share

Bab 165. Bagaimana Rasanya Diabaikan, Marsha?

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-02-12 19:08:39

Selama dua hari Marsha tidak bisa menghubungi Asher. Bahkan menghubungi ajudannya pun rasanya percuma karena Jordan mengatakan Asher tidak ingin berbicara dengannya.

Setelah mengetahui kalau Asher kembali ke kantornya siang ini, Marsha pun memutuskan untuk menemui Asher.

Marsha menatap seorang laki-laki berbalut tuxedo hitam yang kini baru saja keluar dari sebuah ruangan meeting. Segera Marsha mempercepat langkahnya mengejar sang suami.

"Asher," panggilnya dengan nada sedikit tegas.

Asher menghentikan langkahnya, namun ia tidak menoleh sedikitpun pada wanita itu hingga Marsha mendekatinya.

"Asher, tunggu..." Marsha mencekal lengan Asher. “Aku ingin kita membahas masalah kemarin.”

"Aku sibuk. Pergilah," jawab Asher melepaskan tangan Marsha dengan cepat.

"Asher jangan seperti ini. Aku tahu kau marah padaku, tapi tolong jangan acuhkan aku," pintanya dengan wajah sedih. "Aku akan menjelaskan semuanya, Asher."

Di depan ajudannya, dan juga beberapa karyawan yang lewat dalam lorong i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
#Baca Novel#
pastikan bongkar kebusukan Marsha dulu thor, baik Tuan Asher yg tahu or nyonya Camelia yg nmpak
goodnovel comment avatar
Aishwa Maira
jgn pernah luluh dgn marsha apapun resikonya kamu harus tunjukkan kekuasaanmu asher jgn mau dimanfaatkan marsha untuk memenuhi dunia nya biyar dia tau rasa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 166. Kedok Marsha Mulai Terbongkar!

    Tiada angin, tiada hujan tiba-tiba saja Asher pulang ke kediaman utama. Kepulangannya membuat Marsha merasa kesenangan, bahkan ia sangat percaya diri berpikir Asher benar-benar sudah sedikit memaafkannya. Bahkan saat Asher masuk ke dalam rumah, Marsha menyambutnya seolah-olah tidak ada apa-apa. "Sayang, ka-kau ... aku pikir kau pulang ke Palonia," ujar Marsha berjalan membuntuti Asher. "Kau sudah makan? Mau aku buatkan teh, kopi, atau—"Ucapan Marsha terhenti saat Asher tiba-tiba menghentikan langkahnya di pertengahan anak tangga tanpa menatapnya sedikit pun. "Aku pulang karena Mama dan Papa akan ke sini," ucap Asher dingin. "O-oh, Mama dan Papa akan ke sini? Kalau begitu aku akan meminta para pelayan untuk menyiapkan makan malam bersama," ujar wanita itu dengan wajah antusias. Asher meliriknya sekilas dan berucap, "terserah." Barulah Asher kembali melangkah menaiki anak tangga dan meninggalkan Marsha. Sedangkan Marsha tersenyum tipis begitu Asher melangkah masuk ke dalam kamar

    Last Updated : 2025-02-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 167. Alasan Lebih Nyaman Denganmu

    "Sayang, kau mau ke mana? Kau tidak bermalam di rumah lagi?" Marsha masuk ke dalam rumah setelah ia kembali dari taman. Wanita itu melihat Asher yang telah bersiap memakai mantel hangat dan tampak membawanya berkas-berkas bersama laptop di tangannya."Aku akan ke Palonia," jawab Asher tak acuh dan dingin. "Baiklah kalau memang kau merasa nyaman di sana untuk sementara waktu ini," ujar Marsha. "Aku rasa ... sepertinya Aleena juga sekarang lebih banyak membutuhkan waktu denganmu." Asher tetap hening tak memberi jawaban. Membiarkan Marsha berjalan di belakangnya. "Jangan lupa pulang, Asher. Aku ... aku akan selalu menunggumu di rumah."Masih tidak ada jawaban apapun dari Asher. Meskipun sebenarnya ia sangat curiga dan merasa heran dengan reaksi Marsha yang tidak seperti yang Asher duga sebelumnya, biasanya wanita itu mungkin akan menahannya dengan berbagai cara. Tapi sepertinya sekarang dia diam dan tidak memberikan reaksi apapun atau larangan sama sekali. Tentu saja hal ini memper

    Last Updated : 2025-02-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 168. Tuan Asher, Nyonya Marsha Berselingkuh!

