Share

Bab 73: Delapan Tungkai

Bab 73: Delapan Tungkai

**

Semua keterangan Aldo tentang ring yang lebih menyerupai kandang sirkus ini benar adanya. Namun tak kuduga, begitu aku memasuki ring, sontak aku bergidik.

Lantai ring yang terbuat dari kanvas berwarna putih, telah berwarna merah, darah! Darah para petarung sebelumnya yang diseka ala kadarnya. Bau amis segera meruap di hidungku. Nafasku sesak.  

Benar, aku pernah mempelajari silat, taekwondo, gulat dan kickboxing. Benar, aku pernah meraih medali di ajang pekan olah raga daerah pada salah satu cabang beladiri yang aku ikuti.

Tapi itu dulu, dulu sekali. Kemenanganku pun hanya sebatas akumulasi dari poin-poin yang aku dapatkan di setiap babak pertandingan, dan juga di bawah aturan keselamatan yang ketat.  

Maka kemudian, dari dalam ring yang disebut oktagon ini, di dalam todongan seribuan pasang mata juga kamera-kamera yang menyorotku, aku bisa melihat diriku sendiri..,

Yang kerdil ini, yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status