Share

09. Nyaris dipecat.

Kehangatan suasana baru di rumah baru, meski hanya sebuah rumah kontrakan; membuat seluruh persoalan hidup sebelumnya, nyaris hilang dalam sekejap.

"Mang Ujang, kalau mau istirahat, silakan.. nanti selesai shalat ashar kita jalan,"

"Iya pak.."

"Bu Lastri juga boleh istirahat dulu,"

Mang Ujang jalan menuju ke tangga, dan bu Lastri menggendong Maya masuk ke kamarnya.

Tiba-tiba handphone pak Deden berdering..

"Naah, naah.." ucap Ricky senyum-senyum.

"Ssssttt.." seru pak Deden sambil menaruh telunjuknya didepan bibir.

Rosita tersenyum kecil, karena kurang paham pada situasi saat itu.

"Assalammu'alaikum kang Satria,"

"wa alaikum salam kang Den, Bisa ketemu saya hari ini ?"

"Besok ajalah kang.. saya masih sibuk disini,"

Tiba-tiba Maya menangis, Rosita masuk ke kamar lalu membawanya keluar rumah, tapi suara tangisannya terdengar oleh Satria Irawan.

"Itu bayi kang Den..?"

"Iya kang.. siteteh udah curhat semua kemaren kan..?"

"iya sudah kang Den, besok jam sepuluh pagi saya tunggu di kantor ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status