    Usai membersihkan tubuhnya, Asher kembali masuk ke dalam kamar. Ia melihat Aleena tampak sibuk menyiapkan pakaian ganti untuknya. Asher sangat menghargai perhatian Aleena. Laki-laki itu berjalan mendekat tanpa suara, ia memeluk Aleena dari belakang dengan hangat. "Aku sudah siapkan baju ganti untukmu," ujar Aleena meraih sebuah sweater berwarna putih dan celana bahan hitam panjang. "Cepatlah ganti baju, jangan lama-lama memakai handuk piyamamu. Di sini sangat dingin, kau bisa flu kalau kedinginan terlalu lama." Asher terdiam menundukkan dagunya di pundak kiri Aleena hingga tetes-tetesan dari rambutnya yang basah membasahi lengan Aleena. "Apa yang kau tunggu, cepatlah." "Terima kasih, Sayang," bisik Asher mengecup singkat pipi Aleena. Laki-laki itu melenggang masuk ke dalam kamar ganti. Sedangkan Aleena berdiri di tempat menatapnya dan tersenyum tipis. Aleena tertunduk mengusap perutnya. Setelah ia sempat bimbang harus memperlakukan Asher seperti apa? Mengingat posisinya hanyal

    Last Updated : 2025-02-13
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 169. Wanita Licik yang Sial!

    Sementara di tempat lain...Tampak Marsha yang kini tengah berada di dalam sebuah pusat perbelanjaan bersama seorang laki-laki, ia membawa banyak paper di lengan kiri dan kanannya. Sementara laki-laki itu hanya sibuk membuntutinya dan sesekali memilih pakaian untuk dirinya sendiri. "Kau suka mantel yang itu, hm?" tanya Marsha menatap Calven. "Ya, aku rasa ini mantel yang cukup bagus. Apakah aku terlihat cocok saat memakai ini, Sayang?" tanyanya. "Tentu saja. Kau akan sangat tampan," kawan Marsha terkikik geli. "Ambil saja, biar aku yang membayar semuanya, lagipula ... Asher Benedict sedang tidak ada di rumah, tapi uangnya tetap berjalan di kartu kreditku." Wanita itu melenggang sambil tersenyum penuh bangga diri. Di belakangnya Calven sang kekasih pun hanya tersenyum saja. Marsha sudah bertahun-tahun lamanya menjalin hubungan spesial dengan laki-laki ini, bahkan ia juga tidak segan menguras semua uang di dompetnya demi merawat laki-laki yang ia gilai tersebut. Sementara ia memp

    Last Updated : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 170. Kau Adalah Obat Segala Laraku

    Cuaca di Palonia mendadak mendung berangin sejak pagi tadi. Aleena yang baru saja keluar dari dalam kamar, gadis itu berjalan ke lantai satu mencari Asher. Dari ujung bawah anak tangga, Aleena mendapati suaminya tengah berdiri menatap ke arah luar dari jendela besar di ruang keluarga. Seperti terjadi hal yang tidak biasa..."Ada apa dengannya?" lirih Aleena meremas dadanya pelan. "Dia terus diam sejak kemarin. Bahkan kalau dipikir-pikir, aku tidak membuat kesalahan apapun, semalam dia juga tidur memelukku dan menciumku, tapi dia kembali diam setelahnya. Kenapa..." Selain wajah yang ragu-ragu, Aleena juga bingung dengan sikap suaminya sejak kemarin sore. Tetapi, Aleena tidak ingin diam saja membiarkan Asher seperti itu. Perlahan ia melangkah mendekati suaminya. Aleena mengulurkan tangannya dan menyentuh punggung Asher dengan jemarinya yang lembut. "Asher..." Suara manis istrinya membuat Asher menoleh dan menatapnya dengan datar. "Ada apa denganmu? Kenapa kau banyak diam sejak

    Last Updated : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 171. Tamatlah Riwayatmu, Marsha!

