Home / Romansa / Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel / Bab 1 Kontrak Pernikahan Telah Habis

Share

Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel
Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel
Author: Panda

Bab 1 Kontrak Pernikahan Telah Habis

Author: Panda
"Nyonya, masa kontrak sudah berakhir, Tuan Muda berpesan pada saya untuk mengingatkan Anda menandatangani surat perceraian," kata kepala pelayan.

Di rumah Keluarga Lewis, Meghan Oswald sedang duduk di sofa ruang tamu dan menonton drama di TV karena bosan. Rambutnya yang agak berantakan terikat ke belakang. Dia memakai kacamata tebal dan kulitnya agak kusam, disertai dengan flek seperti wanita paruh baya.

Mendengar perkataan pelayan itu, sudut bibir Meghan berkedut. Dia menerima kontrak dari kepala pelayan tersebut, lalu membacanya.

"Tiga tahun ... sungguh cepat berlalu," gumamnya.

Kepala pelayan hanya berdiri di samping, mengamatinya dalam diam. Sebelumnya, kepala pelayan itu mengira bahwa dia mungkin harus meyakinkan Meghan untuk menandatangani kontrak tersebut dengan susah payah. Namun, ternyata hal ini lebih mudah dari dugaannya.

Hanya saja, dia merasa agak menyayangkannya. Bagaimanapun juga, Nyonya Meghan adalah seorang wanita yang baik hati. Hanya saja, penampilan dan statusnya tidak sesuai dengan harapan Tuan Muda.

Meghan yang telah menjadi nyonya di keluarga ini selama tiga tahun, langsung mengambil pena dan menandatangani namanya di atas kertas dengan tanpa ragu-ragu.

"Terima kasih atas perhatian Anda selama tiga tahun ini, Pak Hubert," kata Meghan saat dia mengembalikan pena dan kertas kepada kepala pelayan tersebut. Kemudian, dia berdiri dari sofa.

Dalam tiga tahun pernikahan ini, mereka hampir tidak menghabiskan waktu bersama-sama, apalagi menjalin hubungan yang intim. Di malam pernikahan mereka, Meghan dan suaminya, Danzel Lewis, hanya diam sepanjang malam. Setelah itu, meskipun keduanya tinggal di rumah besar tersebut, mereka tinggal di kamar yang berbeda. Satu di kamar utama dan yang lainnya di kamar tamu.

Pertemuan mereka biasanya juga hanya sebatas sapaan singkat. Meskipun Meghan jarang bertemu dengan suaminya, kepala pelayan ini tetap melayaninya dengan sangat baik.

"Nyonya Meghan, Anda terlalu sungkan. Bagasi Anda sudah selesai dikemas, Anda bisa memeriksanya dulu. Kalau ...."

"Tidak perlu."

Hubert terkejut mendengar responsnya. Kenapa Nyonya Meghan terasa berbeda hari ini? Tidak seperti biasanya yang selalu pasif dan tak berani berbicara dengan tegas, sekarang dia terkesan lebih santai.

Meghan melambaikan tangannya, lalu meregangkan tubuhnya dengan malas. Perlahan-lahan, seulas senyuman menghiasi wajahnya. Utang budinya terhadap Tuan Pedro telah lunas.

Selanjutnya, Meghan mengambil salah satu mantel dari bagasinya. Sambil melepaskan ikat rambutnya, Meghan meletakkan kacamatanya di atas meja. Kemudian, dia mengambil selembar tisu untuk membersihkan wajahnya.

Wajahnya yang semula terlihat agak kusam dan penuh dengan flek, kini telah memudar dan tampak cerah. Sepasang matanya tampak berbinar dengan hidungnya yang mancung dan kulit yang halus bagaikan porselen.

"Selamat tinggal, Pak Hubert." Usai berbicara, Meghan mengibaskan rambut panjangnya dan meninggalkan kediaman Keluarga Lewis.

Sementara itu, Hubert yang masih dalam keadaan terkejut, mengangkat telepon dari Danzel.

"Sudah ditandatangani?"

"Sudah, Tuan Muda. Nyonya Meghan sudah menandatangani surat perceraian itu. Tapi, sepertinya Nyonya agak berbeda hari ini ...," gumam Hubert ketika mengingat kembali sosok Meghan saat pergi tadi.

Ketika Meghan keluar dari kediaman Keluarga Lewis, dia baru saja hendak mengambil ponselnya ketika sebuah mobil berhenti di depannya. "Bos, lama nggak bertemu, aku rindu sekali denganmu!"

Kaca mobil di sebelah pengemudi pelan-pelan diturunkan, terlihat seorang pria tampan dengan senyuman lebar di dalam sana.

"Kenapa kamu bisa datang ke sini?"

Ketika Meghan mengajukan pertanyaan tersebut, pria di dalam mobil sudah keluar untuk membantu menempatkan kopernya ke dalam bagasi.

