Share

Bab 38 Jalanan Kota Tashkent

“Jangan ganggu dia!”

Entah mengapa, Vian malah berbalik membelaku. 

“Pergi kau dari sini wanita murahan. Aku sudah tak butuh kau lagi. Tinggalkan rumahku!”

Deg!

Rumahku kata Vian. Maksudnya rumah yang ditinggali Sisilia sekarang adalah rumah Vian?

“Vian!” hardikku. “Rumah siapa maksudmu?”

Vian tampak tercengang dan salah tingkah. 

“Katakan saja dengan jujur,” ucap Sisilia. “Percuma kau berbohong terus menerus.”

Sisilia bangkit dari posisinya yang sempat terjatuh. Tangan kanan merapikan rambutnya yang berantakan sembari menyeringai. “Atau … aku saja yang mengatakannya.”

UlfSanita

Terima kasih buat teman-teman yang sudah menyumbang koin dan gems, juga untuk teman-teman lain yang masih setia menyimak cerita ini . Jadi makin bersemangat^-^ Doakan penulis bisa update lagi setiap hari yaa.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status