    Suara derasnya air hujan malam ini terdengar dari dalam kamar Aleena. Gadis itu terlihat duduk meringkuk memeluk lengan Asher dan menatap ke arah jendela kamarnya. Sementara suaminya masih fokus menatap laptop yang kini berada di pangkuannya. Kedua mata Aleena terpejam erat saat melihat hujan dan angin kencang di luar. "Ini masih memasuki pertengahan musim semi, kenapa hujan turun sederas ini?" Asher meliriknya dan tersenyum tipis. "Di Palonia, cuaca akan sering berubah dan tidak bisa diterka." "Heem. Selama aku di sini, aku juga merasakan hal yang sama." Namun, kehangatan keduanya pun terusik oleh suara pintu yang terketuk. Saat Aleena hendak beranjak, Asher lebih dulu mencekal lengannya. "Diamlah di sini, biar aku yang membuka pintu." "Baiklah," jawab gadis itu. Segera Asher beranjak dari atas tempat tidur. Laki-laki itu melangkah keluar dari dalam kamar dan membuka pintu. Tampak Jordan yang kini berdiri di depan kamar Asher. Untuk pertama kalinya dia berani selancang ini

    Last Updated : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 172. Aku Akan Menceraikanmu!

    "Kau ... wanita kurang ajar! Sialan! Sialan kau, Marsha!" Teriakan menggelegar itu terucap dari bibir Asher. Laki-laki itu segera melangkah ke arah ranjang, dan mendekati dua orang yang sibuk memakai pakaiannya tersebut. Marsha dan Calven sangat panik. Wanita itu menatap suaminya yang sudah buta tertutup kabut kemarahan yang hebat. "Asher kumohon, dengarkan aku ... ini tidak seperti yang kau lihat!" pekik Marsha sambil memakai gaun tidurnya dengan terburu-buru. Asher menulikan pendengarannya, ia melangkah cepat ke arah ranjang dan menarik krah kemeja putih yang Celven pakai, sehingga laki-laki muda itu tidak bisa berkutik. "Tuan, kami tidak—""Tutup mulutmu, bajingan!" teriak Asher murka. Ia mengangkat kepalan tangannya dan mendaratkan di wajah pemuda itu. Bugh ... Bugh ..."Asher!" teriak Marsha histeris. "Asher sudah! Cukup, Asher kumohon hentikan!" Asher menepis tangan Marsha hingga wanita itu mundur beberapa langkah dan terhuyung hampir terjatuh. Dengan napas naik turun,

    Last Updated : 2025-02-14
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 173. Penyesalan dan Kemarahan

    Sisa-sisa kemarahan yang hebat masih menyelimuti Asher. Jordan membawa Asher pergi karena ia tahu, bila Asher marah terlalu lama, ia bisa bertindak di luar batas sekalipun pada Marsha. Hingga kini Jordan mengajak Asher untuk kembali ke Palonia. Sepanjang perjalanan, Asher sangat kacau, ia mengumpat berkali-kali dan marah. Jordan tahu, betapa kecewanya Asher yang selama ini selalu mengelu-elukan Marsha di depan semua orang, seolah istrinya adalah wanita paling baik berhati malaikat. Tetapi nyatanya, di belakang Asher dia tidak lebih dari seorang iblis. "Hentikan mobilnya, Dan!" seru Asher memerintah. "Baik Tuan." Mobil hitam itu berhenti di sebuah tempat yang sangat sepi dan cahaya temaram di tepian jalan. Asher bergegas keluar dari dalam mobil, ia melepaskan tuxedo hitamnya dan berjalan duduk di tepi jalan menundukkan kepalanya, mengatur napasnya pelan-pelan. "Tuan, tenanglah," ujar Jordan. "Bagaimana aku bisa tenang, hah? Kurang apa aku pada wanita itu?" Kedua mata Asher tamp