"Bos, ini adalah hari Anda kembali menjadi lajang. Mana mungkin aku melupakannya?"

Setelah keduanya naik ke mobil, Phoebe Levon menatap lelaki di sebelahnya dengan tatapan tenang. Namun, tatapannya yang tenang ini justru membuat orang merasa gentar.

"Bos, apakah Anda bisa berhenti menatapku seperti itu? Aku takut akan terkena serangan jantung." Wesley menggenggam kedua tangannya di depan dada dan menunjukkan ekspresi tulus. Tingkahnya ini membuat Meghan tertawa.

"Omong-omong, tiga tahun sudah berlalu. Melihat penampilan Bos sekarang dengan tiba-tiba, rasanya agak kurang terbiasa."

Mendengar ucapannya, Meghan melihat dirinya sendiri di cermin belakang mobil. Dia sendiri juga merasa agak tidak terbiasa.

Mengingat penampilannya yang dulu, justru aneh jika Tuan Muda Keluarga Lewis yang menjabat sebagai Presdir Grup Lewis itu bisa tertarik padanya. Namun, ketika mengingat kembali penampilan palsunya, Meghan tidak kuasa menahan tawa.

Tiga tahun lalu, pengantin Tuan Muda Keluarga Lewis melarikan diri pada hari pernikahannya. Secara kebetulan, Tuan Pedro mencari Meghan untuk menjadi pengantin penggantinya dengan batas waktu kontrak selama 3 tahun. Begitulah ceritanya, setelah semua ini berakhir, Meghan juga telah melunasi utang budi kepada Tuan Pedro karena telah menyelamatkannya.

"Bos, kita mau ke mana?"

Lamunan Meghan disadarkan kembali oleh ucapan Wesley. Kemudian, Meghan mengetuk kaca jendela dengan jarinya sambil berkata, "Persiapan untuk pesta perjamuan akuisisi seharusnya sudah selesai, 'kan?"

Sudah saatnya beberapa orang yang berutang padanya ini melunasi utangnya!

"Sudah," jawab Wesley tanpa ragu-ragu. Kemudian, dia menginjak pedal gas dengan cepat.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 338 Pesta Ulang Tahun

    Leona melontarkannya tanpa ragu sedikit pun. Dia sudah sering berlatih dalam hatinya supaya bisa terlihat sempurna. Ketika berbicara, dia bahkan bersandar pada tubuh Raymond sembari tersenyum manis."Oh, begitu? Kalian benar-benar berjodoh," sahut Meghan dengan tidak acuh. Dia menyesap tehnya, lalu menyingkirkan berbagai pikiran dalam benaknya.Faktanya, Meghan datang mengunjungi Raymond hanya untuk menanyakan ini. Jawaban Leona yang terkesan begitu lancar pun membuat Meghan seketika tidak bisa berkata-kata.Kedengarannya memang masuk akal, tetapi apa benar seperti itu? Meghan pun merasa ada yang aneh. Namun, topik pembicaraan seketika berubah. Meghan dan Raymond mulai membicarakan tentang musik.Tidak berselang lama, Danzel dan Meghan pun bangkit dan berpamitan untuk pulang. Raymond yang berdiri di halaman untuk mengantar keduanya keluar perlahan-lahan menunjukkan ekspresi dingin. Kemudian, dia menatap Leona sambil mengejek, "Ternyata, kamu pintar sekali dalam menipu."Ketika melihat

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 337 Mempublikasi

    Para media tidak mungkin melewatkan kabar mengejutkan ini. Pada dasarnya, vila Raymond sangat terbuka sehingga reporter bisa memotret dengan bebas. Raymond tentu mengetahuinya, tetapi dia tidak keberatan. Makin media memperhatikan, maka orang-orang akan makin memercayainya.Jadi, Raymond sengaja membawa Leona pergi jalan-jalan supaya para reporter bisa memotretnya. Begitu keluar, Leona langsung bersandar di bahu Raymond, bahkan keduanya bergandengan dengan mesra.Namun, begitu masuk ke mobil, ekspresi Raymond seketika menjadi dingin dan jijik. Di sisi lain, Leona memandang ke luar jendela menatap semua kamera reporter. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana menjelaskan perasaan ini.Leona menoleh dan bertanya, "Kamu mau bawa aku ke mana?"Raymond memejamkan matanya, lalu menjawab dengan tidak acuh, "Nggak usah banyak tanya."Leona mengepalkan tangan karena merasa kesal dirinya dikendalikan oleh seseorang. Tatapannya pun dipenuhi kebencian.Sekitar 20 menit kemudian, mobil berhenti di se

