Share

Dibalik Semua Masalah

"Em... Naya tidak jajan di sekolah yah" Jawab nya.

" Apa jangan-jangan..." Gumam Ayah nya.

" Meriska ayo ikut aku! " pinta Romeo sembari menarik tangan Meriska.

Mereka semua semakin menjauh dari pandangan Naya, perbincangan mereka pun tidak terdengar di telinga Naya.

" Kamu kan yang ngasih racun dimakanan Naya " tanya Romeo dan melepaskan tangannya wanita itu.

" Demi allah aku nggak ngasih racun di makanan Naya mas " jawab Meriska.

" Jelas-jelas Naya kejang-kejang setelah makan masakan kamu " kata Romeo marah.

" Aku berani sumpah, bukan aku yang ngasih racun di makanan itu " jelasan wanita itu sembari menatap Romeo dengan raut wajah yang sangat-sangat tegang.

Naya melihat mereka dari jarak jauh, Naya tahu jika Ayah nya dan Meriska sedang berantem. Tapi aneh nya Naya malah kelihatan bahagia dengan mengangkat ujung kanan bibir nya saat melihat Mereka ribut.

" Akhirnya... " ucap nya dalam hati sembari menarik ujung kanan bibir nya.

Flashback on...

Tadi siang saat Naya beranjak menghampiri Nenek nya di dapur, ia melihat makanan kesukaannya di meja makan.

Dia tahu jika makanan di situ di siapkan khusus untuk nya. lalu ia memasukkan bubuk Racun ke dalam makanan itu.

Dia sengaja agar Ayah nya dan wanita yang dia tidak suka, berantem. Naya berusaha agar Ayah nya tidak jadi menikahi wanita itu

Naya merencanakan itu agar Wanita itu terlihat jelek dan jahat di mata Ayah nya.

Flashback off...

Saat itu lah Naya memulai aksi nya.

" Kalau sampai terjadi sesuatu sama anak saya, awas kamu! " Gertakan Romeo kepada Meriska.

" Mentang-mentang Naya bukan anak kandung kamu terus kamu seenak nya saja mau mencelakai Dia " kata nya lagi dan menghampiri anak nya lagi begitu juga dengan Meriska.

Meriska terus bertanya-tanya dalam hati nya.

" Perasaan aku tidak memasukan apapun di dalam makanan itu, tapi aneh nya kenapa Naya kejang-kejang usai makan makanan buatanku " ucap wanita itu dalam hati dan beranjak menghampiri Naya di ranjang nya.

" Ayah baru percaya kan kalau tante Meriska itu jahat " ucap Naya sembari mengelus punggung tangan ayah nya dan raut wajah nya yang pucat dan lemas serta suara nya yang rendah.

" Naya, kamu kenapa berbicara seperti itu " sahut Meriska.

" Faktanya begitu kan?, tante hampir saja mencelakai aku " ucap Naya.

" Tapi saya tidak memasukkan apapun dalam makanan itu, percaya dong Nay " tegasan Wanita itu.

" Stop!!! aku lebih percaya dengan anak saya dibanding kamu " ucap Romeo.

" Yah, Naya laper..." ucap Naya sembari memegang perut nya.

" Itu ada bubur, ayah suapin ya " ucap Romeo.

" Tapi Naya ingin makan pop mie " pinta Naya.

" Tante beliin ya Nay " tawaran Meriska.

" Saya maunya Ayah bukan kamu! saya trauma nanti kamu masukin racun lagi " bantah Naya.

" Tunggu sebentar ya, Ayah belikan pop mie dulu di depan "

Naya mengangguk, dan Romeo beranjak pergi ke luar rumah sakit mencari pop mie untuk putri nya.

" Mas, tunggu mas " Meriska yang ingin mengejar Romeo.

" Etsss.... " Naya menahan wanita itu dengan memegang Tangannya agar berhenti melangkahkan kaki nya.

" Kamu tau nggak siapa dalang di balik semua ini " ucap Naya masih memegang tangan wanita itu.

" Aku. hahahahahaha " sambung Naya dan ia tertawa keras.

" Sudah saya duga Naya, kenapa kamu sebenci itu dengan saya " ucap Wanita itu sembari melepaskan tangan Naya.