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 390. KISAH KITA BERUJUNG BAHAGIA

    Dua hari terasa cepat di depan mata. Hari pertunangan Theo dan Arabelle pun telah datang hari ini. Acara pertunangan itu dilaksanakan di sebuah gedung hotel bintang lima milik Keluarga Benedict. Semua tamu-tamu penting dari kedua keluarga itu pun datang. Arabelle tampak sangat cantik malam ini dengan balutan dress panjang berwarna biru muda. Arabelle berdiri di samping Theo dan kedua orang tua Theo setelah acara inti dimulai beberapa menit yang lalu. Theo meraih tangan Arabelle dan menatap cincin berlian bermata putih bening itu tersemat cantik di jari manis Arabelle. "Cantik sekali cincin ini ada di jari manismu," ucap Theo berbisik. Arabelle langsung menoleh dan gadis itu tersenyum manis sambil mengangguk. "Karena kau yang memilihkannya untukku." Kekeham pelan terdengar dari bibir Theo, ia merangkul Arabelle sambil menyapa beberapa tamu yang kini memberikan ucapan selamat pada mereka. "Ini baru pertunangan, sudah sebanyak ini tamu Papa," ucap Theo. "Bagaimana kalau

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 389. S2. Tinggal Menghitung Hari, Kita Akan Terikat

    Beberapa bulan berlalu, hari-hari yang dilalui oleh Theo semakin berubah. Dari yang semula hidupnya serba tenang-tenang saja, kini menjadi sibuk layaknya ia dulu melihat sang Papa.Apalagi Theo merasakan tentang jatuh cinta, memiliki kekasih, dan menyayanginya. Arabelle adalah alasan bagi Theo untuk selalu bersemangat setiap hari. Seperti sore ini, Theo berkumpul bersama orang tuanya dan juga keluarga Arabelle di kediaman Jordan. "Kenapa Tuan Asher dan Nyonya Aleena tidak bilang-bilang dulu kalau mau ke sini," ujar Hani pada mereka berdua."Memangnya kalau kami bilang-bilang apakah ada sambutan yang sangat meriah?" tanya Asher dengan nada bergurau. Kakek dan Nenek Arabelle itu pun tertawa. Bahkan Arabelle dan Theo yang duduk di sofa seberang ikut tertawa mendengarnya jawaban Asher. "Kami bertiga ke sini karena ada tujuan tertentu, Nyonya Hani," ujar Aleena. "Ada apa?" tanyanya. "Pasti ingin membahas tentang anak-anak, kan?" tanya Julian—Kakek Arabelle. "Benar Tuan." Asher menga

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 388. S2. Anak Kesayangan Mama

    Hari sudah gelap, rumah Asher tampak sepi di saat semua anak-anaknya sudah beristirahat di dalam kamar masing-masing. Aleena dan Asher kini duduk di dalam ruangan keluarga. Berdua, dan ditemani oleh cahaya yang temaram. "Tidak terasa ya, Sayang. Sekarang anak kita sudah besar-besar. Theo sudah dewasa, si kembar juga sudah besar. Rasanya baru kemarin kita menjadi orang tua," ujar Aleena menatap ke luar dari jendela di ruang keluarga. Asher tersenyum dan menganggukkan kepalanya pelan. "Waktu berjalan dengan cepat tanpa kita sadari," jawab Asher. Aleena menyandarkan kepalanya di pundak sang suami dan wanita itu mengangguk kecil. "Dan aku tidak percaya menghabiskan seumur hidupku bersamamu, Asher. Padahal, dulu kita dipertemukan karena hal-hal yang tidak diinginkan, dan kita—""Jangan diingat lagi!" Asher menjentikkan jari telunjuknya dengan pelan di kening Aleena hingga membuat sang istri cemberut menatapnya. Wanita cantik itu mengusap keningnya dan mengeratkan pelukannya di lengan