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 336 Tinggal Seatap

    Begitu mendengarnya, Leona tertegun sesaat. Kemudian, dia mendapati tatapan nakal Raymond dan para wanita di ruang privat ini. Seketika, Leona pun merasa dirinya tengah dipermalukan.Namun, jika gagal membujuk Raymond, Leona tidak ada cara lagi untuk bersaing dengan Meghan. Setelah memikirkan ini, Leona memejamkan mata dan mengesampingkan harga dirinya. Dia segera menerima gelas di tangan Raymond.Dengan diiringi sorakan di sekitar, Leona akhirnya meneguk habis anggur tersebut. Ketika meletakkan gelas itu kembali, Raymond malah tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. Leona seketika terduduk di sofa, bahkan tidak berani bersuara meskipun tangannya sakit."Kenapa mencariku?" tanya Raymond.Leona mengernyit saat mencium bau alkohol di sekujur tubuh Raymond. Dia menjawab dengan nada kesal, "Tentu saja untuk bekerja sama."Mendengar ini, Raymond tampak merenung selama beberapa detik. Kemudian, dia mengangguk dan menyahut, "Boleh saja kalau mau kerja sama, tapi kamu harus tidur denganku sema

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 335 Tempat Rahasia

    Monica telah mendengar tentang kepulangan Raymond. Dia tentu tahu bahwa Leona diancam oleh pria ini. Awalnya, Monica mengira Leona telah membuat persiapan matang sehingga tidak akan ada masalah yang terjadi.Tanpa diduga, Meghan malah baik-baik saja, justru Leona yang jatuh sakit dan menolak untuk bertemu dengan siapa pun. Meskipun Monica tidak mengetahui detailnya, dia tahu bahwa dirinya pasti akan terkena masalah sebentar lagi.Setelah memikirkan kemungkinan ini, Monica pun ketakutan hingga bersembunyi di kamarnya. Saat ini, Efendy masuk dan menghela napas melihat penampilan pucat Monica.Efendy tentu tahu seberapa hebat metode yang dimiliki Meghan. Itu sebabnya, dia sempat menolak rencana yang disusun oleh Leona. Jika mereka bernasib baik, reputasi Meghan pasti akan hancur. Jika mereka bernasib buruk, akibat yang harus ditanggung sungguh tak terbayangkan.Akan tetapi, tidak ada gunanya lagi membahas semua ini. Bagaimanapun, Monica adalah putrinya. Efendy tidak tega untuk menyalahkan

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 334 Harus Menemukannya

    Saat ini, ada sedikit cahaya yang memasuki ruangan sehingga Leona bisa melihat wajah Raymond dengan jelas. Begitu melihatnya, Leona sampai lupa untuk batuk.Setelah kerja sama waktu itu, Raymond langsung pergi ke luar negeri sehingga keduanya tidak pernah berjumpa lagi.Saat ini, Raymond justru berdiri tepat di hadapannya. Leona bisa terbunuh kapan saja tadi. Raymond menatapnya dengan tatapan menghina. Matanya yang merah dan auranya yang kuat membuat Leona bergidik ngeri.Leona sampai mengalihkan pandangannya ke tempat lain karena tidak berani menatap Raymond. Ketika tersadar dari keterkejutannya, dia baru menyadari bahwa Raymond sudah pergi. Namun, pintu yang terbuka lebar seolah-olah sedang memberi tahu Leona bahwa dia tidak sedang berhalusinasi.Beberapa jam kemudian, kantor polisi tempat Meghan dikurung tiba-tiba mendapatkan sebuah paket anonim. Begitu dibuka, hanya terlihat sebuah alat perekam suara. Setelah ditekan, terdengar pula percakapan antara 2 orang.Berdasarkan catatan da

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 333 Pulang Secepat Mungkin

    "Apa yang terjadi?" Hanya dalam beberapa detik, mata Danzel sudah memerah. Dia memegang ponselnya dengan ekspresi garang.Remy yang berdiri di samping tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tahu siapa yang terkena masalah. Bagaimanapun, hanya Meghan yang bisa membuat Danzel seemosional ini."Semuanya, kita akhiri rapat ini dulu," ujar Remy. Semua orang pun saling bertatapan sebelum berdiri dan keluar.Di sisi lain, Danzel hampir menggila setelah mendengar penjelasan Winda. Dia mengakhiri panggilan, lalu menatap Remy dan menginstruksi, "Batalkan semua rapat dan pertemuan sore ini, cepat panggil pengacara kemari!"Begitu mendengar kata pengacara, Remy tidak berani menunda sedikit pun. Dia segera keluar untuk menghubungi pengacara.Setengah jam kemudian, Danzel membawa pengacara ke kantor polisi tempat Meghan berada. Karena baru penyelidikan, Meghan hanya ditempatkan di sebuah ruang interogasi.Sesuai aturan, seharusnya tidak boleh ada yang mengunjungi Meghan. Akan tetapi, para polisi ti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status