" Karena saya tidak ingin mempunyai ibu sambung, aku nggak suka! " bentak Naya.

" Padahal saya menyayangi kamu tulus '' ucap Wanita itu, tetapi ia tidak marah dengan Naya ia berusaha menutupi amarah nya dan berusaha selalu sabar.

" Tuan putri, ini pop mie nya sudah datang " ucap Romeo masih di pintu beranjak ke ranjang anak nya sembari membawa pop mie.

" Makasih yah " ucap Naya dan mengambil pop mie itu dari tangan ayah nya.

" Mau ayah suapin nggak " tawaran Romeo.

" Boleh tapi tante Meriska harus pergi dari sini " jawab Naya dan menatap tajam wanita itu.

" Tapi nay " ucap Romeo.

" Udah mas, nggak papa kok aku keluar dulu ya " ucap wanita itu dan ia beranjak untuk keluar dari ruangan itu.

" Yah ayah lihat sendiri kan, dia nggak baik buat aku " ucap Naya.

Romeo memandang punggung Meriska yang semakin jauh dari pandangan nya. " Tapi ini pilihan nenek kamu Nay, ayah yakin pilihan orang tua selalu tepat " kata nya.

" Tapi faktanya dia hampir mencelakai aku yah " ucap Naya.

Drttt....Drtttttt.... ( Suara Handpone Romeo bunyi )

" Hallo gimana keadaan Naya rom? "

" Kondisinya sudah mulai membaik bu "

" Syukurlah "

" Permisi, maaf pak ini obat dari resep Dokter yang harus bapak tebus sekarang di ruang administrasi " pinta suster yang tiba-tiba datang dan memotong pembicaraan Romeo dan ibu nya.

" Baik sus " jawab Romeo.

" Sebentar ya bu, nanti Romeo telpon lagi " ucap Romeo dan menutup telponnya.

" Sebentar ya nay, ayah ke ruang administrasi dulu " ujar Romeo sembari mengecup kening Putri nya.

Setelah Romeo menebus obat, Romeo kembali dan mengatakan kepada anak nya jika anak nya sudah di boleh kan pulang, Lalu mereka berkemas-kemas dan bersiap-siap untuk pulang.

" Tante Meriska dimana ya nay? " Tanya Romeo saat mereka menunggu Taxi.

" Udah lah yah, tante Meriska itu udah gede. nanti juga pulang sendiri " jawab Naya.

Sore itu sangat mendung dan langit mulai gelap, walaupun Romeo kecewa dengan Meriska tetapi ia tetap khawatir. Apalagi Meriska bukan asli daerah sini, Romeo takut nanti Meriska tidak tahu jalan pulang sekaligus takut jika dia kehujanan.

" Kamu lihat kan nay, langit nya gelap sekali apalagi tante Meriska bukan asli orang sini nanti kalau dia nyasar gimana " ujar Romeo sembari menoleh sana sini mencari wanita itu.

" Tapi Naya pengen cepet-cepet pulang yah " ucap Naya manja.

" Tunggu sebentar Nay, sebentar saja " pinta Romeo.

" Terserah ayah lah! " bentak Naya sewot.

" Coba Ayah telpon tante Meriska dulu ya " ucap Romeo.

Naya tidak merespon apapun, ia menatap wajah ayah nya dengan wajah kesal nya itu.

Romeo mengeluarkan handpone nya dari saku, ia mencari nomor Meriska dan menelpon nya. tapi percuma saja handpone Meriska tidak bisa di hubungi.

" Kalian disini, pantas saja waktu aku kembali ke ruang UGD kalian sudah tidak ada " ucap Meriska tiba-tiba nongol dari belakang.

" Kamu dari mana saja " tanya Romeo kesal.

" Ini beliin bakso buat Naya dan orang dirumah, karena cuaca nya dingin dan jadi kayak nya enak jika makan yang hangat-hangat " jawab Wanita itu.

" Lama tau nggak! " bentak Naya menatap tajam wanita itu.

Stttttttttt....

Taxi berhenti tepat di depan mereka, lalu mereka menumpangi Taxi itu dan pulang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status