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 387. S2. Kedekatan yang Nyaman

    Kedekatan Arabelle dan Theo sudah sangat dekat, bahkan semua orang juga sudah tahu dengan hubungan mereka. Seperti teman-teman kampus Arabelle saat ini yang melihat Theo yang tengah menjemput Arabelle pulang dari kampus. "Wah, tampan sekali, siapa dia?" "Dia kekasihny Arabelle, anak kedokteran." "Kekasihnya sangat tampan, ya, sepertinya aku tidak asing dengan wajahnya." Suara bisikan-bisikan itu terdengar di telinga Arabelle saat gadis cantik itu sampai di depan. Ia melihat semua kakak tingkatnya tampak memperhatikan Theo yang berdiri di samping mobilnya tampak menunggu-nunggu. Arabelle tidak banyak bicara, ia langsung berjalan mendekati Theo saat itu juga dan mengabaikan semua Kakak tingkatnya yang masih asik membicarakan Theo. "Kak Theo!" pekik Arabelle melambaikan tangannya dan berlari kecil mendekatinya. Theo tersenyum manis padanya seperti biasa, sampai begitu mendekat, Arabelle langsung memeluk pemuda itu. Kedua alis Theo terangkat. Tumben sekali Arabelle melakukan ha

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 386. S2. Berdua Bersamamu Adalah Hal Ternyaman

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk ikut bersamanya lebih dulu. Mereka berdua pergi ke suatu tempat malam ini. Theo mengajak Arabelle ke taman tempat mereka dulu melihat kembang api saat tahun baru. Di sebuah taman yang indah, dan tepat di cuaca yang cukup dingin seperti malam ini. "Kenapa mengajakku ke sini?" tanya Arabelle tersenyum menatap Theo. "Ingin saja," jawab Theo, ia menggenggam hangat tangan Arabelle dan diajaknya berjalan menaiki banyak anak tangga. Arabelle tersenyum gemas, gadis itu membalas genggaman tangan Theo sebelum mereka kini akhirnya sampai di taman bagian atas. Arabelle menatap sekitar, semua bunga-bunga bermekaran di sana. Dari bunga Hydrangea hingga bunga-bunga lainnya. "Wahh ... cantik sekali bunga-bunganya," ujar Arabelle tersenyum senang. "Sebelum musim dingin, mereka semua bermekaran," ujar Theo menarik pelan lengan Arabelle dan mengajaknya duduk. "Di rumah Mama yang ada di Palonia, semua tamannya dipenuhi oleh bunga Hyd

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 385. S2. Kedua Keluarga Berkumpul

    Segala macam persiapan sudah diselesaikan. Arabelle lolos masuk ke universitas impiannya, gadis itu mendalami ilmu kedokteran seperti yang ia inginkan. Berkat dukungan dan juga perhatian penuh yang Jordan berikan, anak gadisnya bisa berdiri sampai di titik ini.Malam ini, Jordan mengadakan makan malam. Ia mengundang juga Asher dan Aleena, juga Theo, bersama di kembar di sebuah rumah makan di restoran mewah. Tak hanya mereka, bahkan kedua orang tua Jordan pun juga ikut. "Terima kasih Tuan dan Nyonya sudah menyempatkan datang malam ini," ucap Jordan pada Asher dan Aleena. Asher terkekeh mendengarnya, ia menepuk pundak Jordan. "Masih formal saja kau dengan calon besanmu ini," ucap Asher. Jordan pun tertawa. "Masih perlu beradaptasi, Tuan Asher," jawabnya.Sedangkan Aleena kini duduk bersama dengan Hani, mereka berbincang-bincang. Theo bersama Julian dan juga Arabelle. Leo dan Lea melihat ikan-ikan hias di akuarium besar yang berada di tempat itu. Lea berlari mendekati Aleena, anak

