Share

Bab 95

Setelah adegan mengharukan itu, keduanya saling diam, seakan tengah menata hati. Ayleen dan Pak Hartawan sesekali saling bersitatap.

"Pak, eh, maksud saya … Papa, bagaimana kabar Bu Airin saat ini?" tanya Ayleen. Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir tipisnya. Terakhir kali mereka bertemu, Ayleen bahkan belum sempat bicara dan mengobrol dengan saudara kembarnya.

"Dia baik-baik saja kok, Ayleen. Lain waktu, Papa akan mengajaknya untuk bertemu kamu. Bertiga saja sebagai keluarga," sahut Pak Hartawan. Namun, sebelum itu tentu saja Pak Hartawan harus memastikan sikap Airin pada Ayleen agar tidak menyakiti hati Ayleen lagi.

"Apa Bu Airin mau bertemu dengan saya?" tanya Ayleen sedikit lirih, namun masih dapat didengar oleh Pak Hartawan.

"Tentu saja, Ayleen. Dia itu kakakmu, saudara kembarmu. Sudah sepatutnya dia menerimamu sebagai bagian keluarga ini," ujar Pak Hartawan yakin.

Hening menyapa kembali. Mereka seolah kehilangan topik pembicaraan. Saat itu, Pak Hartawan akhirnya inga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status