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 384. S2. Theo dan Kesabaran Menghadapi Kekasihnya

    Hari berlalu musim pun berganti. Hari demi hari terlewati seperti embusan angin yang cepat dan lembut. Tak terasa, dua setengah tahun terlewati dengan mudahnya. Dua tahun menjadi perjalan yang sangat hebat untuk Theo. Pemuda itu, kini sudah meninggalkan bangku sekolah sejak satu tahun yang lalu. Theo meneruskan perusahaan milik Asher. Bahkan selepas lulus dari bangku sekolah, Theo sangat gila-gilaan mendalami pekerjaan yang ia impikan di dunia bisnis, dia tidak melanjutkan pendidikannya hanya sekejap, lalu fokus pada pekerjaannya. Seperti saat ini, pemuda itu duduk di dalam ruangan kerjanya, di kantor milik sang Papa. Theo tampak sibuk, menyiapkan beberapa berkas untuk persiapan meeting sore nanti. "Berkas yang semalam sudah kau bawa, kan, Theo?" tanya Asher pada sang putra. Theo menoleh dan mengangguk. "Sudah, Pa. Semuanya sudah beres," jawab pemuda itu. "Bagus. Sebagai asisten Papa, kau harus bisa segalanya. Paman Jordan sudah ada di divisinya sendiri, jadi ... kau harus bisa

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 383. S2. Kembang Api dan Arabelle

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk pergi bersamanya. Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan oleh Arabelle. Perayaan tahun baru yang sudah dari lama ia tunggu-tunggu. Meskipun rencana Arabelle dari awal gagal total, dari ingin menemani Theo bertanding basket, sampai kini mereka pergi ingin melihat pesta kembang api, tapi Arabelle berharap kali ini tidak boleh gagal. "Hemmm ... sepertinya bahagia sekali," tanya Theo melirik Arabelle, sebelum kambali fokus mengemudikan mobilnya. Gadis cantik itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Tentu saja," jawab Arabelle. "Aku hampir berpikir tidak ada harapan lagi untuk melihat perayaan pesta kembang api malam ini, Kak. Tapi ternyata, Tuhan berkata lain..." Theo tersenyum. "Aku selalu berdoa sepanjang hari agar apapun yang kau harapkan bisa Tuhan kabulkan, Arabelle," ucap Theo. "Benarkah?" Arabelle tersenyum menatapnya. Theo terkekeh gemas tanpa menjawabnya, ia mengulurkan satu tangannya dan mengu

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 382. S2. Nasihat dari Seorang Ayah

    Theo datang seperti biasa. Kedatangannya kali ini disambut oleh Jordan, laki-laki yang selalu ia panggil Paman sejak kecil itu kini menjadi lebih dekat dengan Theo. Mereka berdua duduk di ruang tamu, menunggu Arabelle yang tengah bersiap, karena Theo bilang kalau Arabelle diminta oleh Aleena datang untuk makan malam bersama. "Beberapa hari ini Paman jadi jarang melihatmu, Theo," ujar Jordan sambil menyalakan sebatang cerutu di tangannya. Theo tersenyum tipis. "Iya, Paman. Paman terlalu sibuk, aku juga sibuk," jawab Theo. "Heem. Paman membantu Papamu mengurus proyek yang ada di Palonia," jawab Jordan. "Paman yakin, dengan kepintaranmu, kau bisa ikut campur dalam proyek itu andai kau tidak sibuk dengan sekolahmu. Paman selalu mengajarimu nanyak hal, bukan?" Mendengar ucapan Jordan, Theo hanya terkekeh saja dan mengangguk. "Untuk beberapa bulan ini aku akan fokus pada pendidikanku dulu, Paman. Setelah itu, aku akan fokus membantu Papa," jawabnya. "Aku mungkin tidak akan mau lanjut

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status